Universitas Jenewa
Universitas Genewa (bahasa Prancis: Université de Genève, UNIGE) adalah sebuah universitas penelitian publik yang terletak di Jenewa, Swiss. Universitas tersebut didirikan pada 1559 oleh Yohanes Calvin, sebagai sebuah seminari teologi dan sekolah hukum.[1] Universitas tersebut masih berfokus pada teologi sampai abad ke-17, ketika universitas tersebut menjadi pusat untuk beasiswa Pencerahan. Pada 1873, universitas tersebut menurunkan afiliasi keagamaannya dan secara resmi menjadi sekuler.[3] Sekarang, universitas tersebut menjadi universitas terbesar kedua di Swiss berdasarkan jumlah muridnya.[4] Pada 2009, Universitas Genewa merayakan peringatan pendiriannya ke-450.[5]
Universitas Genewa Université de Genève | |
---|---|
bahasa Latin: Schola Genevensis
Informasi | |
Moto | Post tenebras lux (Latin) |
Moto dalam bahasa Inggris | Terang setelah kegelapan |
Jenis | Universitas publik |
Didirikan | 1559 [1] |
Rektor | Jean-Dominique Vassalli [2] |
Jumlah mahasiswa | 14,489 |
Lokasi | , |
Kampus | Perkotaan |
Afiliasi | Coimbra Group LUPE AUE FUPI |
Situs web | www.unige.ch |
UNIGE memiliki program-program dalam berbagai bidang namun memiliki program-program penelitian dan akademik dalam bidang hubungan internasional, hukum, astrofisika, astronomi, genetik (dengan catatan kontribusi untuk bidang ilmu pengetahuan planetarium, genetik, pengembangan psikologi, neurosains, dan teologi). Pada 2011, universitas tersebut meraih peringkat ke-73 di seluruh dunia menurut Academic Ranking of World Universities, dan ke-69 pada QS World University Rankings.[6]
UNIGE adalah anggota Liga Universitas-Universitas Penelitian Eropa, Coimbra Group dan Asosiasi Universitas Eropa.[7]
Sejarah
Didirikan pada tahun 1559 oleh John Calvin sebagai seminari teologis dan humanis dengan nama "Académie de Genève" (Akademi Jenewa), seminari ini memiliki pengaruh yang signifikan.
Pengaruh Reformasi
Sejarah berdirinya Académie de Genève tidak dapat dipisahkan dari gerakan Reformasi Protestan di Jenewa . Akademi ini kemudian memulai proses sekularisasi yang panjang.
Pada tanggal 21 Mei 1536, warga Jenewa, yang bertemu dalam sebuah sidang, mengadopsi Reformasi dan Jenewa secara de facto menjadi independen dari kekuasaan pangeran atau gerejawi mana pun. Mereka juga mengesahkan "Pasal Sekolah" yang menetapkan kewajiban untuk menyekolahkan anak-anak.
Pembentukan ide-ide Reformasi oleh Calvin, yang menetap di kota ini pada tahun 1536, tidak berjalan mulus dan Calvin diusir dari kota ini pada tahun 1538. Calvin dipanggil kembali ke Jenewa pada tahun 1541 untuk menyelesaikan usahanya dalam membangun Reformasi dan merumuskan program sekolahnya dalam Tata Gereja pada tanggal 20 November 1541. Untuk meneguhkan iman dalam pikiran orang-orang, diperlukan pendeta-pendeta yang terlatih secara teologis yang memiliki keterampilan berkhotbah dan mengajar penduduk. Kebutuhan akan sebuah akademi untuk melatih para teolog masa depan ini menjadi jelas.
Calvin mendasarkan dirinya pada contoh Akademi Lausanne, yang didirikan pada tahun 1537 oleh otoritas Bern. Karena konflik teologis, Theodore Bèza meninggalkan Akademi Lausanne dan datang ke Jenewa pada tahun 1558 untuk membantu Calvin dengan proyek akademinya. Ini adalah awal dari persaingan yang telah berlangsung selama berabad-abad antara kedua institusi tersebut.
Praktik pengajaran eksegesis diadopsi, yang mungkin terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh Ulrich Zwingli di Akademi Zurich pada tahun 1553. Kegiatan ini terdiri dari pertemuan para mahasiswa dan pendeta untuk membaca dan menafsirkan teks-teks Alkitab.
Berdirinya Akademi Jenewa pada tahun 1559
Akademi ini didirikan pada tahun 1559, yang tercatat dalam dokumen pendirian "Leges Academiae Genevensis". Calvin dan Theodore Bèza berbagi kursi teologi.
Retorika, dialektika, bahasa Ibrani dan bahasa Yunani kuno diajarkan di sana.
Theodore Bèza juga menjadi rektor pertama yang dipilih oleh Dewan Pendeta. Posisi ini pada saat itu tidak memberinya kekuasaan yang nyata, tetapi memberinya tugas untuk mencatat daftar mahasiswa yang terdaftar dalam buku rektor. Theodore Bèza sejak awal berkomitmen pada misi pendidikan dan misi internasional untuk akademi yang melampaui misi keagamaan yang dianjurkan oleh Calvin. Ia ingin melihat ajaran teologi dilengkapi dengan ilmu kedokteran dan hukum.
Dari tahun 1581 dan seterusnya, gerakan sekularisasi secara perlahan berkembang dan Dewan Kota Jenewa menunjuk tiga 'sarjana' untuk akademi tersebut.
Abad ke-18
Dalam konteks sosial-politik yang bergejolak pada Abad Pencerahan, Akademi memperluas disiplin ilmunya. Charles Bonnet, seorang alumni, memberikan kesaksian tentang masuknya cabang-cabang ilmiah: matematika dan fisika eksperimental, melalui pintu filsafat. Dua profesor baru diangkat oleh Dewan.
Setelah revolusi
Akademi berganti nama menjadi 'universitas' pada tahun 1876, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran. Perubahan ini diperkenalkan oleh anggota Dewan Negara yang radikal, Antoine Carteret.
Lokasi
Universitas Jenewa terletak di beberapa distrik di bagian timur kota dan di kota Carouge di dekatnya (di tepi kiri Danau Léman dan Rhône), dan bangunan-bangunan yang berbeda terkadang berjarak sangat jauh satu sama lain (bangunan Battelle misalnya berjarak lebih dari tiga kilometer dari Bastions). Bangunan tertua (1559) adalah Collège Calvin, dan sudah tidak lagi menjadi gedung universitas. Perkuliahan diberikan di enam lokasi utama yang berbeda, Les Bastions, Uni Dufour, Sciences I, II dan III, Uni Mail dan Uni Pignon, Centre Médical Universitaire (CMU), dan Battelle; dan juga di lokasi-lokasi yang tidak terlalu penting (misalnya bagian dari Departemen Matematika yang berada di lantai dua, dan (sebagian) lantai tiga dan enam yang disewa oleh universitas dari gedung perkantoran di Carouge).
Alumni
-
Karl Gunnar Myrdal, penerima Nobel Prize in Economic Sciences 1974
-
Werner Arber, penerima Nobel Prize in Physiology or Medicine 1978
-
Edmond H. Fischer, penerima Nobel Prize in Physiology or Medicine 1992
-
Kofi Annan, penerima Nobel Peace Prize 2001
-
Didier Queloz, penerima Nobel Prize in Physics 2019
Sarjana terkenal
- Werner Arber (1929-)
- Jonathan Barnes (1942-)
- Roland Barthes (1915–1980)
- Samuel Baud-Bovy (1906–1986)
- Yves Bonnefoy (1923-)
- Raymond Boudon (1934-)
- Jacques Bouveresse (1940-)
- Bernard Bouvier (1861–1941)
- Bertrand Bouvier (1929-)
- François Bovon (1938-)
- Michel Butor (1926-)
- Edouard Claparède (1873–1940)
- Georges Cottier (1922-)
- Gabriel Cramer
- Victoria Curzon-Price (1942-)
- Waldemar Deonna (1880–1959)
- Alfred Dufour (1933-)
- Pascal Engel (1954-)
- Georges Favon (1843–1902)
- Théodore Flournoy (1854–1920)
- Bernard Gagnebin (1915–1998)
- Orio Giarini (1936-)
- Marcel Golay (1927-)
- Jeanne Hersch (1910–2000)
- Bärbel Inhelder (1913–1997)
- Albert Jacquard (1925-)
- Jean Kellerhals (1941-)
- Hans Kelsen (1881–1973)
- Ulrich K. Laemmli
- Jan-Erik Lane (1946-)
- Michel Léonard (1949-)
- Alain de Libera (1948-)
- Giorgio Malinverni (1941-)
- Michel Mayor (1942-)
- Franklin Mendels (1943–1988)
- Hans Morgenthau (1904–1980)
- Kevin Mulligan (1951-)
- Robert Mundell (1932-)
- Joseph Nye (1937-)
- Douglass North (1920-)
- Carlo Ossola (1946-)
- Jean Piaget (1896–1980)
- Jean Pictet (1914–2002)
- Olivier Reverdin (1913–2000)
- André Rey (1906–1965)
- Gonzague de Reynold (1880–1970)
- Georges de Rham (1903–1990)
- Anik de Ribaupierre (1946-)
- Denis de Rougemont (1906–1985)
- Jean Rousset (1910–2002)
- Ferdinand de Saussure (1857–1913)
- Klaus Scherer (1943-)
- Klaus Schwab (1938-)
- Stanislav Smirnov (1970-)
- Jean Starobinski (1920-)
- George Steiner (1929-)
- Ernst Stueckelberg (1905-1984)
- Carsten Peter Thiede (1952–2004)
- Pierre Weiss (1952-)
- Chaim Weizmann (1874–1952)
- Éric Werner (1940-)
- Jean Ziegler (1934-)
Alumni terkenal
- Henri of Luxembourg (HEI)
- Maria Teresa Mestre
- Astrid de Belgique (IUEE)
- Joséphine-Charlotte de Belgique
- Nora von und zu Liechtenstein (HEI)
- Elias Farah
- Emanuele Filiberto di Savoia
- Marco G. Bonura
- Giorgio Mondonico
- Carmine Senatore
- Hartley Shawcross, Baron Shawcross
- Sir Norman Angell
- Kofi Annan (HEI)
- José Manuel Durão Barroso (IUEE)
- Ferdinand P. Beer
- Manolo Blahnik
- Nicolas Bouvier
- Micheline Calmy-Rey (HEI)
- Antoine Alfred Désiré Carteret
- André Chavanne
- Henry Chrouet
- Ruth Dreifuss
- Georges Favon
- Ian Fleming
- Claude Goretta
- Christian Grobet
- Jean Hoerni
- Afet İnan
- Sandra Kalniete
- Lazare Kopelmanas
- Zygmunt Krasiński
- Dominique Lévy[8]
- Gilles Marchand
- Alain Morisod
- Serge Moscovici
- Claude Nicollier
- Jean Pictet
- Emma Pieczynska-Reichenbach
- Claude Piron
- Hans-Gert Pöttering
- Darius Rochebin
- Nasser Mohammed Al-Ahmed Al-Sabah
- Marco Solari
- Manuel Tornare
- Claude Torracinta
- Gérard Zinsstag
- Jürgen Wöhler
- Ehsan Naraghi
- Georg Seelig
Catatan dan referensi
- ^ a b "University of geneva". http://www.mastersportal.eu. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ "Welcome, from Rector Jean-Dominique Vassalli". http://www.genevasummerschools.ch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-29. Diakses tanggal 2015-05-27. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ "University of Geneva". http://talloiresnetwork.tufts.edu. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ "University of Geneva (UNIGE)". http://www.studyinginswitzerland.ch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-09. Diakses tanggal 2015-05-27. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ "University of Geneva honors LHC project leader at 450th anniversary ceremony". http://press.web.cern.ch. 5 Juni 2009. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ QS World University Rankings - 2011. Top Universities (2012-12-19). Diakses pada 2013-09-05.
- ^ "University in the Spotlight: University of Geneva". http://www.globalinksabroad.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-27. Diakses tanggal 2015-05-27. Hapus pranala luar di parameter
|journal=
(bantuan) - ^ "Dominique Levy". Dominique-levy.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-23. Diakses tanggal 8 Mei 2014.