Batalyon Infanteri 900
Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama atau Yonif Raider 900/SBW Kodam IX/Udayana adalah sebuah pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama. Berdiri pada tanggal 17 Maret 1965, yonif ini diikutsertakan dalam pembentukan batalyon raider dan berganti nama Yonif Raider 900 Satya Bhakti Wirotama Kodam IX/Udayana.[1] Danyonif Raider 900 Satya Bhakti Wirotama Letkol Inf Deden Ika Drajat, S.A.P., M.Han. dan Wadan Yonif Raider 900 Satya Bhakti Wirotama Mayor Inf Satriyo Pinandito
Batalyon Infanteri Raider 900/ Satya Bhakti Wirottama | |
---|---|
Berkas:LOGO RAIDER MERAH PUTIH 3D.png | |
Dibentuk | 17 Maret 1965 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri Raider |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Peran | Pasukan Gerak Cepat Lintas Medan |
Bagian dari | Kodam IX/Udayana |
Markas | Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali |
Julukan | Yonif R 900/SBW |
Moto | Cepat Senyap Tepat |
Baret | Hijau Lumut |
Maskot | Pisau Komando dan Petir |
Ulang tahun | 17 Maret |
Markas Batalyon Infanteri Raider 900 Satya Bhakti Wirotama terletak di Jl. Sudirman, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Cikal Bakal
Pada bulan Juli 1954 Batalyon Infanteri 701 dipindahkan ke Resimen Infanteri 25/Maluku Selatan, sehingga sebutannya menjadi Batalyon Infanteri 701/Resimen Infanteri 25/VII Wirabuana dibawah pimpinan Kapten Effendi SM, kemudian dilanjutkan oleh Kapten R. Y. Leo Lapulisa, setelah ± satu setengah tahun Batalyon Infanteri 701 organik resimen Infanteri 25/Maluku Selatan, pada bulan April 1956 dipindahkan lagi ke Resimen Infanteri 26/Nusa Tenggara mendarat di Singaraja Bali dibawah pimpinan Kapten Jalal.
a. Menjadi Batalyon 741 Mulai tanggal 17 Maret 1965 berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XVI/Udayana No. 070/3/1965 Batalyon Infanteri 701 ROI - I dirubah menjadi Batalyon Infanteri 741 ROI - 64, yang kekuatannya terdiri dari 3 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas. Perubahan Batalyon Infanteri 701 ROI - I menjadi Batalyon Infanteri 741 ROI - 64 dilangsungkan pada tanggal 19 Maret 1965, dengan daerah kekuasaan meliputi Bali.
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam IX/Udayana Nomor: Sprin/567/XI/1973 tanggal 2 Nopember 1973 sebagai realisasi Skep Kasad Nomor: Skep/20/VII/1973 susunan organisasi disesuaikan dengan ROI - 73 dengan dislokasi Markas Batalyon, Kompi Markas, Kompi Bantuan dan Kompi Senapan B di Singaraja, Kompi Senapan A di Kuta Denpasar serta Kompi Senapan C di Negara.
Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam IX/Udayana Nomor Skep/46/II/1985 tanggal 25 Pebruari 1985 tentang Pengorganikan Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama pada Korem 163/Wirasatya sebagai Batalyon Infanteri Territorial.
Berdasarkan Surat Telegram Pangdam IX/Udayana Nomor STR/98/1988 tanggal 25 Pebruari 1988 tentang pengorganikan Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama kepada Kodam IX/Udayana sebagai Batalyon Infanteri Pemukul Kodam Yonif PMK (Pasukan Mobile Kodam) terhitung mulai tanggal 1 Maret 1988.
b. Menjadi Batalyon 900/Raider
Pada tahun 2003 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Membentuk 10 Batalyon Infanteri Raider. Kodam IX/Udayana menyelenggarakan Seleksi personel di satuan yang ada di jajaran Kodam IX/Udayana serta Melaksanakan Latihan Raider. Dalam pelatihan pertama tercatat sebanyak 817 anggota Yonif-741/Wirottama yang ambil bagian dalam pelatihan raider yang telah berlangsung selama empat bulan di kawasan hutan dan perairan Pulaki, Gilimanuk. Dari jumlah itu, 767 dinyatakan lulus dan 50 lainnya gugur karena berbagai hal, antara lain masalah kesehatan, mengalami kecelakaan saat latihan, kurang cakap dan lain-lain.[2] Pada tanggal 22 Desember 2003 diresmikan 10 Batalyon Infanteri Raider Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat termasuk didalamnya Batalyon Infanteri 900/Raider Kodam IX/Udayana oleh Kepala Staf Angkatan Darat di Jakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/46/XII/2003 tanggal 15 Desember 2003 tentang Pembekuan 8 Satuan Pemukul Kodam dan 2 satuan Yonif Kostrad serta Pengesahan Pembentukan 10 Satuan Yonif Raider di jajaran TNI - AD.
Tunggul Batalyon Infanteri 900/Raider dengan gambar sebagai berikut: Pisau/Sangkur, Lintas Kilat/Petir, Warna Merah Putih dan Semboyan Cepat Senyap Tepat; mempunyai arti : Batalyon Infanteri 900/Raider dengan semboyan “CEPAT SENYAP TEPAT” sebagai satuan kebanggaan TNI - AD yang memiliki mobilitas tinggi, mampu bergerak dan bertindak secara senyap, mencari dan merebut sasaran dengan tepat dalam situasi serta kondisi bagaimanapun juga, dan dengan dilandasi semangat juang yang tinggi rela berkorban dalam pengabdiannya untuk keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena Inti dari pembentukan Batalyon Infanteri 900/Raider Kodam IX/Udayana ini dari Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama maka Batalyon Infanteri 900/Raider dianggap kelanjutan dari Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama.
Komandan
- Letkol Inf Moh Iwan I (1954 - 1956)
- Mayor Inf Sumaryo (1961 - 1962)
- Letkol Inf S Sudarto (1963 - 1963)
- Mayor Inf Harto Suaryo (1965 - 1965)
- Mayor Inf Suhudi (1967 - 1968)
- Mayor Inf H Matnur (1968 - 1972)
- Mayor Inf Sri Sudarso (1972 - 1973)
- Mayor Inf Rustam Kastoor (1973 - 1975)
- Mayor Inf Sugianto (1975 - 1977)
- Mayor Inf Suparman S (1980 - 1981)
- Letkol Inf M. Sujuti (1982 - 1983)
- Letkol Inf Yunus Effendi (1983 - 1984)
- Letkol Inf Syarifuddin Z (1984 - 1987)
- Mayor Inf M. Ansyori Deas (1987 - 1988)
- Mayor Inf I.G.B. Alit Putra (1988 - 1989)
- Mayor Inf Agus Mulyadi (1989 - 1992)
- Mayor Inf Sukimin (1992 - 1993)
- Letkol Inf Herman Tedez (1993 - 1995)
- Letkol Inf Sudrajat AS (1995 - 1996)
- Mayor Inf Beny DS (1996 - 1997)
- Mayor Inf I Made Sumantra (1997 - 1998)
- Mayor Inf Syukran Hambali (1998 - 1999)⭐
- Letkol Inf Doni Monardo (1999 - 2001)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Ganip Warsito (2001 - 2003)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Arifin (2003 - 2003)
- Letkol Inf R. Agus Abdurrauf (2003 - 2005)⭐
- Letkol Inf Agus Arif Fadila (2005 - 2007)⭐⭐
- Letkol Inf Suhardi (2007 - 2009)⭐
- Letkol Inf I Wayan Suarjana (2009-2010)⭐
- Letkol Inf Agustinus Dedy Prasetyo (2010 - 2011)
- Letkol Inf Djarot Suharso (2011 - 2012)
- Letkol Inf Agus Bhakti (2012 - 2013)
- Letkol Inf Umar (2013 - 2014)
- Letkol Inf Ardiansyah (2014 - 2015)
- Letkol Inf Benny Rahadian, S.E. (2015 - 2016)
- Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo (2016 - 2018)
- Letkol Inf Toni Sri Hartanto (2018 - 2019)
- Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo (2019 - 23 Agustus 2019)
- Letkol Inf Martky Jaya Perangin Angin (23 Agustus 2019 - 8 Juli 2021)
- Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos. (8 Juli 2021 - 16 Juni 2022)
- Mayor Inf Deden Ika Drajat (16 Juni 2022 - Sekarang)
Referensi