Komunitas Tritunggal Mahakudus ( KTM ) [1] didirikan di Ngadireso, Indonesia, oleh Romo Yohanes Indrakusuma, CSE pada tanggal 11 Januari 1987. Saat ini KTM memiliki 13.131 anggota di penjuru dunia. Keanggotaan dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, USA, Canada, Belanda, Belgia and Jerman. KTM adalah organisasi fraternitas Katolik untuk melayani kebutuhan spiritual paroki, berdasarkan hukum kanon #298-299.

Komunitas Tritunggal Mahakudus
SingkatanKTM
Tanggal pendirian11 Januari 1987
PendiriRomo Yohanes Indrakusuma, CSE
Kantor pusatCianjur, Indonesia
Situs webwww.holytrinitycarmel.com


VISI MISI KTM

“Dalam kuasa Roh Kudus mengalami dan menghayati sendiri kehadiran Allah yang penuh kasih

dan menyelamatkan sampai pada persatuan cinta kasih

serta membawa orang lain kepada pengalaman yang sama”.

Anggota-anggota KTM (berbaju putih) dalam paduan suara saat Misa Penyembuhan dalam Minggu Paskah Ketujuh di GSG St. Theresia di Lembah Karmel, Cikanyere.

Organisasi

Keanggotaan

Syarat Keanggotaan

Yang dapat menjadi anggota KTM adalah: [2]

  • Orang Katolik yang sudah dibaptis
  • Para calon baptis dapat diterima sampai tahap anggota Pemula
  • Imam dan Calon Imam, biarawan-biarawati dapat diterima sebagai anggota luar biasa, tetapi tidak dapat terlibat penuh karena mengingat komitmen mereka di komunitas asalnya

Tahap Keanggotaan

Ada 4 tahap keanggotaan: [3]

  1. Tahap I: Peminat
  2. Tahap II: Anggota Pemula
  3. Tahap III: Anggota Komitmen Sementara
  4. Tahap IV: Anggota Komitmen Penuh

Komitmen Anggota

Tujuan komitmen ini adalah untuk pertumbuhan rohani anggota sendiri, karena tanpa komitmen (disiplin), kehidupan rohani yang terarah tidak mungkin akan tercapai. Komitmen atau kewajiban yang harus dilakukan setiap anggota adalah: [4][5]

  1. Hadir dalam pertemuan sel dan pengajaran
  2. Hadir dalam pertemuan bersama yang ditentukan: wilayah, distrik, nasional
  3. Ikut melayani bersama komunitas
  4. Meluangkan waktu untuk doa pribadi dan bacaan Kitab Suci setiap hari minimal 1 jam
  5. Menghadiri Perayaan Ekaristi harian minimal satu kali dalam satu minggu, di luar perayaan Ekaristi hari Minggu
  6. Menerima Sakramen Tobat secara teratur
  7. Mendoakan doa penyerahan setiap hari
  8. Memberikan persembahan kasih

Spiritualitas

Spiritualitas KTM adalah perpaduan sempurna antara dua spiritualitas besar Gereja Katolik: spiritualitas Karmelit dan spiritualitas Pembaharuan Karismatik Katolik.[6]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Carmel Flowers With New Foundations in Indonesia
  2. ^ "Sel & Keanggotaan KTM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-06. Diakses tanggal 2015-11-10. 
  3. ^ Tahap Keanggotaan
  4. ^ Komitmen anggota KTM
  5. ^ Komitmen anggota KTM
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ktm1

Pranala