Japan Tobacco Inc. (日本たばこ産業株式会社, Nihon Tabako Sangyō Kabushiki-gaisha, TYO: 2914), JT untuk nama kecilnya, merupakan sebuah perusahaan yang bermarkas di Tokyo. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1898 sebagai Imperial Japanese Tobacco Company (大日本帝國タバコ産業株式會社 ([Dai-Nippon Teikoku Tabako Sangyō Kabushiki-gaisha] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help))). Mempekerjakan lebih dari 42.000 pekerjanya pada tahun 2005. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam rokok dan menjual berbagai rokok ke seluruh dunia.

Japan Tobacco Inc.
Publik KK (TYO: 2914)
IndustriRokok, Makanan, dan Farmasi
Didirikan1898 (sebagai Imperial Japanese Tobacco Company)
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Yoji Wakui, (Chairman)
Hiroshi Kimura, (President & CEO)
Pierre de Labouchere (CEO of JT International SA)
ProdukCamel
Winston
Mevius
Apache
Extreme Mild
Salem
Bumbu masakan
Makanan beku
Kecap
Saus
Makanan ringan
Minuman dalam kemasan
Mie Instan
Obat-obatan
PendapatanKenaikan ¥ (2018)
Kenaikan ¥ (2018)
Kenaikan ¥ (2018)
Total asetPenurunan ¥ (2018)
Total ekuitasPenurunan ¥ (2018)
Karyawan
86.076 (2018)
IndukJapan Tobacco International
Anak usahaPT. Karyadibya Mahardhika
PT. Surya Mustika Nusantara
PT. Alam Indomegah
Situs webwww.jti.co.jp
Facebook: jti.co.jp X: jti_global Instagram: jt_official.jp Youtube: UCiAqiZgpxqc5ZrqAWbxXLNg Modifica els identificadors a Wikidata

Merek-merek Global utama perusahaan ini antara lain:

  • Winston
  • Mevius
  • Camel
  • Salem
  • Natural American Spirit
  • LD (Liggett Ducat)
  • Sobranie
  • Glamour
  • Silk Cut
  • Old Holborn
  • Amber Leaf

Dan memiliki merk lokal di Indonesia yakni :

Selain itu, Japan Tobacco International telah memiliki brand rokok tanpa asap. Sebagai produk masa depan yang dipersiapkan untuk rokok elektrik tanpa asap. Yakni, Logic dan Ploom. Perusahaan ini juga memproduksi makanan olahan melalui anak perusahaannya, yakni TableMark, JT Foods(Sebelumnya Asahi Foods, anak perusahaan dari Asahi Kasei), Fuji Foods Industry, Green Foods, dan KS Frozen Foods, serta memproduksi obat-obatan melalui anak perusahaannya, yakni Torii Pharmaceuticals.

Sejarah

JTI Indonesia

Japan Tobacco International hadir di Indonesia pada tahun 2010 sejak dimulainya perjanjian impor oleh PT Wismilak Inti Makmur Tbk., produsen rokok terbesar ketujuh di Indonesia, dan telah berkembang. Dari perusahaan importir, menjadi salah satu perusahaan manufaktur terbesar di industri tembakau Indonesia. Produk yang dipasarkan di Indonesia, diimpor dari JT Malaysia, yakni Winston, Camel, & Mevius. Hampir besar produk yang dipasarkan SPM, belum memasuki pasar rokok kretek.

PT Karya Dibya Mahardhika

PT Karya Dibya Mahardhika (KDM) adalah salah satu perusahaan produksi rokok Golongan II di Indonesia, awalnya dimiliki oleh Gudang Garam.

Dahulu, perusahaan ini bernama PT. Graha Kretek Mahardhika yang telah hadir dari tahun 1990an. Merk yang dihadirkan pertama adalah Minna International. Lalu pada tahun 2007, mengganti nama perusahaan menjadi PT Karya Dibya Mahardhika (KDM). KDM memiliki beberapa pabrik yang tersebar, diantaranya di Pasuruan dan juga Blitar. Berdiri tahun dengan berlokasi di Jawa Timur, perusahaan ini telah mempunyai beberapa cabang perusahaan yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta. Seiring berjalannya waktu, Perusahaan PT Karya Dibya Mahardhika telah memberlakukan program investasi dan rencana kerja guna membawa perusahaan menjadi salah satu perusahaan rokok nasional yang nantinya mampu menembus pasar internasional. Beberapa rokok produksi mereka antara lain Apache, Absolute Mild, Absolute Mild Menthol, Absolute Ruby, Minna International, Minna Barokah, Barokah Rejeki, Extreme Mild, Extreme Mild Menthol, dan beberapa varian produk lainnya.

Sedangkan PT Surya Mustika Nusantara sendiri merupakan perusahaan penjualan dan distribusi yang memasarkan rokok/cigarette brand Apache dan Extreme hasil produksi PT Karya Dibya Mahardika. Dan saat ini, JTI melahirkan anak perusahaan baru, yakni PT. Alam Indomegah, yang sama-sama berada di Pasuruan, Jawa Timur. Memiliki 6 lokasi pabrik dan 52 kantor di seluruh Indonesia.

Pada 4 Agustus 2017, Japan Tobacco Internasional Indonesia mengakuisisi atau membeli seluruh saham PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara seharga USD 677 juta atau setara dengan Rp9 triliun. Dua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk, produsen rokok terbesar keenam di Indonesia.[1]

Kolaborasi dua perusahaan ini, menjadi Japan Tobaco International (JTI) Indonesia makin berkembang, mengingat pada tahun 2018 brand Camel, makin dikenal dengan berbagai variant nya, salah satunya Camel Mild Option Purple yang sukses besar.

Produk

Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Sigaret Kretek Mesin Rendah Tar Rendah Nikotin/Low Tar Low Nicotine (SKM LTLN)

Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Sigaret Putih Mesin (SPM)

Produk Dihentikan

Referensi

Lihat pula

Pranala luar

Socials Media