Institut Agama Islam Negeri Kediri

universitas di Indonesia
Revisi sejak 8 Maret 2023 03.45 oleh 103.134.17.253 (bicara) (penambahan external link dan penambahan daftar lembaga yang ada di IAIN Kediri)

Institut Agama Islam Negeri Kediri disingkat IAIN Kediri merupakan salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang terletak Kota Kediri, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Sunan Ampel, No. 7, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri. Pada awal berdirinya di tahun 1964, perguruan tinggi ini adalah cabang fakultas ushuludin dari UIN Sunan Ampel Surabaya, lalu pada 1997 berdirilah STAIN Kediri, dan pada 2018 berubah status menjadi IAIN Kediri.

Institut Agama Islam Negeri Kediri
IAIN Kediri


Logo Institut Agama Islam Negeri Kediri

 
Informasi
JenisPerguruan Tinggi Islam Negeri
Didirikan1997
Lembaga induk
Kementerian Agama Republik Indonesia
AfiliasiIslam
RektorDr. Wahidul Anam, M.Ag.
Alamat
Jalan Sunan Ampel, No. 7, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri
,
Situs webIAIN Kediri

Sejarah

Berdirinya perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di Indonesia yang termasuk juga di Kota Kediri, berawal dari munculnya gagasan para tokoh masyarakat Jawa Timur pada tahun 1961. Gagasan itu berupa keinginan untuk memiliki Perguruan Tinggi Agama Islam yang bernaung di bawah Departemen Agama RI (sekarang Kementerian Agama RI).[1]

Untuk mewujudkan cita-cita itu, para ulama dan tokoh masyarakat Jawa Timur mengadakan pertemuan di Jombang, Jawa Timur yang menghasilkan beberapa hal berikut ini:

  • Berdirinya Fakultas Syariah di Surabaya dengan pimpinan Prof. Dr. Syafi’i A. Karim dan Fakultas Tarbiyah di Malang dengan pimpinan Prof. Mr. Koesnoe. Berdirinya dua fakultas ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 1961 pada 28 Oktober 1961.
  • Berdirinya Fakultas Ushuludin di Kota Kediri dengan pimpinan K.H. Zaini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kompartemen Urusan Agama Nomor 66 Tahun 1964 pada 1 Oktober 1964.

Pada mula diresmikannya, ketiga fakultas tersebut belum memiliki fasilitas yang memadai seperti gedung, kelas, dan segala prasarana penunjangnya. Kemudian atas saran dan partisipasi para ulama Nahdlatul Ulama Jawa Timur, fakultas syariah ditempatkan di Gedung Taman Pendidikan Putri Nahdlatul Ulama, Jl. A. Yani 2-4, Wonokromo, Surabaya. Sedangkan fakultas tarbiyah Malang ditempatkan di Gedung Tarbiyah Watta’lim NU, Jl. Dinoyo, Malang, serta fakultas ushuluddin ditempatkan di gedung SMAN 1 Jl. Veteran, Kediri.

Pada tanggal 5 Juli 1965, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 1965, ketiga fakultas tersebut diresmikan menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya (selanjutnya disebut UIN Sunan Ampel).

Pada kurun waktu 1966-1970, IAIN Sunan Ampel tumbuh dengan sangat pesat. Tiga fakultas yang ada berkembang menjadi 18 fakultas di daerah-daerah yang tersebar di tiga provinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Namun pada akhir periode 1971-1975, akreditasi kualitas fakultas di IAIN Sunan Ampel mulai dilaksanakan. Hasilnya, lima fakultas yang berlokasi di Bangkalan, Pasuruan, Lumajang, Sumbawa, dan Bima dengan terpaksa ditutup dan digabungkan dengan fakultas sejenis yang domisilinya berdekatan dengan fakultas-fakultas tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985, satu fakultas lagi dilepas, yaitu Fakultas Tarbiyah Samarinda, Kalimantan Timur, yang selanjutnya diserahkan kepada IAIN Antasari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bersamaan dengan itu, fakultas tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya.

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kualitas pendidikan di IAIN maka dipandang perlunya penataan terhadap fakultas-fakultas di IAIN yang berlokasi di luar IAIN induk. Maka melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 berdirilah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) sebagai nama pengganti dari fakultas-fakultas cabang yang berada di luar IAIN induk pada beberapa IAIN di seluruh Indonesia, termasuk fakultas ushuluddin Kediri.

Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, maka Fakultas Ushuluddin Kediri secara kelembagaan lepas dari IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri. Selama 20 tahun tumbuh dan berkembang, STAIN Kediri telah menjelma menjadi PTKIN yang patut diperhitungkan di tingkat nasional. Terbukti selama 3 tahun berturut turut sejak 2016-2018, STAIN Kediri memperoleh penghargaan sebagai perguruan tinggi paling diminati untuk level Sekolah Tinggi Agam Islam Negeri se-Indonesia.

Untuk memperluas rumpun Ilmu Agama Islam dan memenuhi tuntutan perkembangan masyarakat, maka pada tahun 2018, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri secara resmi bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. Perubahan ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 26 Tahun 2018.[2][3]

Fakultas dan Program Studi

  1. Psikologi Islam
  2. Sosiologi Agama
  3. Komunikasi dan Penyiaran Islam
  4. Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
  5. Ilmu Hadits
  6. Tasawuf dan Psikoterapi
  7. Studi Agama-Agama
  1. Pendidikan Agama Islam
  2. Pendidikan Bahasa Arab
  3. Tadris Bahasa Inggris
  4. Tadris Bahasa Indonesia
  5. Tadris Matematika
  6. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
  7. Manajemen Pendidikan Islam
  8. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
  9. Pendidikan Profesi Guru
  1. Hukum Keluarga Islam
  2. Hukum Ekonomi Syariah
  3. Hukum Tata Negara
  1. Ekonomi Syariah
  2. Perbankan Syariah
  3. Akuntansi Syariah
  4. Manajemen Bisnis Syari'ah
  1. Pendidikan Agama Islam
  2. Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
  3. Pendidikan Bahasa Arab
  4. Manajemen Pendidikan Islam
  5. Ekonomi Syari'ah
  6. Tadris Bahasa Inggris
  7. Hukum Keluarga Islam

Mars

Maju bersama membangun negara bangsa

Berjiwa Pancasila

Al-Qur'an dan sunnah kan selalu di dada

Islam jaya

Mekar bersemi almamaterku tercinta Institut Agama Islam Negeri Kediri

Mendidik insan islami cendekia sejati

Cinta ibu pertiwi

Majulah-majulah kampusku

Berjuang membangun bangsaku

Menyongsong hari depan dengan ilmu di tangan

IAIN Kediri yang terdepan

Majulah-majulah kampusku

Berjuang membangun bangsaku

Kobarkan semangat beramal dan berbakti

IAIN Kediri semoga abadi

Hymne

Atas berkah ridho Ilahi

Dengan ilmu dan taqwa dalam diri

IAIN Kediri

Unggul terdepan dan berprestasi

Berakhlak mulia dan berwibawa

Bercita-cita membangun Indonesia

Menjadi insan cendekia dan beriman

Harapan umat di masa depan

Bulatkan tekad, wujudkan cita

Berjuang dan berbakti

Seteguh raga, sepenuh jiwa

Junjung tinggi Pancasila dan agama

Almamaterku, IAIN Kediri

Almamaterku, IAIN Kediri

Lembaga

Lihat pula

Referensi

Pranala luar