Bupati Wonogiri
Lambang Kabupaten Wonogiri
KediamanKantor Bupati Wonogiri Jl. Kabupaten No. 4, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Masa jabatan5 Tahun
Dibentuk19 November 1917
Pejabat pertamaK.R.M.T. Warso Adiningrat
Situs webwonogirikab.go.id

Sejarah Bupati Wonogiri

Setelah Raden Mas Said meninggal dunia, kekuasaan trah Mangkunegaran diteruskan oleh putra-putra beliau. Ada beberapa perkembangan penting mengenai situasi dan kondisi daerah kekuasaan, serta sistem pemerintahan yang menyangkut nama penguasa wilayah Praja Mangkunegaran termasuk di wilayah Wonogiri.

Wilayah Wonogiri merupakan daerah Kawedanan (onderregent) di bawah Praja Mangkunegaran, yang dipimpin oleh seseorang dengan jabatan sebagai Wedono Gunung. Organisasi pemerintahan pada saat itu masih sangat sederhana, dengan titik berat bidang pemerintahan hanya dua urusan yaitu urusan dalam (reh jero) dan urusan luar (reh njobo).

Wedono Gunung Wonogiri

Jabatan Wedono Gunung Wonogiri pertama dijabat oleh Raden Ngabei Joyosudarso, sejak tahun 1847. Makam Wedono Gunung pertama ini terdapat di Dusun Ambarwangi, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi.

Pada tahun 1875, atas permohonan R. Ng. Joyosudarso, Kawedanan Gunung Wonogiri dipecah menjadi dua yaitu Kawedanan Gunung Wonogiri dan Kawedanan Gunung Baturetno. Kawedanan Gunung Wonogiri meliputi wilayah Keduang, Honggobayan, dan Nglaroh, dengan jabatan Wedono Gunung yang dipegang oleh Raden Ngabei Djoyosaronto (putra tertua R. Ngabei Joyosudarso). Kawedanan Gunung Baturetno meliputi wilayah Wiroko, Sembuyan, dan Ngawen dengan jabatan Wedono Gunung yang dipegang oleh Raden Ngabei Djoyohandojo (Putra kedua R. Ng. Joyosudarso). Pada tahun 1892, terjadi penghapusan wilayah Kawedanan Gunung Baturetno dan digabungkan kembali dengan Kawedanan Gunung Wonogiri. Pejabat Wedono Gunung dipegang oleh Raden Mas Ngabei Tjitrodipuro hingga tahun 1900. Hingga pada tahun 1903, terjadi penghapusan jabatan Panekaring Wedono Gunung. RM. Ng. Tjitrodipuro sendiri kemudian diangkat sebagai Bupati Patih di Praja Mangkunegaran dan berganti nama Raden Mas Ngabei Brotodipuro. Jabatan yang ditinggalkannya diganti oleh Raden Mas Ngabei Haryokusumo (Eyang dari Ibu Tien Soeharto) sampai tahun 1916. Kemudian jabatan Wedono Gunung Wonogiri dipegang oleh Raden Mas Tumenggung Warso Adiningrat.

Tetedakan KGPAA Mangkunegara VII

Pada tahun 1917, ada peristiwa penting yaitu Tetedakan KGPAA Mangkunegara VII yang diumumkan pada tanggal 19 Nopember 1917, yaitu berubahnya status wilayah Wonogiri yang semula Kawedanan Gunung menjadi Kabupaten yang dikepalai oleh seseorang oleh seorang Bupati yang menyandang gelar Tumenggung. KGPAA Mangkunegara VII kemudian mengangkat Raden Mas Tumenggung Warso Adiningrat sebagai Bupati Wonogiri. Sehingga beliau merupakan Bupati Wonogiri pertama dengan gelar Tumenggung. Akibat perubahan status ini, wilayah Wonogiri pun dibagi menjadi 5 Kawedanan yaitu Kawedanan Wonogiri, Wuryantoro, Baturetno, Jatisrono dan Purwantoro.

Masa Republik Indonesia

Seiring dengan peristiwa kemerdekaan, Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sampai tahun 1946 di wilayah Mangkunegaran terjadi dualisme pemerintahan, yaitu Kabupaten Wonogiri masih dalam wilayah monarki Praja Mangkunegaran dan di lain pihak menginginkan Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem demokrasi Republik Indonesia. Timbulah gerakan Anti-Swapraja yang menginginkan Wonogiri keluar dari sistem kerajaan Mangkunegaran. Akhirnya disepakati bahwa Kabupaten Wonogiri tidak menghendaki kembalinya Swapraja Mangkunegaran. Sejak saat itu Kabupaten Wonogiri mempunyai status seperti sekarang, dan masuk sebagai Kabupaten yang berada diwilayah Provinsi Jawa Tengah.

Daftar Bupati Wonogiri

Berikut ini adalah Daftar Bupati Wonogiri.[1]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket.
Swapraja Mangkunegaran (1917-1946)
1
  K.R.M.T. Warso Adiningrat
19 November 1917
?
2
  Mas Tumenggung Warsodingrat
?
?
3
  R.Ng. Joyowirono
?
?
4
  K.R.T. Harjowiratmo
?
1946
Masa Republik Indonesia (1946-sekarang)
5
  Soetojo Hardjo Reksono
1946
1948
1

(1946)

6
  R. Danoepranoto
1948
1950
2

(1948)

7
  R. Agus Miftah Danoekoesoemo
1950
1953
3

(1950)

8
  Sentot Wongso Admojo
1953
1956
4

(1953)

9
  R. Soetarko
1956
1957
5

(1956)

10
  Poerwo Pranoto
1958
1958
6

(1958)

11
  R. Yakop Danoe Admojo
1958
1959
7

(1958)

12
  R.M. Ng. Broto Pranoto
1960
1966
8

(1960)

13
  R. Samino
1967
1974
9

(1967)

14
  K.R.M.H. Soemoharmoyo
1974
1979
10

(1974)

15
  Drs. Agoes Soemadi
1979
1980
11

(1979)

16
  R. Soediharto
1980
1985
12

(1980)

17
  Drs. Oemarsono
1985
1995
13

(1985)

14

(1990)

18
  Drs. Tjuk Susilo
1995
2000
15

(1995)

19

 
Begug Poernomosidi
2000
2010
16

(2000)

[1]
17

(2005)

20
  H. Danar Rahmanto
1 November 2010
30 Oktober 2015
18

(2010)

[2]
Sarwa Pramana

(Penjabat Bupati)

10 November 2015
16 Februari 2016
[2]
21
  Joko Sutopo
17 Februari 2016
17 Februari 2021
19

(2016)

26 Februari 2021
Petahana
20
(2021)

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Sejarah Wonogiri[pranala nonaktif permanen]", DPRD Kabupaten Wonogiri, diakses 9 Juli 2016.
  2. ^ "Sarwa Pramana Dilantik Menjadi Pj Bupati Wonogiri, Ada PR untuk Dia"[pranala nonaktif permanen], Tribun Jateng, diakses 9 Juli 2016

Pranala luar