Pesada adalah akronim dari Perkumpulan Sada Ahmo, gerakan perempuan yang membantu negara melakukan hal-hal yang belum mereka lakukan untuk membela hak-hak perempuan, Pesada berkantor pusat di Sidikalang, Provinsi Sumatera Utara. Pesada merupakan koordinator konsorsium 8 (delapan) NGOs perempuan di Pulau Sumatera menggelar dialog yang melaksanakan program Advokasi Hak-hak Kesehatan Seksual Reproduksi (HKSR). Pesada difasilitasi oleh Pemampu bersama konsultan Migunani yang menghasilkan alat baru disebut Primel (Participatory Integrated Monitoring Evaluation and Learning) pada tahun 2017.[1]

Pesada mendampingi komunitas perempuan di Pulau Nias, Sumatera Utara dalam memproduksi minyak kelapa sawit murni atau virgin coconut oil (VCO), sudah dikemas dengan lebih baik.[2] Dalam memperingati Hari Internasional Women Days (IWD), Pesada yang tergabung di lima Kabupaten menggelar aksi damai ke Kantor Bupati Dairi yang berada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, menyuarakan aksinya untuk pengangkatan derajat kaum perempuan. Point-point yang dikemukakan antara lain tentang petugas kesehatan yang tidak berada di layanan kesehatan terutama pada hari Sabtu dan Minggu; tidak ada pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang di adakan oleh pemerintah; tidak ada layanan untuk lansia di kelurahan; dan tidak ada fasilitas yang aman untuk korban kekerasan seperti rumah aman, visum, dan psikolog.[3]

Referensi

  1. ^ "Pesada Melaksanakan PrimeL Bersama Delapan NGOs Perempuan". Jurnal Faktual. 2019-11-21. Diakses tanggal 2023-04-09. 
  2. ^ PANDU, PRADIPTA (2021-11-26). "Memetik Manfaat dari Minyak Kelapa Murni". kompas.id. Diakses tanggal 2023-04-09. 
  3. ^ "Internasional Women Day, Pesada Dairi Meminta Fasilitas yang Aman Untuk Korban Kekerasan Perempuan". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2023-04-09.