Green Spot
Green Spot (dalam Bahasa Indonesia artinya bintik hijau) merupakan sebuah merek minuman ringan rasa jeruk asal Amerika Serikat. Mulanya produk ini diciptakan di tahun 1934 di Claremont, California;[1] dalam perkembangannya produk tersebut tidak populer dan menghilang di AS pada 1960-an. Kini, perusahaan produsen awalnya, Green Spot USA, hanya memproduksi perisa untuk minuman, es krim dan makanan lainnya.[1] Belakangan, produk ini dipasarkan di berbagai negara, seperti Shanghai (Tiongkok),[2] Hong Kong (1950),[3] Singapura (1952),[3] Thailand (1954),[4] Sarawak (1957),[5] Filipina,[6] Belanda dan Venezuela.
Jenis | Minuman jeruk |
---|---|
Produsen | Green Spot Inc. |
Negara asal | Amerika Serikat |
Diperkenalkan | 1934 |
Warna | Jingga |
Situs web | greenspotusa |
Di Indonesia merek ini merupakan salah satu minuman ringan modern pertama yang beredar di pasaran.[7] Produsennya sempat tercatat berubah-ubah. Pertama kali produk ini diproduksi oleh PT Sinar National Bottling Industries, dengan pabrik di Pulogadung, Jakarta Timur yang mulai berproduksi sejak September 1971.[8] Namun di tanggal 21 Januari 1985, perusahaan tersebut menghentikan produksinya akibat penurunan penjualan yang drastis,[9] meskipun sudah mengundang pemodal baru di bawah Johnny Wiriawan dan berupaya mendongkrak penjualannya.[10]
Pada tahun 1986 hak produksinya diambil oleh PT Perusahaan Limun Indonesia (produsen F&N dan 7 Up) dengan kemasan botol dan kotak;[11][12] belakangan, setelah perusahaan ini ditutup juga di tahun 1988,[13] hak produksinya dialihkan ke PT Polari Limunusa Inti,[14] perusahaan milik Abdul Latief, Pontjo Sutowo dan Tanri Abeng (kemudian menjadi milik PT Tempo Scan Pacific).[15] Selain perusahaan-perusahaan tersebut, ada juga PT Trans Toba Asia Bottling/PT Pabrik Es Siantar (yang lebih dikenal sebagai produsen minuman soda Cap Badak) yang pernah memproduksi Green Spot untuk wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.[16] Tercatat di tahun 1998 Green Spot merengkuh sekitar 2% pangsa pasar minuman ringan di Indonesia.[17]
Sama seperti di negara-negara lainnya, penjualan Green Spot di Indonesia kemudian menghilang di pasaran, kira-kira setelah 2000-an.[18] Kini, hanya sedikit negara yang masih ada pabrik pembotolannya, seperti di Thailand oleh Green Spot Co. Ltd. (yang juga produsen susu kedelai Vitamilk)[4] dan di Venezuela oleh Embotelladora Venezuela S.A.[19]
Lihat juga
- Gold Spot, minuman sejenis dengan nama yang mirip dari India
Rujukan
- ^ a b Bergstrom, Matt. "Green Spot Orange". delicioussparklingtemperancedrinks.net. Minnesota Museum of the Mississippi. Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ French, Paul (11 August 2016). "Bigger than Coke in old Shanghai – Green Spot Orangeade". China Rhyming. Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ a b York Lo (13 September 2021). "K.C. Leong (梁溎春)– F&B Industrialist and his Family and Ventures". industrialhistoryhk.org. Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ a b Chudasri, Darana (16 June 2017). "Green Spot splashes out B4bn on plant". Bangkok Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ "About us". Sundrop. Sundrop Fruit Juices Sdn. Bhd. Diakses tanggal 11 November 2022.
- ^ Castro, Alex (22 March 2019). "15 Vintage Soft Drinks that Refreshed a Generation of Filipinos". Esquiremag.ph. Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ F&N Coffee Cream - Brand lama Tetap Dicinta
- ^ Berita industri
- ^ Bersaing dalam botol
- ^ Tempo, Volume 14,Bagian 4
- ^ MENYIASATI RASA DAHAGA
- ^ Tempo, Volume 16
- ^ Informasi, Volume 10,Masalah 113-118
- ^ Green Spot
- ^ Informasi, Masalah 215-220
- ^ Jakarta Jakarta
- ^ Market Research International, Volume 5
- ^ Green Spot dan Tung Fong 51
- ^ Kevin Arteaga González (1 July 2020). "Dos empresas de Carabobo reconocidas como las mejores de 2019 por Conindustria". El Carabobeño (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 9 November 2022.