Jenderal (Indonesia)
Jenderal adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang Perwira Tinggi karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan berbintang empat.
Perbandingan pangkat militer |
Script error: The function "infoboxTemplate" does not exist. |
Pangkat ini biasanya dikenakan oleh jabatan seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Panglima TNI.
Tanda pangkat Jenderal di Indonesia, digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Panglima TNI.
Pemegang Pangkat Jenderal TNI
Dalam sejarah TNI banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya :
- Jenderal TNI Soemitro (PETA 1943)
- Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah (PETA 1943)
- Jenderal TNI Surono Reksodimedjo (PETA 1943)
- Jenderal TNI Makmun Murod (Tentara Sukarela 1944)
- Jenderal TNI R. Widodo (PETA 1943)
- Jenderal TNI Poniman (PETA 1944)
- Jenderal TNI Amir Machmud (PETA 1944)
- Jenderal TNI Maraden Panggabean Organisasi Kelaskaran Pesindo (1945)
- Jenderal TNI M. Jusuf (KRIS 1945)
- Jenderal TNI LB. Moerdani (Tentara Pelajar 1945)
- Jenderal TNI Widjojo Soejono (PETA 1945)
- Jenderal TNI Rudini (AMN 1951)
- Jenderal TNI Try Sutrisno (ATEKAD 1959)
- Jenderal TNI Edi Sudrajat (AMN 1960)
- Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung (AMN 1961)
- Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar (Akmil 1963)
- Jenderal TNI R. Hartono (Akmil 1962)
- Jenderal TNI Wiranto (Akmil 1968)
- Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Fachrul Razi, S.Ip., S.H., M.H. (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Tyasno Sudarto (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Endiartono Sutarto (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (Akmil 1974)
- Jenderal TNI Joko Santoso (Akmil 1975)
- Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.Ip. (Akmil 1974)
- Jenderal TNI George Toisutta (Akmil 1976)
- Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (Akmil 1980)
- Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.Ip. (Akmil 1981)
- Jenderal TNI Budiman (Akmil 1978)
- Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Akmil 1982)
- Jenderal TNI Mulyono (Akmil 1983)
- Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Akmil 1987)
- Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (Akmil 1988)
Jenderal Kehormatan
Pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri. Namun, penganugerahan tersebut sudah tidak berlaku semenjak kepemimpinan Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Jenderal TNI (Anumerta) Raden Oerip Soemohardjo (KNIL 1914)
- Jenderal TNI (Anumerta) G.P.H. Djatikoesoemo (KNIL 1941)
- Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto (PETA 1943)
- Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani (PETA 1943)
- Jenderal TNI (HOR) Achmad Tahir (Latihan Opsir Gyugun 1943)
- Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo (PETA 1945)
- Jenderal TNI (Anumerta) Bambang Utoyo (PETA 1945)
- Jenderal TNI (HOR) Sarwo Edhie Wibowo (PETA 1945)
- Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman (MA 1948)
- Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja (AMN 1962)
- Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. Ir. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., S.E., S.I.P., M.B.A., M.A., M.H. (AMN 1967)
- Jenderal TNI (HOR) Hari Sabarno, S.Ip., M.M. (AMN 1967)
- Jenderal TNI (HOR) Agum Gumelar, M.Sc. (AMN 1969)
- Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. (AMN 1970)
- Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. (Akmil 1973)
Kepangkatan
Jenderal TNI AD | |||
---|---|---|---|
Pakaian | |||
Pakaian dinas upacara (PDU) |
Pakaian dinas harian (PDH) |
Pakaian dinas lapangan (PDL) | |
staf | |||
komando | |||