Khara-Khoto
41°46′N 101°09′E / 41.767°N 101.150°E
Khara-Khoto (bahasa Mongol: Khar Khot "Kota Hitam")[1] adalah sebuah kota Tangut dahulu yang kini berada di daerah Kabupaten (qí) Ejin di Alxa, Mongolia Dalam di dekat Cekungan Danau Juyan. Khara-Khoto diketahui adalah Etzina yang disebut oleh Marco Polo. Nama Kabupaten Ejin sekarang diberikan atas nama kota ini.
Nama
Khara-Khoto memiliki banyak nama di antaranya adalah Hanzi: 黑城 Hēichéng "Kota Hitam", Kota Eji Nai (dalam bahasa Tangut, ditulis dalam bahasa Tionghoa sebagai 亦集乃 Yijinai), bahasa Mongolia Modern Khar khot (bahasa Mongolia Pertengahan:ᠬᠠᠷᠠ
ᠬᠣᠲᠠ Khara Khoto, "Kota Hitam"), dan Kota Heishui (Hanzi: 黑城 Hēichéng "Kota Hitam" atau 黑水城 Hēishuǐchéng, "Kota Air Hitam").
Sejarah
Khara-Khoto didirikan pada tahun 1032 dan menjadi kota perdagangan penting Xia Barat pada abad ke-11. Terdapat sisa-sisa dari tembok benteng setinggi 30-kaki (9,1 m) dan setebal 12-kaki (3,7 m).[2] Tembok terluarnya membentang sepanjang 421 m (1.381 ft) dari timur ke barat dan 374 m (1.227 ft) dari utara ke selatan.[3]
Benteng bertembok tersebut ditaklukkan pertama kali oleh Genghis Khan pada tahun 1226[4] namun Khara-Khoto masih terus hidup selama kekuasaan Mongol. Selama masa pemerintahan Kublai Khan, Khara-Khoto meluas hingga berukuran tiga kali lipat dari ukurannya di masa Kekaisaran Tangut. Toghon Temür mengumpulkan kekuatannya untuk menyerbu China di Khara-Khoto. Kota ini juga berada di persimpangan jalur antara Karakorum, Shangdu, dan Kumul.
Di dalam bukunya Perjalanan Marco Polo, Marco Polo menyebutkan soal kunjungannya ke sebuah kota bernama Etzina atau Edzina,[4] yang kemudian dikenali sebagai Khara-Khoto.[5]
Penjelajahan
Pada tahun 1908 di ekspedisinya di Asia Tengah, Pyotr Kuzmich Kozlov menemukan penemuan besar di Khara-Khoto. Dengan memberikan gramofon sebagai hadiah kepada seorang pemimpin Torghut lokal bernama Dashi Beile, Kozlov memperoleh izin untuk menggali di lokasi kota.[6] Ia menemukan lebih dari 2.000 buku, gulungan, dan naskah di dalam bahasa Tangut.[7] Kozlov pada awalnya mengirimkan 10 peti berisi naskah dan artefak agama Buddha ke St. Petersburg lalu kembali pada bulan Mei 1909 untuk mengambil lebih banyak penemuan. Ia kemudian menemukan buku dan papan kayu pada bulan Juni ketika menggali sebuah stupa di luar tembok kota, sekitar 400 m (1.300 ft) ke arah barat.[6]
Sir Aurel Stein melakukan ekskavasi di Khara-Khoto saat ekspedisi ketiganya di Asia Tengah pada Juli 1913 hingga Februari 1916. Ia melakukan survei di Khara-Khoto selama delapan hari di akhir bulan Mei 1914.[8] Penemuan yang ia hasilkan dimasukkan di dalam bab 13 di volume pertama dari bukunya yang berjudul Innermost Asia.[9][10]
Referensi
- ^ Steinhardt, Nancy Shatzman (1997). Liao Architecture. Hawaii: University of Hawai'i Press. hlm. 432. ISBN 978-0-8248-1843-2. Diakses tanggal 2009-07-04.
- ^ Webster, Donovan (Februari 2002). "Alashan Plateau—China's Unknown Gobi". National Geographic Magazine. Diakses tanggal 2009-07-04.
- ^ Steinhardt, Nancy Shatzman (1999). Chinese Imperial City Planning. University of Hawai'i Press. hlm. 136. ISBN 978-0-8248-2196-8. Diakses tanggal 2009-07-28.
- ^ a b "IDP News Issue No. 2" (PDF). IDP Newsletter (2): 2–3. January 1995. ISSN 1354-5914. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-06-30. Diakses tanggal 2009-07-03.
- ^ The Travels of Marco Polo, oleh Marco Polo, diterjemahkan ole Henry Yule. Buku 1, Bab 45.
- ^ a b Kychanov, E. (1995). "Wen-Hai Bao-Yun: The book and its fate" (PDF). Manuscripta Orientalia. 1 (1): 39–44. ISSN 1238-5018. Diakses tanggal 2009-07-03.
- ^ Kozlow, P. K. (1955). Die Mongolei, Amdo und die tote Stadt Chara-choto. Leipzig: Brockhaus. hlm. 383.
- ^ Wang, H. & Perkins, J., ed. (2008). Handbook to the Collections of Sir Aurel Stein in the UK (PDF). British Museum. hlm. 48. ISBN 978-0-86159-977-6. ISSN 1747-3640. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-10-07. Diakses tanggal 2009-07-04.
- ^ Stein, Aurel (1928). Innermost Asia: Detailed Report of Explorations in Central Asia, Kan-su and Eastern Iran. Oxford, England: Clarendon Press.
- ^ Digital Silk Road Project. "Ethnic Consciousness Seen Through the Letters: Khara-Khoto and Western Xia Characters". Institut Informatika Nasional, Jepang. Diakses tanggal 2009-07-05.
Bacaan lebih lanjut
- Piotrovsky, Mikhail (ed.) (1993). Lost Empire of the Silk Road: Buddhist Art from Khara Khoto (X–XIIIth century). Electra, Milan. ISBN 978-88-435-4412-7.
- Samosyuk, K.F. (2006). Buddhist Painting from Khara-Khoto, XII-XIVth Centuries: Between China and Tibet (dalam bahasa Russian). Hermitage Museum. ISBN 5-93572-234-8.
- Carswell, John (November 1998). "A month in Mongolia: Kharakhoto revisited". Asian Affairs. Royal Society for Asian Affairs. 29 (3): 287–298. doi:10.1080/714041361. ISSN 0306-8374. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-31. Diakses tanggal 2009-07-05.