Telkomsigma

Revisi sejak 14 April 2023 02.45 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Sejarah: penambahan referensi)

PT Sigma Cipta Caraka (berbisnis dengan nama Telkomsigma) adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak dibidang telekomunikasi dan teknologi informasi. Perusahaan ini juga merupakan mitra bisnis dari IBM.[4]

PT Sigma Cipta Caraka
Telkomsigma
Anak perusahaan Telkom Indonesia
IndustriSolusi Teknologi Informasi
Pengembang Perangkat Lunak
Pusat Data
Kantor pusat
Desa Sigma, German Centre
Tangerang
,
Tokoh kunci
Bhimo Aryanto Direktur Utama
IndukTelkom Indonesia
Multimedia Nusantara
Situs webwww.telkomsigma.co.id
Catatan kaki / referensi
[1][2][3]

Perusahaan ini menyediakan layanan teknologi informasi terpadu seperti, layanan terkelola, pengembangan perangkat lunak, dan integrasi sistem.[4] Telkomsigma memiliki tiga pusat data, yaitu di German Center, Serpong, Sentul, dan Surabaya.[5] Telkomsigma melayani segmen solusi untuk industri kesehatan, sektor perbankan, telekomunikasi, transportasi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).[6]

Sejarah

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987.[4][7][5] Perusahaan ini lalu diakuisisi oleh TelkomMetra pada tahun 2008.[5] Pada tahun 2020, tiga anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT Sigma Solusi Integrasi, PT Sigma Metrasys Solution, dan PT Signet Pratama digabung ke dalam perusahaan ini.[8] Pada awal tahun 2022, Telkom resmi mengambil alih mayoritas saham PT Sigma Tata Sadaya yang sebelumnya dipegang oleh perusahaan ini untuk mengkonsolidasi asetnya yang berupa pusat data.[9] Pada pertengahan tahun 2022, Telkom resmi mengambil alih mayoritas saham perusahaan ini dengan cara menyuntikkan tambahan modal sebanyak Rp 2,6 triliun ke perusahaan ini.[10]

Produk dan layanan

Produk dan layanan Telkomsigma adalah Data Center dan Disaster Recovery Service Center (DRC).[5] Layanan ini banyak digunakan di sektor perbankan dan lembaga keuangan.[5] Tahun 2011 SIGMA mengembangkan layanan baru untuk akuisisi pasar yaitu layanan Cloud Computing antara lain Software as a Service dan Infrastructure as a Service, serta produk own software dengan merek ARIUM.[5] Pada 2015, Telkom Sigma memiliki tiga portofolio bisnis yakni system integrator (SI), data center, dan managed services.[11] Kontributor SI untuk pendapatan perusahaan tahun lalu sekitar 50%, data center sebesar 35%, dan managed services atau cloud mencapai 15%.[11]

Kenaikan omzet setelah akuisisi

Setelah diakuisisi oleh Telkom pada awal 2008, Telkomsigma memusatkan usahanya untuk menjadi cloud provider di Indonesia.[12] Hal itu berdampak pula pada pertumbuhan omzet sigma. Sejak mulai berdiri tahun 1987 sampai 2007, pertumbuhannya tidak mencapai 50%. Pada tahun 2010, 100% saham dimiliki oleh Telkom.[12] Mulai 2007 sampai 2010, omzet perusahaaan bertambah menjadi lebih dari 100%, dari 200 miliar hingga 450 miliar pertahun.[11] Tahun 2011 pendapatan Sigma tumbuh sebesar 30%.[5] Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan pasar terhadap layanan data center dan disaster recovery service, serta kebutuhan pelanggan untuk melakukan outsourcing terhadap Infrastruktur, aplikasi dan operasi bisnis.[5] Kemudian pada tahun 2014, omzet perusahaan meningkat 10 kali lipat menjadi Rp. 2 Triliun. Kenaikan omzet yang pesat ini dikarenakan dua hal.[11] Pertama, inovasi yang menggabungkan kekuatan Telkom dan Sigma.[11] Kedua, banyaknya proyek yang datang dari Telkom yang terkait dengan teknologi informasi (TI).[11]

Kerjsama dengan Redtone

Pada tahun 2015, Telkom Sigma menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, Redtone International Bhd.[6] Kerjasama ini dilakukan dalam rangka proyek penyediaan layanan teleradiology untuk rumah sakit.[6] Redtone International dipercaya oleh Telkom Sigma karena telah berpengalaman melayani layanan teleradiologi di Malaysia dan beberapa negara Asia lainnya.[6] Dalam kerjasama ini, Telkom Group menjadi penyedia jaringan infrastruktur berupa fixed broadband atau seluler 3G dan 4G, serta cloud services bagi pengguna yang terkoneksi langsung dengan layanan ini.[6] Sementara RedTone menjadi penyedia aplikasi dan platform teleradiology.[6]

Penghargaan

  • Indonesia Edge Data Center Competitive Strategy Leadership Award 2021[13]

Referensi

  1. ^ "Company Information". August 15, 2011. Diakses tanggal August 15, 2011. 
  2. ^ "About Sigma". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-03. Diakses tanggal August 15, 2011. 
  3. ^ "Journey". Diakses tanggal August 15, 2011. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c (Indonesia) Telkom. "Telkomsigma". Diakses tanggal 21-Januari-2014.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ a b c d e f g h (Inggris) METRA. "Telkomsigma". Diakses tanggal 21-Januari-2014. 
  6. ^ a b c d e f (Indonesia) Sindo News. "Sediakan layanan baru, Telkom Sigma gandeng perusahaan Malaysia". Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  7. ^ (Inggris) Telkom Sigma. "History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-21. Diakses tanggal 21-Januari-2014. 
  8. ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Multimedia Nusantara. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  9. ^ Cakti, Aji (5 Januari 2022). "Perkuat data center, Telkom ambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya". Antara. Diakses tanggal 14 April 2023. 
  10. ^ Khoirunnisa, Khoirunnisa (13 Mei 2022). "Telkom Ambil Alih TelkomSigma dari Telkom Metra". Selular.id. Diakses tanggal 14 April 2023. 
  11. ^ a b c d e f (Indonesia) Industri Bisnis. "Setelah dibeli Telkom, pendapatan Telkom Sigma melonjak 10 kali lipat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  12. ^ a b (Indonesia) Kontan Excecutive. "Sigma ingin menjadi provider terdepan". Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  13. ^ JPNN.com, Ddy (27 September 2021). "Telkomsigma Raih Penghargaan Frost & Sullivan\". JPNN.com.