Anti-komunisme diktator militer

Revisi sejak 29 Maret 2023 21.03 oleh Gladius Oceanus (bicara | kontrib) (Kembangkan artikel ini)

Anti-komunisme diktator militer adalah sebuah paham politik yang menolak komunisme. Hal ini ditunjukkan oleh sekelompok elit militer untuk mengontrol kenegaraan dan melumpuhkan kekuatan sosial masyarakat di seluruh dunia, dengan menggunakan instruksi darurat dan kediktatoran. Mereka menggunakan berbagai metode cara untuk mencegah populasinya dari mengikuti ideologi komunisme, termasuk intimidasi, penambahan peraturan kontrol, dan sewenang-wenang, dan memerangi partai-partai atau gerakan komunis di negara mereka.

Beberapa contoh pemimpin anti-komunisme diktator militer di masa lalu yaitu: Suharto (Indonesia): dia terkenal sebagai diktator militer yang menjalankan kebijakan anti-komunisme yang tegas dan berhasil mengakhiri komunisme di Indonesia, Francisco Franco (Spanyol): ia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin militar anti-komunis terkuat. Ia mengambil alih kekuasaan negara dan mulai memerangi komunisme, Augusto Pinochet (Cile): ia diangkat sebagai kepala diktator militer oleh kolaborasi antara Amerika Serikat dan beberapa negara jiran untuk menggantikan Presiden Popular Salvador Allende. Ia mengkampanyekan kebijakan anti-komunis, Jorge Rafael Videla (Argentina): dia adalah kepala tentara Argentina yang berkuasa pada tahun 1976 hingga 1983, dia juga menjalankan kampanye anti-komunis.