SMA Negeri 3 Semarang
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Tulisan | ' |
---|---|
Pendirian | 1 November 1877 |
Tipe Sekolah | Negeri, Campuran, |
US Grade Equivalent | Grade 10-12 |
Kepala Sekolah | |
Lokasi | Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Jumlah Siswa | 520 orang/tahun |
Total Alumni hingga kini | |
Ukuran kelas | 40 siswa |
Warna | putih abu-abu |
Homepage |
SMA Negeri 3 Semarang adalah sebuah SMA Negeri yang terletak di Jalan Pemuda Nomor 149, Kota Semarang. Dahulu jalan ini dikenal sebagai Jalan Bodjong sehingga SMA 3 Semarang juga dikenal sebagai SMA Bodjong. Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 November 1877. Salah satu alumni sekolah ini adalah Sri Mulyani.
Kepala Sekolah
Sejak tahun 1950 sampai sekarang , SMA 3 sudah banyak mengalami pergantian kepala sekolah.
Nama-nama kepala sekolah tersebut antara lain :
- Kepala SMA A/C
-Bapak Mr. FL. Wijono
- Kepala SMA A
-Bapak Mr. FL. Wiyono -Bapak Sardjono -Bapak Maryono
- Kepala SMA C
-Bapak BM. Ichwan
- Kepala SMA III
-Bapak BM. Ichwan -Bapak Moch Joesoef Soediradarsono -Bapak Drs. Arief Moechjidin
- Kepala SMA IV
-Bapak Marjono -Bapak Drs. Soekono
- Kepala SMA III -IV
-Bapak Drs. S. Soewarto Muthalib (1971-1978)
- Kepala SMA III
-Bapak Drs. S. Soewarto Muthalib (1978-1980) -Bapak Soetiman (1980-1989) -Bapak Soerjono Djati, BA (1989-1991) -Bapak M. Sukoco (1991-1995) -Bapak Drs. Rachmat Mardjuki (1995-2000) -Bapak Drs.H.SardjuMaheri, M.Pd (2000- 2005) -Bapak Drs. Soedjono,M.Si (2005- Sekarang)
Sejarah
- 1 November 1877 - H.B.S. (Hogere Burger School)
- Tahun 1930 - Untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School)
- Tahun 1937 - H.B.S., pindah ke Gedung Baru di Jl. Oei Tiong Ham (sekarang Jl. Menteri Supeno / SMAN 1 Semarang). Gedung ini seluruhnya untuk AMS dan MULO.
- Tahun 1942 - Zaman Pendudukan Jepang - Digunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi)
- Tahun 1950 - Zaman Republik, oleh Pemerintah Indonesia, Gedung ini digunakan untuk SMA A/C Semarang.
- Tahun 1952 - SMA Negeri A/C dipecah menjadi 2 sekolah yang tetap menempati gedung ini sebagai SMA Negeri A Semarang dan SMA Negeri C Semarang
- Tahun 1962 - SMA Negeri C berubah menjadi SMA 3 Semarang. SMA Negeri A berubah menjadi SMA 4 Semarang dengan tiga jurusan: Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam (Pas-Pal), Sastra Sosial, dan Sastra Budaya.
- Tahun 1971 - SMAN 3 dan SMAN 4 digabung menjadi satu: SMA III-IV.
- Tahun 1978 - SMA III-IV dipindah lagi, SMA IV menempati Gedung baru di daerah Banyumanik. SMA III tetap menempati Gedung ini sebagai SMA 3 Semarang
Kurikulum
SMA 3 Semarang merupakan salah satu SMA yang dijadikan percontohan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan kini menjadi salah satu Sekolah Nasional Berstandar Internasional (SNBI). Mulai Tahun 2007 SMA NEegeri 3 Semarang telah resmi menjadi Sekolah Berstandar Nasional (SBI)
Ekstrakurikuler
FDI (Forum Diskusi Ilmiah)
FDI (Forum Diskusi Ilmiah) merupakan organisasi yang melatih ketrampilan berbicara secara santun, kritis, dan cerdas. FDI didirikan pada tanggal 1 Februari 1990, awalnya sebagai kegiatan non-ekstrakurikuler. namun, seiring perkembangan waktu dan minat siswa pada organisasi ini, kemudian dijadikan kegiatan ekstrakurikuler pada tahun 1995. kegiatan FDI konteksnya sangat luas, mulai dari berlatih untuk mengasah kemampuan verbal meliputi diskusi, adu argumen, opini lisan, diskusi panel, debat parlemen, dan sebagainya mengenai isu-isu penting yang sedang berkembang saat ini, dan tidak hanya terbatas pada satu hal. selain berlatih untuk berbicara, kegiatan untuk menyambung silaturahmi antar anggotanya juga ada, seperti
Pecinta Alam
GAPUTA (Ganecha Putra Tama)adalah organisasi pencinta alam di SMA 3 Semarang,juga organisasi pencinta alam SMA yang paling tua di Semarang.
Sejarah
Sejarah Awalnya merupakan kumpul-kumpul anak-anak SMA 3 Semarang yang suka naik gunung,yang kemudian membentuk KMPA (kelompok Muda Pencinta Alam) berdiri pada tanggal 19 Agustus 1982.Kegiatan KMPA saat itu berupa latihan fisik menjelang kegiatan pendakian, dilaksanakan sore hari.Setiap anggota memiliki nama sandi dan nomer urut dengan didahului SS (diambil dari Sindoro-Sumbing) karena dulu dilakukan tradisi pendakian Sindoro-Sumbing sebagai bagian dari pelantikan anggota.
Dengan bertambahnya anggota, timbul keinginan untuk menjadi organisasi pencinta alam resmi di SMA 3.Kendala yang dihadapi saat itu adalah sulitnya masuk menjadi organisasi di SMA negeri 3 semarang, oleh karena Kepala Sekolah saat itu Bpk. Soetiman beranggapan pecinta alam adalah kegiatan hura-hura. Untuk mengubah anggapan tersebut KMPA selanjutnya menyusun AD dan ART, dan mengusulkan BOPALA (Bojong Pencinta Alam)sebagai nama organisasi. Setelah melalui revisi beberapa kali (sekitar 1 tahun) akhirnya Bpk.Soetiman memberi lampu hijau dengan syarat ditambahkan kegiatan SAR agar lebih dari pencinta alam biasanya.
Pada 1 April 1984 dalam suatu upacara kecil Bpk. Soetiman meresmikan organisasi ini menjadi kegiatan ekstrakulikuler dengan nama Ganecha Putra Tama pencinta alam SAR (Gaputa SAR). Sebagian besar anggota KMPA saat itu telah lulus.
PKS
Salah satu ekstrakurikuler di sekolah ini ialah PKS SMA 3 atau nama ganeshanya adalah Ganesha Bhakti Satya Semarang, sebuah organisasi kesiswaan. Mempunyai semboyan "Aron Simegah Nan Tapati Di Dada Satrya Pinandhita Dari Bumi Ganesha". Makna dari semboyan tersebut adalah "persatuan yang kuat yang terpatri di dada ksatria dari bumi ganesha". Nama lain PKS SMA 3 Semarang dalam bahasa Sansekerta adalah Ganesha Bhakti Satrya. PKS SMA 3 Semarang mempunyai berbagai kegiatan tetap ataupun kegiatan insidentil: latihan rutin Selasa dan Sabtu sore, Demo 1 November yang juga diikuti oleh Paskibar, Pramuka dan PMR, dan pelantikan di bantir. PKS merupakan sebuah organisasi yang bertugas di bidang keamanan sekolah. Beberapa tugas PKS yaitu : Tugas Jalan setiap pulang sekolah, Patroli Keliling Sekolah setiap upacara, dan sebagainya.
PMR SMA 3 Semarang
Adalah salah satu organisasi terbesar di SMA3 yang bergerak diBidang kemanusiaan.organisasi ini tidak hanya mengutamakan materi tentang kemanusiaan akan tetapi juga tentang keorganisasian , pendidikan remaja,dan lain- lain. kegiatan yang berdiri sejak 1 maret 1987 ini mengelar latihan setiap hari senin dan kamis. PMR SMA 3 Semarang, sekarang memasuki angkatan ke 21, slogannya adalah "Ganesha Pramoedha Branita Sandhini" dan "Korsa"
Pramuka
Korps Soeringgit adalah nama ambalan yang berpangkalan di SMA Negeri 3 Semarang. Nama Soeringgit ini diambil dari nama pencetus gerakan pramuka pertama pada SMA 3 Semarang ini, sedangkan 149 diambilkan dari nomor jalan lokasi sekolah ini berada, yaitu jl. Pemuda no. 149 Semarang.KS 149 berulang tahun setiap tanggal 14 April.
sebagai hasilnya, kita pertama kali ikut perlombaan pramuka, berhasil menyabet Juara 1 Linal yang diadakan di UNTAG semarang, kemudian disusul dengan berbai lomba-lomba yang lain.
KS 149 mempunyai beberapa adat yang unik. Antara lain makanan adat sampai yang lain. Beberapa keunikan tersebut telah mendarah daging di Korps ini. Memang, Korps ini telah mengalami masa pasang surut dari tahun ke tahun, mulai dari sebelum KS 149 ini berdiri sampai saat ini. Semua itu adalah dinamika berfikir Siswa SMA yang memang dituntut untuk berfikir maju ke depan. Itulah salah satu ciri dari Pramuka di SMA 3 Semarang dibanding dengan Pramuka lain yang ada di Semarang, Jawa Tengah pada khususnya dan Bumi Pertiwi ini pada umumnya. Semua itu tidak lepas dari jasa bapak Soeringgit yang mendirikan Ambalan ini dari awal.
PASKIBAR
PASKIBAR adalah sebutan untuk Pasukan Pengibar Bendera SMA 3 Semarang.
Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 3 Semarang, lahir pada 24 Januari 1974, Sekretariat PASKIBAR bertempat di Jl. Pemuda No 149 Semarang - Jawa Tengah,INDONESIA. Keanggotaan PASKIBAR adalah 30 Personel (15 putra - 15 putri). Di SMA 3 Semarang tugas utama dari PASKIBAR adalah sebagai Pasukan pelaksana tugas upacara bendera, dengan spesifikasi yang lebih jelas, yaitu sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikulaer organisasi ini membuka kesempatan bagi siswa SMU Negeri 3 Semarang untuk dilatih dan dididik guna memenuhi kriteria bagi seorang anggota PASKIBAR dalam menjalankan tugas utamanya.
Sebelumnya keberadaan PASKIBAR adalah menjadi satu dengan PKS, sehingga pada saat itu, anggota PASKIBAR selain menjalankan tugas-tugas seorang PASKIBAR juga merangkap menjadi anggota PKS. Kemudian seiring berjalannya waktu keduanya dipisahkan.Pada awal keberadaannya, PASKIBAR belum menggunakan mekanisme seleksi.
Seluruh anggota PASKIBAR semula adalah siswa-siswi yang dengan sukarela mengabdikan dirinya menjadi PASKIBAR. Kemudian menurut arsip yang ada, pada tahun 1990 mulai dilakukan seleksi terhadap para pracalon (siswa kelas 1) PASKIBAR periode 1990/1991. Seleksi ini memilih anggota sebanyak 30 orang, dengan proporsi berimbang untuk anggota putra dan putri. Pada beberapa periode tertentu, seperti pada seleksi PASKIBAR periode 1995/1996 serta periode 1997/1998, karena kerasnya dan ketatnya proses latihan dan seleksi, hanya 24 orang pracalon PASKIBAR yang memenuhi syarat menjadi anggota PASKIBAR. Dalam perjalanan sejarahnya hingga saat ini, PASKIBAR lebih mementingkan kualitas anggotanya (yang meliputi kekompakan, inisiatif, kepemimpinan, kemampuan organisasi dan ketahanan fisik dan mental) daripada kuantitas.
Dalam tradisinya, setiap angkatan dalam PASKIBAR memiliki nama angkatan masing-masing, yang diambil dari Bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno atau Kawi. Nama setiap angkatan yang baru diberikan oleh seniornya pada saat angkatan baru telah melampaui tahap seleksi. Nama ini merupakan harapan atau cita-cita dari kakak seniornya yang membentuk angkatan baru tersebut. Kata "Ganesha" yang berarti siswa-siswi SMA Negeri 3 Semarang, selalu mengawali nama setiap angkatan. Berikut ini adalah nama-nama angkatan yang tercatat sejak PASKIBAR periode 1995/1996 hingga periode 2009/2010.
1995/1996 : Ganesha Pratama Mudha Sang Parimita(Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang menjadi pemimpin, bersemangat dan berjiwa muda, serta bijaksana)
1996/1997 : Ganesha Pratama Amudra Sang Purusottama (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang menjadi pemimpin, berjiwa besar, dan berjiwa utama)
1997/1998 : Ganesha Prasiddha Acchedya Sang Adwitiya (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang tidak terkalahkan, tidak akan terpecah belah, dan tiada duanya)
1998/1999 : Ganesha Paramasatya Atwayatmaka Sang Priyahita (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang selalu yang bersemangat dan setia, bersatu dengan Yang Esa, serta menjadi manusia yang baik dan berguna)
1999/2000 : Ganesha Parardhya Dharmmika Sang Aryaguna (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang paling unggul, cinta keadilan, tugas dan kebajikan)
2000/2001 : Ganesha Paramarthasajjana Nityasewaka Sang Adipurusa (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang benar-benar budiman, senantiasa berbakti, serta berjiwa besar)
2001/2002 : Ganesha Paramanandhana Acchedhyabedya Sang Wyawasa (Putra-putri SMA Negeri 3 Semarang yang tangguh, selalu bersatu dan tak akan terpecahkan serta senantiasa tabah dan tawakal)
2002/2003 : Ganesha Parasparopakara Sarwwatatwadhika Sang Dhairyya (Putra-putri SMA 3 Semarang yang saling tolong-menolong, unggul dalam setiap ilmu yang benar dan memiliki ketetapan hati)
2003/2004 : Ganesha Paramarthatatwa Awibhaga Sang Satyabhakti
2004/2005 : Ganesha Paramasatyawacana Mahatma Sang Athidira
2005/2006 : Ganesha Paramagarjjita Anantawikrama Sang Dharmaparayana
2006/2007 : Ganesha Paramarddhika Dharmasatya Sang Sarwabhaswara (putera-puteri SMAN 3 Semarang yang memiliki keunggulan, setia pada kewajiban, serta cemerlang dalam segala hal)
2007/2008 : Ganesha Paramarthasatya Sakalaguna Sang Adiwirabasha (siswa-siswi SMAN 3 Semarang yang memiliki kebenaran yang tertinggi, unggul dalam segala keterampilan, serta menjadi pahlawan yang besar dan hebat)
2008/2009 : Ganesha Paramadharmahayodha Purusadikara Sang Alangghya (siswa siswi SMAN 3 Semarang yang memiliki jasa tertinggi, menjadi pahlawan besar dan pemimpin sesama serta tak ada bandingnya)
2009/2010 : Ganesha Paramarthatattwa Arisatya Sang Majagralagawa (siswa-siswi SMAN 3 Semarang yang memiliki pengetahuan tentang kebenaran yang tinggi jujur dan adil, serta menyampaikan bakti)
Selama beberapa tahun SMA 3 mengirimkan salah seorang siswanya yang terpilih untuk mewakili propinsi Jawa Tengah sebagai PASKIBRAKA Nasional di Istana merdeka. Pada tahun 1980 yang terpilih adalah Wistiani (lulus 1981 satu angkatan dg Sri Mulyani) dan tahun 1981 adalah Bonita(lulus 1982).