Ini adalah halaman pengguna yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel tentang tokoh yang tidak mengindikasikan kepentingan subjeknya.Kriteria ini hanya berlaku untuk artikel tentang orang tersebut, bukan buku, album, acara, perangkat lunak, dll. yang dibuat olehnya. Lihat KPC A7.%5B%5BWP%3ACSD%23A7%7CA7%5D%5D%3A+Artikel+yang+tidak+dapat+memberikan+klaim+kepentingan+subjekA7
Jika halaman pengguna ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa halaman pengguna ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Ismail Yogi Indra Pranata atau Yogi Jay (lahir 19 Juli 1991) adalah seorang pengusaha dan politikus asal Indonesia kelahiran Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kehidupan Pribadi
Yogi Jay merupakan anak pertama dari pasangan H. Jailani Ismail, S.E., dan Hj. Wasnah, S.Pd.
Tahun 2020 ia menikah dengan Yulita, seorang wanita asal Jambi keturunan Tionghoa dan Melayu. Uniknya hari kelahiran mereka hanya berbeda 1 (satu) hari, yakni 19 Juli 1991 dan 20 Juli 1991.
Pertemuan mereka diawali dari pertemanan di facebook[1], yang mana pada saat itu Yogi Jay sedang menempuh pendidikan di Bandung dan Yulita dalam Program Pendidikan Akuntansi BCA di Jakarta. 8 (delapan) tahun saling mengenal mereka memutuskan untuk menikah dalam suasana pandemi di Masjid Nurul Ihsan Telanaipura, Kota Jambi pada 22 November 2020.
Yogi Jay memulai pendidikan sejak usia 3 tahun di taman kanak-kanak di kecamatan Tanjung Batu, Ogan IlirSumatera Selatan. Karena tugas orang tua ia berpindah dan meneruskan pendidikan taman kanak kanak di kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kemudian menyelesaikan di taman kanak kanak di kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 17 Kayuagung, SMP Negeri 7 Teladan Kayuagung, dan SMA Negeri 1 Kayuagung. Selama sekolah ia aktif sebagai Pradana Putera (Ketua) Pramuka tingkat Penegak, Wakil Ketua PMR, dan Pengurus OSIS.
Tahun 2009 ia pindah ke Bandung, dengan jalur potensi akademik (tanpa test) ia melanjukan pendidikan di jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI), Universitas Telkom, Bandung. Ia aktif dalam organisasi mahasiswa sebagai Ketua Lingkar Mahasiswa Sriwijaya Universitas Telkom.
Akhir tahun 2016 ia pindah ke Palembang untuk membantu usaha orang tua di sektor perkebunan sawit dan karet. Kemudian bergabung dalam TIDAR[2], organisasi sayap partai Gerindra[3] sebagai Ketua Bidang Kewirausahaan TIDAR Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini ia dipercaya untuk menjadi Wakil Sekretaris DPC Gerindra Kab Ogan Komering Ilir, dan Ketua TIDAR Kab OKI. Ia juga telah menyelesaikan pendidikan S2 dengan meraih gelar Magister Manajemen di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Bisnis
Selama kuliah ia menemukan ketertarikan dibidang wirausaha, yaitu konveksi dan kuliner. Ia mulai menggeluti dunia konveksi seperti kaos, kemeja, jaket, tas, dan merchandise. Ia juga sempat menggeluti usaha kuliner bersama Achmad Satria Dwi Putera.