Kajen (kota)

ibu kota Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Kota Kajen (bahasa Jawa: ꦏꦸꦛꦏꦗꦺꦤ꧀, translit. Kutha Kajèn) adalah ibu kota Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Kota Kajen menjadi wilayah aglomerasi yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perekonomian dan pendidikan di Kabupaten Pekalongan. Sebelumnya pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan berada di Kota Pekalongan yang karena pemekaran daerah sekarang menjadi kota otonom.[2]

Kota Kajen
Tugu Kajen merupakan titik nol kilometer Kabupaten Pekalongan
Tugu Kajen merupakan titik nol kilometer Kabupaten Pekalongan
Kota Kajen di Jawa
Kota Kajen
Kota Kajen
Kota Kajen di Indonesia
Kota Kajen
Kota Kajen
Koordinat: 7°2′4.31″S 109°34′35.76″E / 7.0345306°S 109.5766000°E / -7.0345306; 109.5766000
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
Peresmian ibu kota25 Agustus 2001
Dasar hukumPP No. 48 Tahun 1986
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 1
  • Kelurahan: 1
  • Desa: 24
Luas
 • Total75,15 km2 (2,902 sq mi)
Populasi
 (2021)[1]
 • Total74,249
 • Kepadatan9,9/km2 (260/sq mi)
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 285

Kota Kajen berdiri dan diresmikan sejak tanggal 25 Agustus 2001 menggantikan ibu kota Kabupaten Pekalongan yang kini menjadi bagian wilayah Kota Pekalongan. Sehingga, tiap tanggal 25 Agustus diperingati oleh masyarakat Kabupaten Pekalongan sebagai hari jadi Kota Kajen.

Sejarah

 
Bupati Pekalongan, Raden Adipati Ario Wirjodinegoro di Pendopo Alun-alun Pekalongan.

Pemindahan dan peresmian ibu kota Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya berada di Jalan Nusantara No. 1 Alun-alun Kota Pekalongan menuju ke Kota Kajen persisnya dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2001. Tentu, hari, bulan, dan tahun keramat tersebut benar-benar telah menjadi pahatan sejarah penting bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Pada saat itulah sebelas tahun silam roda pemerintahan Kabupaten Pekalongan mengawali nuansa baru dalam pelayanan birokrasinya.[3]

Dari Pendopo Alun-alun Kota Pekalongan yang dibangun pada zaman Kerajaan Mataram Islam saat pemerintahan Raden Adipati Notodirdjo (1879-1920), itu denyut kinerja jajaran birokrasi dan jajaran instansi terkait di-boyong ke Kota Kajen. Prosesi pemindahan ibu kota tersebut, bersamaan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati Kabupaten Pekalongan periode 2001-2006 terpilih, yaitu Drs. H. Amat Antono M.Si dan Dra. Hj. Siti Qomariyah M.A.[3]

Dipilihnya tanggal 25 Agustus 2001 sebagai hari jadi Kota Kajen, memang sangat tertaut dengan sejarah penetapan hari jadi Kabupaten Pekalongan yang jatuh pada 25 Agustus 1622 atau 12 Rabiul Awal 1042 Hijriyah. Pada abad ke-17, pemerintahan Kabupaten Pekalongan dipangku oleh Raden Adipati Notodirjo, pembangunan Pendopo Kabupaten Pekalongan mulai dibangun kembali. Dan, pendopo itu sekaligus difungsikan sebagai kediaman resmi atau rumah dinas bupati. Di kompleks pendopo itu pula dijadikan sebagai paseban atau sebagai tempat aktivitas para pejabat kabupaten. Kini Pendopo Alun-alun Pekalongan tersebut masuk dalam wilayah administratif Kota Pekalongan.[3]

Walau jarak antara ibu kota lama di Alun Alun Kota Pekalongan dengan Kota Kajen sekitar 28 kilometer, namun proses pemindahan ibu kota baru ke Kota Kajen tetap diikuti oleh ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat, turut semangat melaksanakan arak-arakan boyongan ke Kota Kajen. Mereka melakukan konvoi untuk mengarak bupati, wakil bupati, dan para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan lainnya dalam prosesi boyongan ibu kota dari Alun Alun Kota Pekalongan ke Kota Kajen.[3]

Kala itu, tanggal 25 Agustus 2001 adalah delapan hari setelah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2001. Saat itu pula, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-379. Maka tak pelak, iring-iringan masa dari para ulama, para tokoh masyarakat, pemuda, dan para pelajar yang menggunakan kendaraan dokar, becak, dan sepeda itu juga disambut penuh kegembiraan oleh masyarakat yang berdiri memanjang dari jalur pawai, mulai Alun-alun Kota Pekalongan menuju ke Kota Kajen, melampiaskan kegembiraannya menyambut hari bersejarah tersebut. Prosesi arak-arakan boyongan ibu kota tersebut dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan terpilih pada saat itu.[3]

Geografi

Kajen terletak di tengah ke arah utara provinsi Jawa Tengah. Kota ini berjarak sekitar 24 kilometer ke arah barat daya Kota Pekalongan. Dengan letak geografisnya adalah 7°2′4.31″S 109°34′35.76″E / 7.0345306°S 109.5766000°E / -7.0345306; 109.5766000.

Batas wilayah

Batas wilayah administratif Kota Kajen yaitu:

Utara Kecamatan Bojong
Timur Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Lebakbarang
Selatan Kecamatan Paninggaran
Barat Kecamatan Kandangserang dan Kecamatan Kesesi

Iklim dan cuaca

Kajen merupakan daerah beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan sedang dari bulan Juni sampai September dan hujan lebat sampai sangat deras dari bulan Oktober sampai Mei.

Data iklim Kajen
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.9
(85.8)
30.1
(86.2)
30.8
(87.4)
31.2
(88.2)
31.5
(88.7)
31.3
(88.3)
31.4
(88.5)
31.5
(88.7)
32.1
(89.8)
32.2
(90)
31.4
(88.5)
30.6
(87.1)
31.17
(88.1)
Rata-rata harian °C (°F) 25.9
(78.6)
26.1
(79)
26.6
(79.9)
26.9
(80.4)
27.1
(80.8)
26.4
(79.5)
26.2
(79.2)
26.1
(79)
26.7
(80.1)
27.1
(80.8)
26.8
(80.2)
26.4
(79.5)
26.52
(79.75)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.0
(71.6)
22.1
(71.8)
22.5
(72.5)
22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
21.6
(70.9)
21.0
(69.8)
20.8
(69.4)
21.4
(70.5)
22.0
(71.6)
22.3
(72.1)
22.2
(72)
21.94
(71.5)
Curah hujan mm (inci) 528
(20.79)
403
(15.87)
337
(13.27)
213
(8.39)
181
(7.13)
104
(4.09)
98
(3.86)
89
(3.5)
88
(3.46)
160
(6.3)
225
(8.86)
350
(13.78)
2.776
(109,3)
Sumber: Climate-Data.org[4]

Pembagian administratif

Kota Kajen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1986 Pasal 1 Ayat 2 berlokasi di wilayah Kecamatan Kajen.[2] Sebagai ibu kota di bawah pemerintah Kabupaten Pekalongan, secara administratif Kajen terbagi menjadi 1 kecamatan dengan 1 kelurahan dan 24 desa sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.26.08 Kajen 1 24 Desa
Kelurahan

Fasilitas publik

 
Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Alun-alun

Alun-alun Kajen, penduduk kota Kajen sering menghabiskan waktu luang mereka di Alun-alun Kajen yang teduh dan menjadi tempat umum bagi anak-anak untuk bermain. Penjual di Alun-alun Kajen menjual mainan anak-anak dan makanan lokal di sekitar alun-alun. Di satu sisi selatan terdapat Rumah Dinas Bupati Pekalongan dan di sisi utara adalah Kantor Dinas Bupati Pekalongan dan DPRD Kabupaten Pekalongan. Di sisi barat alun-alun adalah Masjid Al-Muhtaram Kajen dan di sisi timur alun-alun adalah Polres Kabupaten Pekalongan.

Taman & Fasilitas umum

  • Taman Dadi Kajen
  • Taman Pendopo Kajen
  • Taman Alun-alun Kajen
  • Taman Mandurorejo Kajen
  • Taman Dawuhan
  • Hutan Kota Kajen
  • Kebun Anggrek Kajen

Bangunan

  • Pendopo Kajen
  • Tugu Kajen
  • Tugu Adipura Kajen
  • Tugu Macan Linggoasri

Tempat peribadatan

  • Masjid Agung Al-Muhtaram Kajen
  • Masjid Raya Al-Khuzaemah Kajen
  • Masjid Jami' Kajen
  • Masjid As-salam Muhammadiyah Kajen
  • Masjid Nahdlatul Ulama Muhajirin Kajen
  • Masjid Al-Muttaqin
  • Masjid Al-Ikhlas Kajen
  • Masjid At-Taqwa Kajen
  • Masjid Darussalam Kajen
  • Gereja GPdI Eben Haezer Kajen
  • Pura Kalingga Satya Dharma

Pariwisata

 
Objek wisata Linggaasri.

Pariwisata di Kota Kajen dikenal dengan wisata alamnya, tetapi terdapat juga wisata menarik lainnya, di antaranya adalah:

Tempat wisata

  • Objek Wisata Linggaasri
  • Objek Wisata Damar Lintang
  • Wana Wisata Kali Paingan
  • Taman Bunga Celosia Linggoasri
  • Taman Wisata Gua Macan
  • Kajen City View
  • Curug Blanten
  • Bukit Bintang Kutorojo
  • Ndoro Glompong
  • Kondang Kopen

Pusat perbelanjaan

Pasar

  • Pasar Kajen adalah pasar tradisional dan semi-modern terbesar di kota Kajen dan menjadi tujuan belanja yang terkenal bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
  • Pasar Rindu Semilir adalah pasar belanja berupa jajanan tradisional yang tersedia cukup lengkap dan terletak di hutan kota Kajen.
  • Pasar Hewan Kajen adalah pasar tradisional yang menyediakan jual beli hewan.

Berencana

  • Super Mall Pekalongan Tower
  • Mall Kajen
  • Mall Pelayanan Publik Kajen

Kuliner

Masakan lokal atau kuliner tradisional khas Kajen antara lain adalah:

Soto khas Pekalongan dengan bumbu tauco manis (kedelai yang difermentasi) sebagai penyedap rasanya. Masakan ini terdiri dari bihun, kuah, daging, telur rebus dan emping dengan taburan bawang goreng dan daun sledri.

Masakan khas Pekalongan yang terbuat dari irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. Rasanya gurih dan pedas, biasa dihidangkan panas/hangat dengan lauk tambahan lalapan seperti pete dan ikan atau daging ayam goreng.

Masakan berkuah yang terdiri dari jeroan dan tetelan daging sapi/kerbau dengan kuah segar yang didominasi oleh rasa asam dan pedas.

Masakan berkuah yang berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang dicampur kluwek.

  • Iwak Panggang

Masakan ikan laut yang diolah dengan proses pengasapan dan banyak dijumpai di Pasar Kajen. Biasanya Iwak Panggang diolah dengan disambal, dipecak, disayur dan digoreng.

  • Lontong Lemprak

Masakan lontong opor yang disajikan dengan cara lemprak. Dengan racikanya terdapat daging ayam kampung dan kuah opor kental serta bumbu khas Kajen.

  • Kluban

Makanan yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti kacang panjang, tauge, kangkung, bayam serta kol kemudian diberi taburan parutan kelapa.

  • Keripik tahu

Makanan keripik dengan bahan utamanya tahu yang sudah di bumbui dengan bumbu khusus dan kemudian di goreng hingga kering dan renyah.

  • Growol

Jajanan tradisioanal berbahan dasar singkong. Makanan ini juga sering digunakan warga Pekalongan untuk pengganti nasi terutama bagi yang diet karena makanan ini memiliki kadar gula yang rendah.

Fasilitas kesehatan

Kajen merupakan pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan. Adapun fasilitas kesehatan umum yang dikelola oleh pemerintah adalah:

Rumah sakit

  • Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen
  • Rumah Sakit Umum (RSU) Kajen

Pusat Kesehatan Masyarakat

  • Puskesmas Kajen I
  • Puskesmas Kajen II

Pendidikan

Perguruan Tinggi

Sekolah Menengah Atas

  • SMA Negeri 1 Kajen
  • SMA PGRI 2 Kajen

Sekolah Menengah Kejuruan

  • SMK Muhammadiyah Kajen
  • SMK Ma'arif Nahdlatul Ulama Kajen

Sekolah Menengah Pertama

  • SMP Negeri 1 Kajen
  • SMP Negeri 2 Kajen
  • SMP Negeri 3 Kajen
  • SMP Negeri 4 Kajen
  • SMP Nahdlatul Ulama Kajen
  • SMP Satu Atap Kajen
  • MTs Muhammadiyah Kajen
  • MTs Al-Utsmani Kajen

Transportasi

Di Kajen terdapat beberapa fasilitas transportasi, antara lain:

  • Terminal Bus Kajen
  • Terminal Lama Kajen

Media

Surat kabar

Surat kabar yang beredar di Kota Kajen adalah Radar Kajen.

Televisi

Masyarakat di Kota Kajen dapat menikmati beberapa stasiun televisi, terdiri dari TV lokal dan nasional.

Radio

Stasiun radio yang ada di Kajen diantaranya adalah Radio KFM, Radio Kota Santri (RKS FM), MS Pekalongan FM, Rasika FM dan Wow FM.

Referensi

  1. ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2021.
  2. ^ a b Pemerintah Pusat (13 November 1986), "Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan ke Kota Kajen di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan", Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1986 
  3. ^ a b c d e Pemkab Pekalongan. "Kabupaten Pekalongan dan Kota Kajen" (PDF). Potret Sisikmelik: 1–5. 
  4. ^ "Climate: Kajen". Climate-Data.org. Diakses tanggal 5 Mei 2022. 

Pranala luar