Norwegian Wood

Revisi sejak 6 April 2023 06.25 oleh Lukman Rb (bicara | kontrib) (Perubahan informasi)

Caldix adalah grup musik pop indie Indonesia asal Banyuwangi. Didirikan oleh sekelompok pemuda tongkrongan, grup musik ini lebih condong menggunakan lirik berbahasa jawa dari pada bahasa nasional.

Caldix
Nama lain
  • Caldix Band
  • Caldik
  • Caldix
AsalKota Banyuwangi, Indonesia
GenrePop jawa
Tahun aktif2023 - sekarang
Anggota

Sejarah

Komposisi

Lirik lagu ini bercerita tentang hubungan gelap yang dijalani oleh John Lennon, seperti yang diisyaratkan di bait pertama, "I once had a girl, or should I say, she once had me". Meskipun Lennon tidak pernah menyebutkan dengan siapa dia berhubungan gelap, dispekulasikan bahwa wanita yang dimaksud adalah teman dekat Lennon yang juga seorang jurnalis, Maureen Cleave, atau Sonny Freeman.[1] Paul McCartney menjelaskan istilah "Norwegian Wood" sebagai parodi dari dinding pinus murahan di kamar tidur gitaris Peter Asher. McCartney melanjutkan menjelaskan kesimpulan lagu itu, dengan mengatakan, "Di dunia kami, pria harus memiliki semacam balas dendam. Itu bisa saja berarti saya menyalakan api untuk membuat saya tetap hangat, dan bukankah dekorasi rumahnya indah? Tapi tidak, maksudnya saya membakar tempat itu sebagai aksi balas dendam, dan kemudian kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke instrumental."[2]

Menurut Lennon, liriknya ditulis terutama oleh dirinya, dengan bagian middle eight-nya dikreditkan ke McCartney. Pada tahun 1980, Lennon mengubah klaimnya, mengatakan bahwa lagu itu "lagu saya sepenuhnya." Akan tetapi, setelah kematian Lennon, McCartney menyatakan bahwa dia menulis ide awal untuk "Norwegian Wood" dan memberikan kontribusi lirik kepada rancangan lirik Lennon yang belum selesai.[3][4] Apupun itu, Lennonlah yang mulai menulis lagu ini pada Februari 1965, saat sedang liburan di St. Moritz di Swiss Alps dengan istrinya, Cynthia Lennon, dan produser rekaman The Beatles, George Martin. Selama hari-hari berikutnya, Lennon memperluas aransemen akustik dari lagu tersebut dan menunjukkannya kepada Martin saat dia pulih dari cedera ski.[5]

 
Permainan sitar Ravi Shankar (di gambar) mempengaruhi The Beatles untuk memasukkan elemen musik India ke dalam lagu mereka.

Sebelum Lennon mulai menulis "Norwegian Wood", antara tanggal 5 April dan 6 April 1965, saat syuting film Beatles yang kedua, Help!, di Twickenham Film Studios, George Harrison pertama kali menemukan sitar, fitur yang menonjol di lagu tersebut. Grup musisi sesi India memicu minat Harrison saat mereka memainkan lagu instrumental "Another Hard Day's Night", medley dari tiga lagu Beatles –"A Hard Day's Night", "Can't Buy Me Love", dan "I Should Have Known Better"–diaransemen dengan menggunakan sitar dan instrumen lain.[6][7] Ini bukan pertama kali suatu lagu memiliki pengaruh India yang jelas, dengungan mirip lagu raga dapat ditemukan di lagu The Kinks "See My Friends". The Yardbirds juga membuat bunyi serupa dengan gitar listrik terdistorsi di komposisi mereka, "Heart Full of Soul".[8][9] Pada tanggal 25 Agustus 1965, saat tur The Beatles di Amerika, teman Harrison David Crosby dari The Byrds mendiskusikan musik klasik India dan karya maestro sitar Ravi Shankar dengan mendetail. Terinspirasi secara musikal, Harisson mendeskripsikan Shankar sebagai "orang pertama yang benar-berar membuat saya terkesan dalam hidup saya ... dan dia adalah satu-satunya orang yang tidak mencoba untuk membuat saya terkesan."[10] Harrison mulai terpikat dengan rekaman Shankar dan membeli sitar pertamanya, dan segera mendalami cara memainkan sitar.[11]

Rekaman

Harrison yang kemudian akan sangat dipengaruhi oleh budaya India dan menjadi seorang praktisi meditasi transendental-memutuskan menggunakan sitar ketika The Beatles merekam lagu pada tanggal 12 dan 21 Oktober 1965. Dia kemudian mengatakan: "Selama pembuatan film Help! ada beberapa musisi India dalam sebuah adegan restoran dan aku agak mengacaukan sekitar dengan sitar. Tetapi selama tahun itu, menjelang akhir tahun pula, aku terus mendengar nama Ravi Shankar. Jadi aku pergi keluar dan membeli catatan dan itu saja. Rasanya sangat akrab bagi saya untuk mendengarkan musik itu. Saat itu sekitar waktu itu saya membeli sebuah sitar. Saya baru saja membeli sitar murah di toko bernama India Craft, di London. Itu tergeletak di sekitar. Aku tidak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dengan hal itu. Ketika kami membuat Norwegian Wood kami hanya membutuhkan sesuatu, dan itu cukup spontan, dari apa yang saya ingat. Aku hanya mengambil sitar saya, menemukan catatan dan hanya bermain. Kami pakai itu dan memakainya dan hanya tampaknya menghantam tempat.

Personel

Personil per-Ian MacDonald

Catatan

  1. ^ Norman, Philip (2008). "John Lennon: The Life" (edisi ke-1st). Canada: Doubleday. ISBN 9780385661003. 
  2. ^ "Norwegian Wood (This Bird Has Flown)". beatlesbible.com. Diakses tanggal June 7, 2015. 
  3. ^ "100 Greatest Beatles Songs". rollingstones.com. Diakses tanggal June 7, 2015. 
  4. ^ "The 25 Greatest Rock Memoirs of all Time". rollingstone.com. Diakses tanggal June 7, 2015. 
  5. ^ Stevens, John (2002). "The Songs of John Lennon: The Beatles Years". Google.com (edisi ke-1st). Boston, MA: Berkley Press. hlm. 122–123. ISBN 0634017950. 
  6. ^ Thompson, Graeme (2013). "George Harrison: Behind The Looked Door". Google.com (edisi ke-1st). London, UK: Omnibus Press. ISBN 9780857128584. 
  7. ^ Giuliano, Geoffry (1997). "Dark Horse: The Life and Art of George Harrison". Google.com (edisi ke-2nd). New York, NY: De Capo Press. hlm. 52. ISBN 9780306807473. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Bellman, Jonathan (1998). "The Exotic in Western Music". Northeastern University Press. hlm. 297. ISBN 1-55553-319-1. 
  9. ^ Inglis, Ian (2010). "The Words and Music of George Harrison". Google.com (edisi ke-1st). Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. hlm. 136. ISBN 9780313375323. 
  10. ^ Lavezzoli, Peter (2006). The Dawn of Indian Music in the West. Continuum. hlm. 153. ISBN 978-0-8264-1815-9. 
  11. ^ "The Beatles and India". beatlesbible.com. Diakses tanggal June 6, 2015. 

Daftar Pustaka

Pranala luar