Limun sarsaparilla
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (March 2018) |
Limun sarsaparilla adalah minuman ringan, aslinya terbuat dari tumbuhan Smilax ornata, namun dapat pula menggunakan perisa buatan. Di kalangan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, minuman ini dikenal dengan sebutan Saparella. Sarsaparilla dikenal karena warnanya yang coklat kehitaman serta rasanya hangat segar.[1]
Sejarah
Sarsaparilla populer di Amerika Serikat sejak abad ke-19. Menurut iklan obat bebas pada saat itu, minuman ini disebut-sebut mampu menyembuhkan gangguan kulit dan darah.[2] Hal ini dibantu oleh kondisi peminumnya di era tersebut yang bisa berkeringat pasca meminum sarsaparilla, yang diartikan menyehatkan. Produk sarsaparilla di AS diproduksi dari minyak pohon birch dan sassafras, yang dikeringkan dari akar tanaman sassafras dan sering dikategorikan sebagai salah satu jenis root beer. Popularitasnya di "Negeri Paman Sam" mulai merosot setelah diluncurkannya Coca-Cola[3] dan minuman berkarbonasi yang dianggap sama menyehatkannya (dan mampu menyembuhkan penyakit) seperti sarsaparilla.[4] Meskipun demikian, kini masih ada belasan merek sarsaparilla yang diproduksi oleh industri rumahan di Amerika Serikat.[5]
Di Indonesia, sarsaparilla konon sudah ada sejak zaman dahulu, dengan hanya dinikmati oleh kalangan ningrat. Kemudian produk ini populer dibotolkan oleh sejumlah perusahaan limun di berbagai daerah, namun kemudian tersapu minuman impor sehingga peminatnya menurun. Kini tidak banyak produsen sarsaparila lokal di Indonesia.[6]
Ketersediaan
Di Indonesia, beberapa merek sarsaparilla yang masih beredar, seperti:[6]
- Badak yang ada di Sumatra Utara yang sudah ada sejak 1920-an.
- Indo Saparella dari Yogyakarta. Adapun sebenarnya produk ini baru dirintis sejak 2008 oleh pasangan suami-istri Alfonsus Hendrawan Judianto dan Jessy Budi Harsono, yang prihatin akan kurang populernya minuman sarsaparilla. Dukungan yang luas membuat Indo Saparella dapat dinikmati di berbagai lokasi.[7]
- Ay Hwa di Yogyakarta
- Agung Ngoro di Jombang.
Minuman sejenis yang juga dipasarkan adalah root beer, yang biasanya diproduksi oleh perusahaan modern seperti merek A&W Root Beer (Coca-Cola Indonesia), F&N, Naraya, Navika/Groovy Root Beer (PT Kreasi Mas Indah, Sinar Mas) dan terdahulu Mirinda. Malahan ada produk root beer seperti A&W yang mengganti rasanya menjadi "sarsaparilla" demi mendapat sertifikasi halal karena meskipun root beer juga minuman non-alkohol, namun kata beer tidak dapat diterima MUI.[8]
Di pasaran internasional, minuman ini tidak banyak diproduksi, dengan ada di beberapa negara seperti Filipina, Taiwan, Malaysia, Australia dan Britania Raya.
Lihat pula
Referensi
- ^ Mengapa disebut bentuk baku dan tidak baku?: kosakata : untuk anda yang ingin berbahasa dengan baik dan benar, Volume 2
- ^ "Hood's Sarsaparilla". Lowcountry Digital Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-15. Diakses tanggal 1 September 2014.
- ^ Whatever happened to the soft drink sarsaparilla? December 16, 1977 by Cecil Adams, retrieved 2013-04-30
- ^ "Themes for Coca-Cola Advertising (1886–1999)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-18. Diakses tanggal 2007-02-11.
- ^ "Sarsaparilla Reviews".
- ^ a b Saparella Minuman Jadul di Era Kekinian
- ^ Pasutri di Balik Sukses Menghidupkan Minuman Heritage
- ^ Sekilas Minuman Rootbeer