Deliveree

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 12 Maret 2023 16.05 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbarui referensi situs berita Indonesia (perbaikan Tempo.co))

Deliveree merupakan perusahaan logistik pihak ketiga yang mengoperasikan teknologi lokapasar untuk menghubungkan pelanggan dengan pengemudi truk untuk melakukan kegiatan transportasi atau pengangkutan muatan barang dan kargo.[1]

Deliveree
Swasta
IndustriLogistik, Transportasi, Teknologi
Didirikan2014
Kantor
pusat
Jakarta
,
Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia, Filipina, Thailand
Tokoh
kunci
Tom Kim (CEO)
Quan Nguyen (CTO)
Karyawan
500 (2022)
Situs webwww.deliveree.com

Marketplace yang dioperasikan oleh Deliveree mengumpulkan sekitar 40,000-50,000 pengemudi truk dan perusahaan trucking dengan 25,000 bisnis dan jutaan pelanggan individu di Asia Tenggara yang memiliki keperluan pengangkutan atau tranportasi barang, muatan, dan kargo.[2][3][4] Saat ini, Deliveree memiliki tiga negara operasional yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.[5]

Teknologi yang digunakan oleh Deliveree didesain untuk mendigitalisasikan seluruh proses pengiriman hingga tujuan akhir dan mendukung ketersediaan data untuk klien melalui aplikasi dan dasbor dengan big data dan analitik prediktif.[6] Teknologi yang dimiliki memberikan analisis real-time kepada kliennya dengan pelacakan, pembaruan ETA (Estimated Time Arrival), dan juga dokumentasi digital untuk setiap pengiriman.[7] Misi Deliveree adalah untuk mendigitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk pelanggan bisnis dengan berbagai macam ukuran.[3]

Sejarah

Deliveree secara resmi memulai operasionalnya di Indonesia dan Thailand di Tahun 2015 dengan bibit pendanaan dari Inspire Ventures.[2] Di tahun berikutnya (2016), melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut ke Filipina. Mulanya, layanan yang disediakan berfokus pada jasa Full Truck-Load (FTL), dimana pelanggan dan klien dapat memesan kendaraan dari sejumlah pilihan armada yang disediakan dan memenuhi kapasitas kargo hingga batas maksimalnya.[8]

Di Bulan Juni 2022, Deliveree mengumumkan dikumpulkannya pendanaan Seri C sejumlah 70 juta USD yang dipimpin oleh Gobi Partners dan SPIL Ventures, dengan partisipasi investor sebelumnya yaitu Inspire Ventures.[9][10] Dengan pendanaan Seri C, total pendanaan yang terkumpul sejauh ini menjadi 109 juta USD sejak didirikan pada tahun 2015.[11] Pendanaan seri C akan digunakan untuk meningkatkan upaya penetrasi pasar, meningkatkan jumlah layanan dengan meluncurkan jenis layanan solusi kargo peti kemas, dan mengembangkan platform marketplace logistik.[5]

Pada pertengahan tahun 2022, Deliveree telah mampu meningkatkan volume transaksi bruto sebesar 3,2 kali lipat dari 24 bulan terakhir. Dan meningkatkan kapasitas tim mereka hingga 500 karyawan yang tersebar di empat negara dan jumlah pelanggan bisnis yang telah mencapai 25 ribu klien.[5][10] Di periode yang sama, Deliveree belum menghasilkan laba. Namun, mereka mampu untuk mempertahankan tingkat retensi tanpa adanya pengurangan tenaga kerja selama Pandemi Covid-19 dan Start-up Winter.[2]

Produk dan layanan

Marketplace logistik digital

Layanan Deliveree menciptakan marketplace di Indonesia untuk pengangkutan muatan barang dan kargo melalui darat. Lini bisnisnya termasuk operator marketplace layanan logistik, layanan transportasi barang dan kargo, dan juga layanan penunjang logistik bernilai tambah.[12] Di Tahun 2018, layanan FTL Deliveree diluncurkan di 23 kota di Pulau Jawa.[13]

September 2021, Deliveree kemudian meluncurkan layanan Less Than Truckload (LTL), disebut sebagai layanan Muat Sebagian.[14] Jenis layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengirim barang berukuran sedang dan besar. Ketika memesan, barang dari seorang pelanggan akan dikombinasikan dengan pelanggan-pelanggan lainnya hingga mencapai kapasitas optimal truk. Hal yang diunggulkan dari layanan LTL Deliveree adalah kemampuan perutean yang efisien, membuat pengiriman menjadi lebih cepat dengan hanya memakan waktu satu hari di seluruh Jawa.[15][16] Kemudian di Bulan November 2021, Deliveree kembali melakukan ekspansi area penjemputan kargo ke Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi (Kedungsepur) dengan area tujuan pengiriman seluruh Jawa dan Sumatra.[8]

Pelatihan pengemudi

Selain investasi di upaya penetrasi pasar, Deliveree juga menaruh modal di sisi rantai-pasok dengan meningkatkan kemampuan pengemudi melalui akreditasi dan sertifikasi melalui pelatihan (training).[12] Training atau edukasi logistik untuk pengemudi ini diberikan secara gratis, dan hasil pelatihan ini memungkinkan pengemudi untuk mengakomodasi kebutuhan klien bisnis Deliveree yang membutuhkan pengemudi dengan pengetahuan dan keterampilan khusus di gudang atau fasilitas logistiknya. Contoh dari keterampilah ini adalah kesehatan dan keselamatan kerja, tranportasi dangerous goods, penggunaan peralatan keselamatan, dan lain sebagainya.[6]

Kolaborasi

Kemitraan strategis dengan SPIL

SPIL (PT. Salam Pasific Indonesia Lines), sebuah perusahaan pelayaran peti kemas yang bekerja sama dengan Deliveree untuk menggabungkan transportasi barang digital dengan operasional pelayaran peti kemas.[17] Kerjasama ini dilakukan guna meningkatkan proses pemesanan, pelacakan, dan penggunaan teknologi pada kedua pihak sejak Oktober 2019.[18]

Logistics Go Digital dengan Kominfo

Bersama dengan Deliveree, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan sosialisasi Logistics Go Digital di Yogyakarta[19] dan Malang[20] pada Tahun 2022. Kegiatan ini diadakan untuk pemain logistik lokal sehubungan dengan upaya pemerintah untuk digitalisasi Sektor Logistik dan pemanfaatan trucking digital sebagai salah satu inisiatif rantai nilai logistik Last Mile Delivery.[21]

Referensi

  1. ^ Octaviano, Adrianus (2022-06-27). Dewi, Herlina Kartika, ed. "Gobi Partners Pimpin Pendanaan untuk Deliveree Senilai US$ 70 Juta". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  2. ^ a b c "Perusahaan Startup Ini Justru Tetap Rekrut Karyawan di Tengah Gelombang PHK". MSN. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  3. ^ a b "Startup Logistik Deliveree Disuntik Investor Cina Rp 1 Triliun". MSN. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  4. ^ "Deliveree Raih Pendanaan Seri C Rp 1 Triliun". MSN. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  5. ^ a b c "Tech in Asia Indonesia - Menghubungkan Ekosistem Startup Indonesia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-21. 
  6. ^ a b "Disuntik dana US$70 juta, ini rencana Deliveree". IndoTelko. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  7. ^ Mediatama, Grahanusa (2022-06-28). Sayekti, Ignatia Maria Sri, ed. "pressrelease". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  8. ^ a b Rohmah, Idayatul (2021-11-26). Sujarwo, ed. "Deliveree Perluas Cakupan Pengiriman di Wilayah Jawa". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  9. ^ Paat, Jordan Kefas Jefferson (2022-06-27). Rosana, Francisca Christy, ed. "Deliveree Raih Pendanaan Seri C Rp 1 Triliun". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  10. ^ a b Kahfi; Shahnaz, Khadijah (2022-06-27). Shahnaz, Khadijah; Kahfi, ed. "Deliveree Raih Pendanaan Seri C Senilai Rp1 Triliun". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  11. ^ BeritaSatu.com (2022-06-27). "Wow! Deliveree Raih Pendanaan Seri C Senilai US$ 70 Juta". beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  12. ^ a b "Deliveree Dapat Pendanaan Seri C Senilai 70 Juta Dollar AS untuk Perkuat Supply Chain". MSN. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  13. ^ Usman, Syakur (2018-10-12). Usman, Syakur, ed. "Deliveree kini punya layanan FTL ke seluruh Pulau Jawa". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  14. ^ Pradana, Rio Sandy; Yati, Rahmi (2021-09-22). Yati, Rahmi; Pradana, Rio Sandy, ed. "Deliveree Muat Sebagian, Pelanggan Bisa Berbagi Tarif Pengiriman". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  15. ^ Fitri, Amalia Nur (2021-09-26). ., Handoyo, ed. "Deliveree menyediakan layanan muat sebagian di seluruh Jawa". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  16. ^ "Penyedia Jasa Pengiriman Barang Ini Sediakan Layanan Muat Sebagian". Sindonews.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  17. ^ "Kerja Sama SPIL-Deliveree, Manfaatkan Perkembangan Digital". Republika Online. 2019-10-20. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  18. ^ Ulum, Miftahul (2019-10-10). Ulum, Miftahul, ed. "SPIL Gandeng Deliveree Hadirkan Layanan Digital". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  19. ^ Rukmana, Neti Istimewa. "Go Digital di Sektor Logistik, Kominfo RI Kolaborasi Gandeng Deliveree". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  20. ^ TIMESIndonesia.co.id. "Kemenkominfo RI Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Digital Trucking Pelaku Jasa Logistik di Malang | TIMES Indonesia - AMP". TIMES Indonesia. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  21. ^ "Gandeng Deliveree, Kominfo Dorong Sektor Logistik untuk Go Digital". www.indonesiatech.id (dalam bahasa Inggris). 2022-09-19. Diakses tanggal 2022-10-21.