Martin Luther King Jr.

aktivis dan pejuang HAM asal AS
Revisi sejak 10 April 2023 12.55 oleh Krishna Aindrea (bicara | kontrib) (INI LEBIH BAIK)

Martin Luther King Jr. (15 Januari 1929 – 4 April 1968) adalah pendeta dan aktivis yang menjadi juru bicara dan pemimpin gerakan hak sipil tahun 1954 sampai 1968. Ia dikenal karena menuntut hak sipil dengan cara non-kekerasan dan ketidakpatuhan sipil sesuai ajaran Kristen dan terinspirasi oleh aktivisme damai Mahatma Gandhi.

Martin Luther King Jr.
King tahun 1964
Presiden Southern Christian Leadership Conference ke-1
Masa jabatan
10 Januari 1957 – 4 April 1968
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Michael King Jr.

(1929-01-15)15 Januari 1929
Atlanta, Georgia, A.S.
Meninggal4 April 1968(1968-04-04) (umur 39)
Memphis, Tennessee, A.S.
Sebab kematianPembunuhan
KebangsaanAmerika Serikat
Suami/istri
(m. 1953)
Anak
Orang tua
Kerabat
Almamater
Pekerjaan
Dikenal karenaGerakan hak sipil, gerakan perdamaian
Penghargaan sipil
MonumentsMartin Luther King Jr. Memorial
Tanda tangan
IMDB: nm0455052 IBDB: 90464
Last fm: Martin+Luther+King,+Jr. Musicbrainz: 80f23097-a035-4409-84d7-7caa855f53a8 Discogs: 465585 IMSLP: Category:King_Jr.,_Martin_Luther Allmusic: mn0000861285 Find a Grave: 582 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

King memimpin boikot bus Montgomery tahun 1955. Pada tahun 1957, ia menjadi presiden pertama Southern Christian Leadership Conference (SCLC). Di SCLC, ia memimpin perjuangan melawan segregasi 1962 di Albany, Georgia dan membantu unjuk rasa damai di Birmingham, Alabama, tahun 1963. Ia turut menyelenggarakan March on Washington tahun 1963; di sana ia menyampaikan pidato "I Have a Dream".

Pada tanggal 14 Oktober 1964, King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas jasanya melawan kesenjangan ras melalui perlawanan damai.[1] Tahun 1965, ia ikut memimpin pawai Selma ke Montgomery. Tahun selanjutnya, ia dan SCLC membawa gerakan ini ke Chicago untuk menyoroti persoalan segregasi perumahan. Menjelang akhir hayatnya, ia mulai menyoroti kemiskinan dan Perang Vietnam. Ia berseberangan dengan para sekutu liberalnya setelah menyampaikan pidato "Beyond Vietnam" tahun 1967. J. Edgar Hoover mencap King sebagai orang radikal dan menjadikannya target pengintaian COINTELPRO FBI sejak 1963. Agen FBI menyelidiki dugaan hubungan dengan orang-orang komunis, merekam hubungan luar nikahnya dan melaporkannya ke pejabat pemerintah, dan mengirim surat ancaman anonim ke King agar ia bunuh diri.

Pada tahun 1968, King merencanakan pendudukan rakyat di Washington, D.C., dengan judul Poor People's Campaign, tetapi ia dibunuh oleh James Earl Ray pada tanggal April 4 di Memphis, Tennessee; kerusuhan pecah di berbagai kota di Amerika Serikat. Ia dianugerahi Presidential Medal of Freedom dan Congressional Gold Medal secara anumerta. Hari Martin Luther King Jr. diresmikan sebagai hari libur di berbagai kota dan negara bagian pada tahun 1971, kemudian hari libur federal pada tahun 1986. Ratusan jalan di Amerika Serikat dan sebuah county di negara bagian Washington diberi nama King. Martin Luther King Jr. Memorial di National Mall di Washington, D.C., diresmikan tahun 2011.

Riwayat Hidup

King lahir di Atlanta, Georgia dari Pendeta Martin Luther King, Sr. dan Alberta Williams King. Dia menikah dengan Coretta Scott pada tanggal 18 Juni 1953. Dia lulus dari Morehouse College dengan gelar Bachelor of Arts (dalam bidang Sosiologi) pada 1948, dan dari Seminari Teologi Crozer di Chester, Pennsylvania dengan gelar Bachelor of Divinity (Sarjana Teologi) pada 1951. Dia meraih gelar Ph.D.nya dalam teologi sistematika dari Universitas Boston pada 1955.

King adalah seorang pendeta di Gereja Baptis Montgomery, Alabama yang berjuang melawan diskriminasi rasial. Pada tahun 1963, King memimpin demonstrasi pemboikotan bus di Birmingham. Pemboikotan itu dilakukannya tanpa menggunakan kekerasan. Ia mengikuti prinsip-prinsip Mahatma Gandhi yang melakukan perlawanan dengan menghindari kekerasan. Untuk beberapa tahun, ia membuat kesuksesan besar, tetapi secara berangsur-angsur orang-orang kulit hitam muda menjauhinya karena mereka tidak dapat menerima antikekerasannya. Sebaliknya, King tidak pernah berhenti dan meluaskan programnya.[2]

Karyanya

Akibat aksinya dalam menentang diskriminasi terhadap orang-orang kulit hitam, King pun dipenjarakan di penjara Birmingham. Di penjara, ia menulis surat yang diberi judul, Surat dari Penjara Birmingham, Dalam suratnya, King menyatakan bahwa ia merasa dipanggil untuk menyuarakan suara kenabian terhadap ketidakadilan yang terjadi pada zamannya. Ia juga mengritik orang-orang yang tidak setuju terhadap pemboikotan Bus di Birmingham. Baginya, mereka adalah orang-orang yang tidak peka dan tidak dapat melakukan analisis terhadap penyebab utama dari pemboikotan itu. Menurut King, mereka terbuai dalam keadaan yang terjadi dan tidak mampu mendobrak dominasi kekuasaan orang-orang kulit putih.

Ia tidak hanya berjuang melawan diskriminasi orang-orang kulit hitam, tetapi juga menentang tanah milik dan Perang Vietnam. Kebesaran King terutama terletak pada impian tinggi dan gaya spektakulernya sebagai seorang pendeta. Pidatonya dengan judul "Saya Memiliki Impian" pada pawai berbarisnya ke Washington, DC (28 Agustus 1963) membuatnya semakin terkenal. Ia dipuja dengan banyak gelar terhormat. Pada 1963, ia menerima Penghargaan Nobel Perdamaian.

Pembunuhan

Akhirnya dia ditembak secara fatal di Motel Lorraine di Memphis, Tennessee, pada tanggal 4 April 1968, pada pukul 6:01 sore waktu setempat. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yoseph, di mana dia meninggal dunia pada pukul 7:05 malam. Ia ditembak oleh James Earl Ray hingga meninggal dunia ketika ia melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Guncangan dari kematiannya menyebabkan picu rasisme sistemik dan diskriminasi timbul banyak kerusuhan dan bentrokan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat. James Earl Ray, seorang buron dari Lembaga Pemasyarakatan Missouri dan supremasi kulit putih, ditangkap pada 8 Juni 1968, di London, Inggris di Bandara Heathrow, diekstradisi ke Amerika Serikat, dan didakwa dengan kejahatan tersebut. Pada 10 Maret 1969, ia mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 99 tahun di Penjara Negara Bagian Tennessee. Dia kemudian melakukan banyak upaya untuk menarik permohonan bersalahnya dan diadili oleh juri, tetapi tidak berhasil; dia meninggal di penjara pada tahun 1998.

Karya

Lihat pula

Referensi

Catatan

Sitiran

  1. ^ "Martin Luther King Wins The Nobel Prize for Peace". The New York Times. October 15, 1964. Diakses tanggal February 13, 2018. 
  2. ^ Martin Luther King Jr, "Letter from Birmingham Jail" dalam Andrew Bradstock&Christopher Rowland (eds.), Radical Christian Writings: A Reader. Blackwell, 2002.

Sumber

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Pidato dan wawancara

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
International Committee of the Red Cross
and
League of Red Cross Societies
Penerima Hadiah Nobel Perdamaian
1964
Diteruskan oleh:
UNICEF

Templat:Martin Luther King

Templat:Gerakan hak sipil Afrika-Amerika

Templat:Gandhi Templat:Penerima Hadiah Nobel Perdamaian 1951–1975