Takjil
Takjil adalah istilah umum untuk kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan manis seperti kolak pisang, sop buah, es campur, dan lain sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa.[1] Kata tersebut berakar dari kata 'ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan,Makanan gorengan sehingga takjil bermakna perintah untuk menyegerakan untuk berbuka puasa.[2]
Dalam bahasa Minang, istilah takjil dikenal dengan pabukoan. Terdapat tradisi mengantarkan takjil dari menantu perempuan kepada mertuanya yang disebut dengan maanta pabukoan.[3]
Etimologi
Kata 'takjil' dasarnya adalah ‘ajjala (verba transitif), yang artinya ‘menyegerakan’. Kata turunannya ta’jiil (nomina abstrak) berarti ‘penyegeraan (dalam hal berbuka puasa)’.[4]
Lihat pula
Referensi
- ^ https://kbbi.web.id/takjil
- ^ https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/13/12162071/takjil-bukan-berarti-makanan-ini-arti-sesungguhnya
- ^ firdausmarbun (2019-05-29). "Maanta Pabukoan: Tradisi yang Makin Ditinggalkan". Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-16.
- ^ https://www.liputan6.com/ramadan/read/3966309/memperdebatkan-makna-kata-takjil