Ida Loemongga Nasution

Ida Loemongga Nasution adalah perempuan Indonesia pertama bergelar doktor (Ph.D), di bidang kedokteran (diberitakan kantor berita Aneta dari Amsterdam, 29 April 1932). Ia lahir di Padang, Sumatera Barat pada 22 Maret 1905. Ayahnya adalah Haroen Al Rasjid Nasution, dokter lulusan Docter Djawa School di tahun 1902. [1] Ibunya adalah Alimatoe Saadiah br Harahap, perempuan pribumi pertama yang mendapat pelajaran dari kurikulum sekolah Eropa. [2] Orang tuanya berasal dari Padangsidimpuan,Tapanuli Selatan. [3][1]

Pendidikan

Ida Loemongga Nasution belajar di ELS Tandjong Karang, dan Prins Hendrik School (afdeeling-B/IPA) di Batavia tahun 1918. Ia lulus di tahun 1922, diterima ujian masuk STOVIA (Sekolah Kedokteran pertama di Hindia Belanda yang jadi cikal bakal Universitas Indonesia). Berkat kecerdasannya Ida direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda.[4]

Ia berangkat sendiri ke Amsterdam, Belanda dengan naik kapal laut. Ia berhasil memperoleh gelar sarjana kedokteran di Universiteit Utrecht tahun 1927. Ida langsung mengambil dokter spesialis di Universiteit Lieden. Setelah menjadi asisten Dr. Caroline Lang, ia meneruskan pendidikan doktoral di Universiteit Amsterdam. Tahun 1931, ia dipromosikan sebagai doktor di bidang kedokteran dengan promotor Dr. Lang dengan judul disertasi, ‘Diangnose en Prognose van aangeboren Hartgebreken (Diagnosa dan Prognosa Cacat Jantung Bawaan)’. [3][4]

Karir

Referensi

  1. ^ a b redaksi (2023-01-27). "Ida Loemongga Nasution Perempuan Pertama Indonesia Raih Gelar Doktor". Sumut24 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-11. 
  2. ^ Kaldera, Redaksi. "Emansipasi Wanita dari Padangsidempuan Sebelum Kartini". Kaldera.id. Diakses tanggal 2023-03-11. 
  3. ^ a b Arya, Mohammad (2017-09-05). "Ternyata, Doktor Perempuan Pertama di Indonesia Lahir di Padang". Padangkita.com. Diakses tanggal 2023-03-11. 
  4. ^ a b Mandailing, Warta (2021-11-20). "TERNYATA, Perempuan Indonesia Pertama Gelar Doktor (Ph.D) adalah Orang Mandailing > Warta Mandailing". Warta Mandailing. Diakses tanggal 2023-03-11.