EVO Band
EVO Band adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang berdiri tahun 2006. Grup ini menjaring vokalis melalui audisi di stasiun televisi Indosiar lewat program Reinkarnasi. Dalam audisi tersebut, Elda terpilih menjadi vokalis. eVo Band, selain vokalisnya, merupakan musisi-musisi yang sudah menorehkan catatan penting di belantika musik Indonesia.[1][2]
EVO Band | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Genre | Alternative Rock |
Tahun aktif | 2006 - 2008 (vakum) |
Label | Sony Music associatedacts = GIGI manajemen |
Situs web | EVO |
Latar belakang
eVo berasal dari kata ‘evolusi’, yang juga dapat diartikan sebagai evolusi musik rock Indonesia. eVo lahir dari 5 personel yang telah menorehkan prestasinya di peta musik Indonesia ditambah seorang vokalis jelita yang didapat hasil audisi sebuah program realiti Reinkarnasi yang disiarkan oleh Indosiar. Grup musik ini berasal dari karakter berbeda-beda dan membebasan diri dari segala aturan. Mereka mencoba merangkum, menyatukan, mengawinkan segenap elemen musik rock yang ada.
Di self-titled debut albumnya, eVo mencoba tidak terpatok pada genre musik apa pun. Kebebasan yang dibungkus dengan bebunyian masa kini menghasilkan citarasa rock n roll rapi dan manis, sedikit nyeleneh dan menghibur. Latar belakang musik eVo beragam, dapat dikatakan tiap personel memiliki wawasan berbeda mengenai musik yang padu ketika disatukan.
Lahirnya eVo
Awal lahirnya Evo adalah ketika Adnil dan 4 personel eVo lainnya yang bernaung di bawah POS entertainment pimpinan Dhani Pete membuka sayembara mencari seorang vokalis lewat sebuah acara realiti. Setelah melalui beberapa seleksi, terpilihlah Elda. Lewat alunan vokal Elda yang unik dibalut dengan gitar khas Adnil (eks Base Jam), permainan bass Erwin (eks Dewa 19) dan gebukan drum Ronald (Dr.PM & eks Gigi), eVo menyajikan warna baru musik anak muda yang dinamis, kreatif, dan berani beda!
Untuk pembuatan albumnya sendiri, memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Dimulai dari workshop di rumah Angga (untuk pembuatan materi lagu), kemudian di kerjakan di 2 studio di Jakarta. Saat membuat lagu, masing-masing sudah membuat lagunya dalam bentuk sampling. Kemudian begitu bertemu baru saling memasukan instrumen sesuai kreativitas masing-masing tanpa membatasi yang lain.
Diskografi
- Evo - Amalia
- Evo - Stop
- Evo - Spacebound
- Evo - Kepala Batu
- Evo - Takkan Lagi
- Evo - Evolution
- Evo - Agresif
- Evo - Telah Berlalu
- Evo - Dia & Aku
- Evo - Prelude
- Evo - Terlalu Lelah
Referensi