Bahasa Turki Utsmaniyah

bahasa yang digunakan di Kesultanan Utsmaniyah
Revisi sejak 22 April 2005 05.39 oleh AFP (bicara | kontrib)

Bahasa Turki Ottoman adalah varian bahasa Turki yang digunakan sebagai bahasa pemerintahan dan sastra Kerajaan Ottoman, yang berisi banyak kata pinjam dari bahasa Arab dan bahasa Persia dan ditulis dalam bahasa Arab. Bahasa Turki Ottoman yang dituturkan di ibukota cukup berbeda dari yang diucapkan para petani dan masyarakat desa di pedesaan, bahkan hingga keduanya tidak dapat mengerti satu sama lain.

Pada 1928, setelah reformasi yang dilakukan Mustafa Kemal Atatürk, bahasa Turki yang lebih populer muncul, membawa pengaruh dari bahasa-bahasa Eropa daripada bahasa Arab dan Persia dan menggunakan aksara Latin. Alasan perubahan ini dikarenakan rakyat yang tinggal di pedesaan dan kota-kota kecil tidak dapat mengerti pembicaraan orang-orang yang hidup di kota besar. Bahasa Turki Ottoman dianggap sebagai bahasa yang berbeda sama sekali dibandingkan dengan bahasa Turki saat ini. Anggapan ini tampaknya bermuatan politik dan tidak beralasan jika dilihat dari sudut pandang linguistik. Meskipun begitu, kebanyakan orang-orang Turki saat ini tidak dapat mengerti bahasa Turki Ottoman, apalagi menulisnya.

Contoh

Bahasa IndonesiaBahasa Turki Ottoman
yaevet
tidakla
halomarheba

Alfabet

AksaraNamaBahasa Turki Modern
elifa, e
ءhemze', a, e, i, u, ü
beb
پpep
tet
ses
cimc
çimç
he, hah
h
dald
zelz
rer
zez
jej
sins
şınş
sat, sads
dad, dat,
zad, zat,
d, z
t
z
ayın', h
gayıng, ğ
fef
kafk
kefk, g, ğ, n
گ1gefg, ğ
ڭnef,
kaf-ı nuni,
sağır kef
n
laml
mimm
nunn
vavv
heh, e, a
lamelifla
yey, ı, i

1Varian Ottoman yang benar untuk gef seharusnya mempunyai "mini-kaf" ﻙ dan garis atas ganda گ. Fitur ini kini jarang ditemukan dalam tulisan modern.

Kosakata

Dahulu, di zaman kekhalifahan Turki Utsmani, bahasa Turki kaya dengan kosakata bahasa Arab yang jumlahnya 80%. Kayanya Bahasa Turki dengan kosakata Arab membuktikan bahwa orang Turki hebat karena Islam, bukan semata kehebatan mereka semata (seperti yang ditiupkan kaum nasionalis).

Mustafa Kemal Atatürk telah mendirikan Lembaga Bahasa. Tugasnya ialah mencabut kosakata Arab dalam Bahasa Turki untuk menghilangkan jejak Islam di Turki. Kini kosakata Arab tinggal 30% saja. Benar-benar sebuah 'prestasi cemerlang.'


Pranala luar