Suku Melayu
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Melayu dalam pengertian mutakhir merujuk kepada penutur bahasa Melayu dan mengamalkan adat resam orang Melayu, dalam hal ini sudah terjadi akulturasi dengan bangsa asing lainnya yang datang dari luar Kepulauan Melayu. Bangsa Melayu merupakan bangsa termuda di antara bangsa-bangsa lain di dunia.[butuh rujukan] Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan kuno di pulau Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di Selat Malaka yang menggunakan sejenis bahasa yang sama yang dinamakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Penduduk asli Sumatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam perkembangannya istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan Nusantara. Secara persfektif historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk kepulauan Nusantara, yang dikenal sebagai Proto Melayu (Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu.
Busana Melayu | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, | |
Bahasa | |
bahasa Indonesia, bahasa Melayu | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Minangkabau, Aceh |
Asal-usul Ras Rumpun Melayu (Melayu Polinesia)
Dipercayai berasal dari golongan Austronesia di Yunnan. Kelompok pertama dikenal sebagai rumpun ras Melayu Proto (Proto ras Melayu). Mereka berpindah ke Asia Tenggara pada Zaman Batu Baru (2500 SM). Keturunannya adalah penduduk Asli di Semenanjung Malaysia, Dayak di Sarawak, Batak dan Komering di Sumatera.
Kumpulan kedua dikenal sebagai rumpun ras Melayu Deutero. Mereka berpindah ke Asia Tenggara pada Zaman Logam kira-kira 1500 SM. Keturunannya orang Melayu di Malaysia [butuh rujukan] dikatakan lebih pandai dan dan mahir daripada ras Melayu Proto, khususnya dalam bidang astronomi, pelayaran dan bercocok tanam. Jumlah mereka lebih banyak daripada ras Melayu Proto. Mereka menghuni kawasan pantai dan lembah di Asia Tenggara. Kedua kelompok ini dikenal sebagai kelompok Austronesia
Melayu Filipina
Di Filipina yang dimaksud sebagai 'Melayu' identik dengan suku-suku bumiputera yang merupakan 90% penduduk Filipina, yang dalam pengertian ini berarti subras Melayu Polinesia .
Melayu Sumatera
Orang Melayu di Sumatera terdiri atas Melayu Tamiang, Melayu Deli, Melayu Riau, Melayu Jambi, Melayu Palembang dan lain-lain. Di pedalaman terdapat orang Melayu Proto seperti suku Talang Mamak, suku Sakai, dan lain-lain. Dalam pengertian ini berarti sebagai suku-suku yang berbahasa Melayu dan bahasa Melayu Lokal.
Melayu Kalimantan
Orang Melayu di Kalimantan dalam arti sempit hanya mengacu kepada orang Melayu Pontianak yang disebut suku Melayu, tetapi dalam arti luas mencakup orang Senganan, suku Sambas, suku Kedayan (suku Brunei), suku Banjar, suku Kutai dan suku Berau. Di Kalimantan Selatan, suku Dayak yang diperkirakan berasal dari Sumatera adalah suku Bukit (Dayak Meratus) yang bahasanya digolongkan bahasa Melayu Lokal sehingga disebut juga sebagai bahasa Melayu Bukit. Diperkirakan beberapa suku yang memiliki unsur-unsur kemelayuan tersebut tergolong ke dalam Proto Melayu. Di pedalaman Kalimantan Barat dan Sarawak terdapat pula orang Dayak Melayu yaitu rumpun Iban yang diperkirakan menyeberang dari pulau Sumatera. Kelompok terakhir ini tergolong rumpun Proto Malayic yang merupakan induk dari Proto Melayu. Proto Melayu (Proto suku Melayu) inilah yang menurunkan suku bangsa Melayu modern.
Melayu Malaysia
Di Malaysia yang termasuk Kaum Melayu adalah masyarakat Melayu berintikan suku Melayu sejati yang merupakan orang Melayu asli Tanah Semenanjung (Melayu Anak Jati) ditambah suku-suku dari Rumpun Melayu pendatang dari Indonesia dan tempat lainnya yang disebut Melayu Anak Dagang seperti suku Jawa, suku Minang, suku Melayu Riau, suku Mandailing, suku Aceh, suku Bugis, suku Bawean, suku Banjar, suku Champa dan lain-lain. Semua diikat oleh agama Islam dan budaya Melayu Malaysia, sehingga rumpun bangsa lain yang beragama Islam juga dikategorikan Kaum Melayu seperti Tionghoa Muslim, India Muslim dan Arab. Sehingga Melayu juga berarti suatu komunitas 'umat Islam Malaysia' yang ada di Kerajaan Islam tersebut.
Namun, etnis Melayu di Malaysia yang tidak terikat dengan Perlembagaan Malaysia secara umumnya terbagi kepada tiga suku etnis terbesar, yaitu Melayu Johor, Melayu Kelantan dan Melayu Kedah. Melayu Johor sebagai suku etnis terbesar, banyak terdapat di sekitar ibukota Malaysia, Kuala Lumpur dan negeri Johor itu sendiri. Selain itu, masyarakat Melayu yang tinggal di negeri Terangganu, Pahang, Selangor, Malaka dan Perak juga bisa digolongkan sebagai Melayu Johor walaupun mereka bertutur dalam dialek yang agak berbeda berbanding bahasa Melayu baku kelainan-a (Melayu Johor).
Lihat pula
Pranala luar
- (Melayu) Puisi Usman Awang mengenai Melayu.
- (Inggris) Melayu
- (Indonesia) Modal Sosial dan Pembangunan Manusia Melayu oleh Witrianto, S.S., M.Hum., M.Si dari Universitas Andalas
- (Indonesia) Bhinneka Tunggal Ika
- (Indonesia) Gerakan Bangsa Melayu Besar