Farmakogenomik

Revisi sejak 15 Maret 2023 04.04 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (clean up)

Farmakogenomik adalah studi yang mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu seperti, ilmu genetik, ilmu farmasi, ilmu kedokteran, biologi dan bioinformatik. Penyatuan dari berbagai disiplin ilmu membuat farmakogenomik menjadi studi yang kompleks karena, menyatukan semua teknologi dan sistem dari masing-masing disiplin ilmu yang kemudian menjadi satu kesatuan.[1]

Perbedaan farmakogenomik dengan farmakogenetik

Farmakogenetik dan farmakogenomik merupakan cabang ilmu farmakologi, yaitu ilmu yang mempelajari efek obat pada makhluk hidup baik manusia dan hewan maupun tumbuhan dan jasad renik.

Karena luasnya pokok bahasan, farmakologi kemudian bercabang-cabang menjadi banyak cabang ilmu yang memfokus pada bahasan obat pada spek tertentu, misalnya farmakologi klinik yang mempelajari obat dengan fokus penggunaan obat pada manusia, farmakoterapi mempelajari obat dengan fokus terapi penyakit, farmakoepidemiologi mempelajari obat obat dengan fokus efek obat pada manusia dalam tataran populasi, farmakogenetik mempelajari obat dengan fokus pengaruh faktor genetik pada metabolisme dan efek obat, dan farmakogenomik mempelajari pemanfaatan ilmu dan teknologi genomik dalam penciptaan, penemuan dan pengembangan obat serta penggunaannya dalam diagnosis dan terapi penyakit.[2]

Referensi

  1. ^ Holtzman, Neil A.; Marteau, Theresa M. (2000-07-13). "Will Genetics Revolutionize Medicine?". New England Journal of Medicine. 343 (2): 141–144. doi:10.1056/nejm200007133430213. ISSN 0028-4793. 
  2. ^ "Farmakogenetik dan Farmakogenomik Mestinya Menjadi Paradigma Baru Dalam Terapi Obat". Universitas Gadjah Mada. 20 Agustus 2008. Diakses tanggal 5 Maret 2023.