Courts
Courts adalah sebuah perusahaan ritel furnitur dan elektronik, didirikan awalnya pada 1850 di Britania Raya oleh William Henry Court dan Albert Court di Canterbury sebagai Courts Bros.[1][2] Perusahaan ini kemudian berpindah tangan pada tahun 1945 ke Cohen bersaudara, yang kemudian mulai memperluas usahanya menjadi 34 toko di Inggris pada 1959 dan masuk ke Bursa Saham London (LSE) pada tahun tersebut. Dalam perkembangannya, Courts plc kemudian mulai berekspansi ke berbagai negara di Kepulauan Karibia, Asia dan beberapa negara lainnya. Pada puncaknya, Courts plc memiliki 350 toko di seluruh dunia, dengan 100 buah di Inggris.
Courts plc kemudian mengalami kebangkrutan setelah terjerat hutang bank sejak Desember 2001. Pada 29 November 2004, pencatatan sahamnya di LSE dihentikan, sebagai akibat dari hutangnya yang mencapai 280 juta pound sterling. Kebangkrutan juga terjadi karena topan Ivan yang merusak dan merugikan cabang-cabangnya di kepulauan Karibia dan penurunan penjualan di Inggris.[3] Courts plc lalu dibubarkan, dan toko-tokonya di Inggris ditutup/dijual ke SB Capital, sementara operasionalnya di Karibia dan Asia diambil perusahaan terpisah, seperti di bawah ini.
Asia
Singapura
Di Asia Tenggara, jejak Courts dimulai dengan berekspansi ke Singapura pada tahun 1974. Pasca kebangkrutan Courts plc pada 2004, operasionalnya di negara itu dan Malaysia diambil alih Asia Retail Group, yang didanai Baring Private Equity Asia dan Topaz Investment. Kini, di Singapura Courts mempunyai 14 toko yang menjual 14.000 produk kelistrikan dan gaya hidup, baik secara daring maupun luring. Courts Singapura (Courts (Singapore) Pte. Ltd.) mempunyai anak usaha/jaringan di Malaysia dan Indonesia, di bawah Courts Asia Limited.[4]
Di Singapura, Courts mempelopori format toko baru, di jalan 50 Tampines North Drive 2, Singapura yang diresmikan pada pada 16 Desember 2006 bernama Courts Megastore. Toko big-box ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada Courts biasanya, terdiri dari beberapa lantai. Lantai pertama biasanya untuk perabotan rumah kecil, elektronik sampai restoran, sedangkan lantai dua untuk furnitur. Tipe Courts Megastore ini sudah diterapkan juga pada cabangnya di Malaysia dan Indonesia.
Pada tahun 2019, dikabarkan perusahaan ini akan dibeli oleh Nojima Corp, perusahaan sejenis dari Jepang dengan harga 20,5 sen/saham, menunggu kesepakatan pemiliknya Singapore Retail Group (SRG). Kini, Nojima adalah pengendali dari Courts Asia Limited.[4]
Malaysia
Courts (Courts (Malaysia) Sdn. Bhd.)[4] didirikan di negara ini pada tanggal 23 Juli 1986 sebagai perseroan terbatas swasta dengan nama Courts Furnishers (Malaysia) Sdn. Bhd, dan kemudian berganti nama menjadi Courts Sdn. Bhd. pada tanggal 30 Juni 1997. Sejak 11 Oktober 2000, sahamnya tercatat di Bursa Efek Kuala Lumpur (sekarang dikenal sebagai Bursa Malaysia Securities Berhad) pada 11 Oktober 2000, namun kemudian melakukan delisting pada 3 September 2007 setelah selesainya akuisisi oleh Malaysia Retail Group.
Toko Courts di Malaysia pertama kali dibuka pada 1987.[4] Untuk mengembangkan usahanya, sejak 2006 telah dilakukan 2 fase penyegaran dan format ulang toko-toko Courts di Malaysia, dengan memperluas barang-barang yang ditawarkan dan pendirian Courts Megastore pada 2007. Kemudian, pada 2013, tipe Courts Megastore big-boxseluas 10.000 persegi diresmikan di lantai 1 dan 2 gedung 8trium, Sri Damansara, dan pada 2015 diluncurkan kampanye baru bertema "Senang Sehaja, Courts Ada". Saat ini, Courts Malaysia memiliki 45 cabang dan 1.100 karyawan.
Indonesia
1995-2008
Courts pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan menggandeng PT Matahari Putra Prima sebagai pelisensinya, di bawah pengelolaan PT Matahari Tatagriya Persona.[5][6] PT Matahari Tatagriya sendiri didirikan pada 15 Agustus 1994,[7] dengan kepemilikan 99% oleh PT Matahari Putra Prima.[8] Berkantor pusat di Denpasar, gerai Courts pada saat itu hanya ada di Bali dan Lombok,[9] dengan gerai pertama adalah Courts Ubung di Denpasar, Bali yang dibuka pada 1995.[10] Pada awal 2000-an, namanya diganti menjadi PT Matahari Courts dan pada Juli 2002, perusahaan resmi mencatatkan dirinya di Bursa Efek Surabaya, berkode emiten MACO.[10][11]
Tidak lama kemudian, PT Matahari Courts kemudian diakuisisi oleh pengelola Courts Malaysia, Courts Mammoth Sdn. Bhd. yang merupakan anak usaha Courts plc. Akuisisi ini diumumkan pada Agustus 2003 senilai MYR 47,8 juta untuk 95% sahamnya.[12] Akhirnya, Matahari Putra Prima pun melepas kepemilikan mayoritas perusahaannya tersebut,[13] dan sejak 24 November 2003 namanya menjadi PT Courts Indonesia Tbk, dengan kepemilikan 50,1% Courts plc, 45,4% dari Courts Mammoth, sisanya Matahari[14] dan publik. Meskipun Courts plc kemudian mengalami kebangkrutan, namun Courts Indonesia bisa bertahan karena pada 31 Juli 2007 telah diakuisisi oleh penguasa baru Courts Malaysia, Malaysia Retail Group.[7] Pasca lepas dari Matahari, Courts denga ekspansif membangun banyak gerai di pulau Jawa, sehingga berkembang dari 2 saja di Bali dan Lombok menjadi 46 gerai pada 2006[11] (13 toko di Bali, 3 toko di Lombok, 20 toko di Jawa Timur, 8 toko di Jawa Tengah serta 3 toko di Banten) dan memiliki 1.100 karyawan.[15]
Akan tetapi, memasuki pertengahan 2006, banyak gerai-gerai itu yang tidak menguntungkan, khususnya di pulau Jawa akibat kurang efektifnya sistem kredit/angsuran yang ditawarkan Courts.[9][10] Dengan kehadiran pengendali baru pada 2007, manajemen baru memutuskan mengatasi masalah itu dengan menutup banyak toko Courts di Indonesia, sehingga pada November 2008 hanya memiliki 24 gerai.[9][10] Sempat berusaha dijual ke Saratoga Investama Sedaya lewat perjanjian pada 10 November 2008,[10] usaha tersebut gagal dan akhirnya Courts "angkat kaki" dengan menutup bisnisnya di Indonesia.[9] PT Courts Indonesia Tbk sempat berusaha menjual kepemilikannya ke investor lainnya,[16] dan akhirnya di akhir 2009, saham MACO dihapuskan dari Bursa Efek Indonesia.[17] Tidak lama kemudian, perusahaan tersebut dilikuidasi.[18]
2014-sekarang
6 tahun setelah menghentikan bisnisnya di Indonesia, Courts kembali lagi menjelang akhir 2014, di bawah perusahaan baru bernama PT Courts Retail Indonesia, dimiliki oleh pemilik yang berbeda yaitu Courts Asia Limited[4] (meskipun sebenarnya Courts Asia Limited juga memiliki Courts di Malaysia yang dahulu memiliki Courts pertama). Rencana comeback ini sebenarnya sudah disusun sejak 2009.[19] Tidak tanggung-tanggung, Courts langsung membangun Courts Megastore di Kota Harapan Indah, Bekasi sejak Oktober 2013[20] bermodal US$ 3 juta−US$ 4 juta, ditambah dana investasi lainnya senilai US$ 10 juta−US$ 15 juta. Gerai Courts baru ini terdiri atas 2 lantai seluas 12.000 m2, dengan produk elektronik, produk rumah tangga hingga furnitur ditambah sejumlah restoran. Targetnya adalah menghasilkan US$ 2,4 juta-US$ 3,6 juta setahun per-gerai dan mempunyai 10 gerai di Indonesia dalam 5 tahun mendatang. Gerai ini diresmikan pada 18 Oktober 2014 sebagai gerai Courts terluas.[21][22]
Kemudian, Courts juga membangun gerai yang lebih kecil, di Mega Bekasi Hypermall, dan Ramayana Bogor Square yang diresmikan pada 2 Mei 2015 serta merencanakan perluasan ke Surabaya, Medan, dan Bali. Courts Indonesia ingin menjadi penguasa pasar di bisnis ritel elektronik, furnitur, dan peralatan rumah tangga dengan menawarkan variasi produk yang lebih banyak ke konsumen.[23] Gerai Megastore kedua dibuka di BSD City pada Januari 2016[24] dan pada 30 September 2017 Courts membuka gerainya yang ke-24 di Indonesia (Jabodetabek) dan pertama di Jakarta, yaitu di Tamini Square.[25]
Pesaing terdekat Courts di Indonesia adalah IKEA yang hadir di Indonesia hampir bersamaan dengan hadirnya Courts.[26] Akan tetapi, bisa dikatakan "reinkarnasi" bisnis Courts kedua di Indonesia ini pun tidak terlalu bagus. Gerai Megastore di BSD ditutup pada 2019 setelah beroperasi hanya selama 3 tahun[27] dan saat ini, dari 24 gerai pada 2017, Courts hanya memiliki 4 gerai: di Kota Harapan Indah (Megastore), Mega Bekasi, Bogor Trade Mall dan Marcella Square Bintaro.[28]
Karibia dan Oseania
Pada tahun 1959, Courts berekspansi ke Karibia, dengan membuka gerai pertama di Kingston, Jamaika, dan pada 1965 dibuka cabang lain di Barbados. Courts Jamaica terdaftar di Bursa Efek Jamaika pada tahun 1969, dan kemudian Courts Barbados terdaftar di Bursa Efek Barbados mulai tahun 1978. Kini, Courts mengoperasikan lebih dari 93 toko di sebelas negara Karibia, meliputi Antigua dan Barbuda, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Jamaika, St. Kitts dan Nevis, St. Vincent dan Grenadines, St. Lucia, dan Trinidad dan Tobago. Sebagai bukti dari kepopuleran Courts di Karibia, ada sebuah toko yang diberi nama Courts Caribbean di Jamaica, New York. Toko ini melayani imigran Karibia yang tinggal di Amerika Serikat yang ingin mengirim hadiah kepada anggota keluarga di negara kelahiran mereka.[29] Pada bulan Juni 2013, Courts Caribbean mengumumkan sponsor mereka untuk Caribbean Premier League.[30]
Courts juga beroperasi di Fiji sejak 1971, dengan menjual produk yang terbuat dari kayu mahoni lokal.
Rujukan
- ^ "Corporate Information".
- ^ Courts Homecentres Diarsipkan 2012-07-23 di Wayback Machine., Fiji
- ^ "Courts to go into administration". BBC News Online. 29 November 2004.
- ^ a b c d e Tentang Kami
- ^ World Food Marketing Directory 2000/2001
- ^ Informasi, Masalah 215-220
- ^ a b Malaysia Retail Group Kuasai 95,5% Saham Courts Indonesia
- ^ Asian Company Handbook
- ^ a b c d Why Not? The Story of Courts: The Story of a Retail Maverick and Courts
- ^ a b c d e Saratoga Berminat Beli Saham Courts
- ^ a b SayaKamu&Semua
- ^ Courts Mammoth to purchase 95% of PT Matahari Courts
- ^ Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 379-386
- ^ Prospektus MLPL 2005
- ^ 3. AUDIT EKSTERNAL
- ^ Courts Indonesia Cari Investor Baru
- ^ Sebelas Anggota Tak Lagi Melantai di Bursa
- ^ KAYAKNYA BAU TAHUN KEMARIN SAYA DI PHK DI PT COURTS INDONESIA TBK...
- ^ Roy Santoso, Country CEO PT Courts Retail Indonesia: Ingin Semua Orang Cepat Kaya
- ^ SML Siap Memulai Pembangunan Courts Megastore Pertama di Indonesia
- ^ Peritel Singapura Courts Operasikan Megastore Pertamanya di Indonesia
- ^ Courts buka gerai di Indonesia
- ^ Buka 10 Toko, Courts Retail Investasi US$ 30 Juta
- ^ Akhir pekan ini, Courts Megastore akan buka di BSD
- ^ "Berita | COURTS Membuka Toko Pertama di Kota JAKARTA di Tamini Square". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 2022-05-03.
- ^ Pertarungan Dua Retailer Global Ikea dan Courts di Jabodetabek
- ^ Tidak Menguntungkan, Courts BSD Segera Ditutup
- ^ LOKASI TOKO
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-29. Diakses tanggal 2013-06-26.
- ^ "Latest News | cplt20".