Komando Resor Militer 082
Komando Resort Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya atau disingkat Korem 082/CPYJ adalah satuan Teritorial yang berada di bawah kendali Komando Daerah Militer V/Brawijaya. Korem 082 memiliki markas komando di bermarkas di Jl. Veteran No. 03 Mojokerto, Jawa Timur (Di pinggir Sungai Brantas).
Komando Resor Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya | |
---|---|
Berkas:Logo Korem 082.png | |
Dibentuk | 17 Juli 1948 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Korem |
Peran | Satuan Teritorial |
Bagian dari | Kodam V/Brawijaya |
Makorem | Mojokerto, Jawa Timur |
Julukan | Korem 082/CPYJ |
Pelindung | Tentara Nasional Indonesia |
Moto | |
Baret | H I J A U |
Maskot | Naga Hijau |
Ulang tahun | 17 Juli |
Situs web | www.korem082.mil.id |
Tokoh | |
Danrem | Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M. |
Kasrem | Letkol Inf Syarifuddin Liwang, S.Ip. |
Satuan
Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya merupakan satuan teritorial di bawah Kodam V/Brawijaya yang memiliki pembagian wilayah, diantaranya adalah:
Sejarah
Cikal bakal Korem 082/Cpyj berasal dari Divisi V/Ronggolawe,[1] di bawah pimpinan Kolonel GPH. Djati Kusumo. Tanggal 4 Mei 1948 keluarlah Kepres No. 01 sebagai dasar terbentuknya Brigade V/Ronggolawe selanjutnya pada 1 April 1948 disusun formatur yang diketuai oleh Kolonel GPH. Djati Kusumo. pada Tanggal 4 Mei 1948 keluarlah Penetapan Presiden No. 14 tentang reorganisasi dan rasionalisasi angkatan perang Reprublik Indonesia. Sehingga pada tanggal 1 Juli 1948 Divisi V/Ronggolawe di pimpin Kolonel GPH. Djati Kusumo disatukan dengan Brigade 17 pimpinan Letkol Oemar Djoi, menjadi Brigade Ronggolawe yang bermarkas di Kota Cepu dan sebagai komandanya Letkol Sunarto.
Karena Brigade Ronggolawe adalah cikal bakal Korem 082/Cpyj, maka tanggal 17 Juli dijadikan sebagai tonggak sejarah kelahiran Korem 082/Cpyj. Dalam usia relatif muda, banyak rintangan dan ujian yang dihadapi Brigade Ronggolawe yang menonjol adalah, Pemberontakan PKI Madiun pimpinan Muso, Batalyon IV Pimpinan Mayor Darminto Aji Berkianat ikut memberontak juga Brigade 29 pimpinan Letkol M. Dahlan beserta unsur tempurnya, berada di belakang pemberontak. akibatnya salah seorang komandan Sub Teritorial Komando Pati, Letkol Soenandar diculik dan dibunuh di daerah Randublatung, Kabupaten Blora.
Pada tanggal 20 Oktober 1948 markas Brigade Ronggolawe dipindahkan ke Kabupaten Bojonegoro dan 5 hari kemudian dilakukan serahterima komandan Brigade dari Letkol Inf Soenarto kepada Letkol Soedirman. selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1948 angkatan perang kerajaan Belanda dengan menggunakan "Mariniers Brigade", mendarat di pantai Glondong, Tuban, yang membuat prajurit Brigade Ronggolawe melakukan perlawanan gigih untuk menjaga kedaulatan wilayah dan mempertahankan kemerdekaan. berdasarkan perintah harian Pangliama Divisi tanggal 29 Desember 1949, Brigade Ronggolawe ditetapkan sebagai Brigade I Divisi I Jawa Timur. kemudian berdasarkan Skep panglima tentara dan teritorium V/Brawijaya pada tanggal 1 Mei 1952, nama organisasi Brigade I Ronggolawe, diganti menjadi Resimen Infanteri 17 (Menif 17) yang wilayahnya meliputi Karesidenan Surabaya, Bojonegoro dan Madura dengan markas di Jl. Thamrin No. 66 Surabaya di bawah Komandan Letkol Soedirman.
Pada tanggal 22 Desember 1952, Letkol Soedirman ditunjuk sebagai Panglima Teritorium V/Brawijaya maka sejak tanggal 1 Juni 152 diangkatlah Letkol Soerachman sebagai Komandan Resimen Infanteri 17. Berdasarkan surat keputusan Pangdam VIII/Brawijaya Nomor Skep/185/XI/1963 Tanggal 25 November 1963, seluruh Resimen yang ada diwilayah Kodam VIII/Brawijaya dibubarkan sejak itu berdirilah 3 Korem dan Brigade, di mana Menif 17 berubah menjadi Korem 082 dengan Markas Komando dan wilayahnya bekas Menif 17. tanggal 30 November 1963 keluarlah surat keputusan menteri Panglima Angkatan darat yang menetapkan bahwa Korem 083 mendapat dhuaja "Bhaskara Jaya" sehingga di sebut Korem 083/Bhaskara Jaya. kemudian berdasarkan surat keputusan Pangdam VIII/Brawijaya Nomor Skep/38/V/1966 Tanggal 5 Mei 1966, dibentuklah Korem 084 di Surabaya yang mempunyai wewenang komando atas Kodim di Surabaya, dengan terbentuknya Korem 084 ini, maka pada tanggal 2 Agustus 1966 dhuaja Korem 082/Bhaskara Jaya diserahkan kepada korem 084, sehingga disebut Korem 084/Bhaskara Jaya hingga saat ini. sebagai gantinya berdasarkan Skep Pangdam VIII/Brawijaya Nomor Skep/190/XII/1966 Tanggal 10 Desember 1966 Korem 082 menerima Dhuaja baru "Citra Panca Yudha Jaya".
Dengan demikian Dhuaja Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya, yang bermarkas di Jl. Veteran No. 03 Kota Mojokerto sampai saat ini. Berdasarkan surat perintah Pangdam VIII/Brawijaya No Sprin/406/V/1969 Tanggal 24 Mei 1969 Kodim-Kodim Eks Karesidenan Madura diserahkan ke Korem 084/Bhaskara Jaya. melalui upacara yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 1969 di Alun-Alun Kabupaten Pamekasan dari Korem 082/Cpyj Kolonel Inf Haroen Soewardi Kepada Danrem 084/BJ Kolonel Inf Acub Zaenal. Sedangkan Korem 082/Cpyj membawahi 6 Kodim dan 1 Batalyon Infanteri Yaitu Yonif 521/DY. Berdasarkan Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/418/IV/2007 Tanggal 4 April 2007 Yonif 521/DY yang berkedudukan di Kediri beralih Komando dari Korem 082/Cpyj ke Brigade Infanteri 16/Wira Yudha.
Komandan
Daftar Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ dari masa ke masa:
Divisi Ronggolawe
- 1948 – 1948: ke-01: Kolonel Czi. G.P.H. Djatikoesoemo⭐⭐⭐⭐
Brigade I Ronggolawe
- 1948 – 1948: ke-02: Letkol Soenarto
- 1948 – 1952: ke-03: Letkol Inf. H. Soedirman⭐⭐⭐
Resimen Infanteri-17
- 1952 – 1953: ke-04: Letkol Inf. H. Soedirman⭐⭐⭐
- 1953 – 1956: ke-05: Letkol Inf. Soerachman⭐⭐
- 1956 – 1960: ke-06: Letkol Inf. Noch. Wijoyo
- 1960 – 1963: ke-07: Letkol Inf. Djajoesman
Korem 082/Bhaskara Jaya
- 1963 – 1966: ke-08: Letkol Inf. Soejoto
- 1966 – 1967: ke-09: Kolonel Inf. Sampoerno
Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya
- 1967 – 1970: ke-10: Kolonel Inf. Haroen Soewardi
- 1970 – 1971: ke-11: Kolonel Inf. Moekadji
- 1971 – 1972: ke-12: Kolonel Inf. Soedjito
- 1972 – 1974: ke-13: Kolonel Inf. Warsito, BA.
- 1974 – 1975: ke-14: Kolonel Inf. Moergito⭐⭐⭐
- 1975 – 1976: ke-15: Kolonel Inf. Moedjali
- 1976 – 1978: ke-16: Kolonel Inf. Soenarto
- 1978 – 1982: ke-17: Kolonel Inf. Matrodji
- 1982 – 1984: ke-18: Kolonel Inf. Shidharta
- 1984 – 1984: ke-19: Kolonel Inf. Soehardjo, BS.
- 1984 – 1987: ke-20: Kolonel Inf. Tindak Djioen
- 1987 – 1988: ke-21: Kolonel Inf. Harwin Wasisto
- 1988 – 1989: ke-22: Kolonel Inf. Prijanto Wibowo
- 1989 – 1992: ke-23: Kolonel Inf. Soehardo
- 1992 – 1994: ke-24: Kolonel Inf. Soeparyadi
- 1994 – 1997: ke-25: Kolonel Inf. Suwaluyo, S.sos.
- 1997 – 2000: ke-26: Kolonel Inf. Drs. Sambas Atma Wijaya, MBA.
- 2000 – 2001: ke-27: Kolonel Inf. Tris Suryawan Adiwijaya⭐
- 2001 – 2002: ke-28: Kolonel Inf. Eko Iriyanto, S.Ip.⭐
- 2002 – 2005: ke-29: Kolonel Czi. Sukasmono, S.sos.
- 2005 – 2007: ke-30: Kolonel Inf. Sentot Maksum
- 2007 – 2008: ke-31: Kolonel Inf. Sudirman Kadir⭐⭐
- 2008 – 2009: ke-32: Kolonel Inf. Asep Kuswani⭐⭐
- 2009 – 2010: ke-33: Kolonel Inf. Sumardi⭐⭐
- 2010 – 2012: ke-34: Kolonel Inf. Cucu Sumantri⭐⭐
- 2012 – 2014: ke-35: Kolonel Inf. Agus Yuniarto⭐⭐
- 2014 – 2015: ke-36: Kolonel Czi. Suparjo⭐
- 2015 – 2016: ke-37: Kolonel Inf. Irham Waroiham, S.Sos.⭐
- 2016 – 2018: ke-38: Kolonel Kav. Gahut Setyo Utomo, S.Ip.⭐
- 2018 – 2019: ke-39: Kolonel Arm. Budi Suwanto, S.Sos.⭐
- 2019 – 2020: ke-40: Kolonel Arm. Ruly Chandrayadi, S.H., M.H.⭐
- 2020 – 2022: ke-41: Kolonel Inf. Muhammad Dariyanto
- 2022 – Sekarang: ke-42: Kolonel Inf. Unang Sudargo, S.H., M.M.
Referensi
- ^ "Sejarah Divisi V/Ronggolawe" website mulyadikore,.blogspot.com