Belahan otak besar

Revisi sejak 15 April 2023 16.56 oleh Cahyogunadi (bicara | kontrib) (Cahyogunadi memindahkan halaman Hemisfer ke Hemisfer serebral)

Hemisfer adalah dua sisi simetris yang membagi otak besar.[1] Hemisfer ini biasanya disebut juga belahan otak.[1] Hemisfer ini terdiri dari bagian kiri dan kanan.[1] Hemisfer kiri memiliki cara kerja yang bersifat lebih analisis dan rasional sedangkan hemisfer kanan memiliki gaya kognitif yang lebih bersifat holistik dan intuitif.[2]

Berkas:Hemisfer otak kiri dan kanan.gif
Hemisfer kiri dan Hemisfer kanan

Fungsi Hemisfer Kanan dan Hemisfer Kiri

Orang memiliki dua hemisfer yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan.[1] hemisfer kanan adalah khusus untuk kemampuan spasial dan pengenalan pola.[1] Sedangkan hemisfer kiri adalah khusus untuk berbicara, menulis, dan berpikir.[1] Sejumlah elektode dan pemindaian otak digunakan untuk mengukur aktivitas hemisfer kiri dan kanan yang berlangsung ketika seseorang memiliki pekerjaan yang berbeda.[2] Hasil menunjukkan bahwa semua orang yang tidak kidal dan sebagian besar orang kidal memproses bahasa di hemisfer kiri.[2] Selain itu hemisfer kiri lebih aktif bila seseorang memiliki tugas yang bersifat simbolik, logis dan berangkai, seperti memecahkan persoalan hitungan dan memahami materi yang bersifat teknis.[3] Sedangkan Hemisfer kanan memiliki kemampuan lebih dalam memecahkan persoalan-persoalan yang menuntut kemampuan visual-spasial, contohnya yaitu kemampuan menggunakan peta, mengenali dan membaca ekspresi wajah serta meniru pola pakaian.[2] Hemisfer kanan aktif ketika seseorang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kreativitas dan kesenian atau musik.[2] Hemisfer kanan memiliki kendali untuk mengenali bunyi-bunyi non verbal seperti lolongan binatang.[2] Hemisfer kanan juga memiliki fungsi untuk mengenali kata secara tepat dan cepat sehingga individu dapat berbahasa dengan baik.[2] Selain itu Hemisfer kanan juga memproses emosi yang membuat kita sedih, senang, ataupun takut.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f "Hemisfer". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-19. Diakses tanggal 17 Juni 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h Wade, Carole., Tavris, Carol (2007). Psikologi Edisi kesembilan Jilid I. Jakarta: Erlangga. hlm. 139. 
  3. ^ Wade, Carole., Tavris, Carol (2007). Psikologi Edisi kesembilan Jilid I. Jakarta: Erlangga. hlm. 138.