Gurat peregangan
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Gurat peregangan (Inggris: stretchmark) adalah munculnya gurat-gurat putih pada permukaan kulit. Gurat peregangan kerap terjadi terutama pada perempuan yang sedang hamil. Sehingga, gurat peregangan kemudian sering dianggap sebagai gurat kehamilan. Padahal, sebenarnya gurat peregangan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan bisa terjadi juga pada pria. [1]
Stretch marks | |
---|---|
Informasi umum | |
Nama lain | stria, striae distensae |
Spesialisasi | Dermatologi |
Penyebab
Gurat peregangan muncul ketika kulit mengalami peregangan atau menyusut dalam waktu yang cepat. Perubahan mendadak ini menyebabkan kolagen dan elastin yang menopang kulit pecah. Saat kulit pulih, gurat peregangan akan muncul.[2]
Perubahan mendadak pada kulit bisa dikarenakan hal-hal berikut ini:
- Pertumbuhan tubuh yang pesat saat pubertas
- Kehamilan
- Perubahan berat badan
- Pertumbuhan otot secara cepat
Oleh karena itu, pada area-area seperti betis, perut, paha, bokong, dan lengan atas, yang biasa mengalami pemekaran ketika terjadi perubahan berat badan atau ukuran, menjadi sangat akrab dihinggapi gurat peregangan.
Gurat peregangan kehamilan
Proses terbentuknya gurat putih ini sebetulnya diawali dengan adanya timbunan lemak di bawah kulit. Seperti diketahui, sebagian besar tubuh perempuan dibentuk oleh lemak yang terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu. Ketika berat badan mengalami perubahan drastis, lapisan dermis yang berada di atas lapisan lemak jadi teregang secara radikal.
Akibat terlalu dipaksakan melar, lapisan kulit yang mengandung banyak pembuluh darah dan sel kulit muda ini lalu menjadi pecah. Sehingga, akan memunculkan gurat-gurat berwarna keunguan yang diiringi rasa gatal. Warna ungu ini muncul sebagai akibat dari adanya aktivitas pigmen kulit melalui melanosit yang disebabkan robekan pada bagian dermis kulit.
Lama kelamaan robekan ini akan berubah warna menjadi putih, sebagai pertanda telah terbentuknya jaringan baru, yang memiliki warna berbeda dengan warna kulit aslinya. Selain masalah perubahan berat badan, kurangnya elastisitas kulit juga memengaruhi kemungkinan terjadinya gurat peregangan. Sehingga, pada kondisi perempuan yang kurang asupan penunjang kolagen kulit dan dehidrasi, bisa semakin memperbesar kemungkinan dirinya mengalami gurat peregangan.
Bedanya gurat peregangan dan selulit
Meski sering dianggap sama, antara gurat peregangan dengan selulit adalah dua hal yang berbeda. Perbedaannya terletak pada lesung kulit, kondisi kulit, dan faktor pemicunya.
Apabila gurat peregangan muncul di atas permukaan kulit berupa garis tipis berwarna putih yang muncul berkelompok di bagian tubuh tertentu, maka selulit terlihat seperti kulit berlesung atau bergelombang. Secara tekstur, selulit digambarkan seperti kulit jeruk.[3]
Penanganan
Tidak mudah langsung menghilangkan gurat peregangan, tetapi terapi laser dan krim retinol topikal merupakan pilihan untuk perawatan gurat peregangan. Tretinoin, bahan aktif dalam retinoid, dapat mengurangi tampilan stretch mark hingga 20 persen. Alternatif lain adalah TCA peeling (trichloroacetic acid) yang dapat menembus jauh ke dalam kulit untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin.[3]
Referensi
- ^ Halodoc, Redaksi. "Pria Juga Bisa Terkena Stretch Mark, Ini Penyebabnya". halodoc. Diakses tanggal 2023-03-25.
- ^ "Stretch marks: Why they appear and how to get rid of them". www.aad.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-25.
- ^ a b Koesno, Dewi Adhitya S. "Perbedaan Selulit dan Stretch Mark yang Muncul di Kulit". tirto.id. Diakses tanggal 2023-03-25.