Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah

gerakan Islam bercabang dari Sunni
Revisi sejak 21 April 2023 02.18 oleh 140.213.127.15 (bicara) (Sejarah)

Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, disingkat NWDI adalah Organisasi kemasyarakatan yang berdiri tanggal 23 Maret 2021.NWDI ini didirikan oleh T.G.B.K.H. Muhammad Zainul Majdi, TGH. Yusuf Makmun & Hj. Siti Rauhun.

Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah
Lambang NWDI
SingkatanNWDI (sejak 2021)
TipeOrganisasi massa Islam
TujuanPendidikan, dakwah, dan sosial
Kantor pusatPancor, Lombok Timur
Ketua Umum
T.G.B.K.H. Muhammad Zainul Majdi
Situs webSitus web resmi

Sejarah

Perpecahan di dalam Nahdlatul Wathan bermula dari penetapan salah satu putri pendiri NW, Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, sebagai Ketua Umum PBNW di Muktamar X di Praya, Lombok Tengah pada 1998 dengan berbagai upaya, menggantikan suaminya yang telah wafat, Drs. H. Lalu Gede Sentane. Hasil muktamar tersebut ditolak oleh pihak NW di Pancor karena terjadi kecacatan dalam sidang tersebut dan tidak sesuai dengan asas organisasi NW. Pihak NW yang mendukung Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid kemudian memindahkan pusat gerakan mereka ke Anjani sedangkan Pihak NW yang masih netral melakukan Muktamar Revolusi untuk menggantikan Muktamar sebelumnya yang tidak sah, dan terpilihlah TGB Zainul Majdi sebagai Ketua Umum dan tetap berpusat di Pancor. Sehingga NW terbagi menjadi NW Anjani dan NW Pancor.[1]

Setelah 21 tahun berkonflik dan upaya hukum tertinggi PK putusan Mahkamah Agung dimenangkan oleh kubu Pancor namun masih mendapat kecaman dari kubu Anjani. Pada 23 Maret 2021, dua kubu NW melakukan mediasi di Mataram. Kubu Anjani dipimpin oleh R.T.G.B. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, sedangkan kubu Pancor dipimpin oleh T.G.B. Muhammad Zainul Majdi. Dari pertemuan tersebut, TGB Zainul Majdi mengubah nama ormas NW di Pancor menjadi NWDI demi kemaslahatan umat dan untuk menghindari perpecahan. Sedangkan Pihak Anjani tetap menggunakan nama Nahdlatul Wathan .[2]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "Jatuh Bangun Nahdlatul Wathan". Republika. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 4 November 2021. 
  2. ^ "Demi Kemaslahatan, Dua Cucu Pendiri NW Sepakat Berdamai". Suara NTB. 23 Maret 2021. Diakses tanggal 19 November 2021.