Falun Gong

Latihan Kultivasi Jiwa dan Raga Tiongkok Kuno
Revisi sejak 9 Mei 2023 14.33 oleh Jonoo27 (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 23417588 oleh Yeqiumei (bicara))

Falun Gong (法輪功) atau Falun Dafa (法輪大法) adalah sebuah gerakan agama baru[1][2] yang mengajarkan suatu cara melatih diri (berkultivasi) berupa seperangkat latihan yang diyakini dapat memperbaiki dan meningkatkan moral, tubuh, dan spiritual seseorang menuju ke tingkat yang lebih tinggi. Melalui latihan Falun Gong, para praktisi meyakini bahwa mereka dapat memperoleh kemajuan dalam kesehatan jiwa dan raga, dan menghilangkan stres.

Falun Gong

Lambang Falun Dafa
Falun, lambang Falun Dafa
Hanzi tradisional: 法輪功
Hanzi sederhana: 法轮功
Makna harfiah: Latihan Roda Dharma atau Kerja/Daya/Energi Roda Dharma
nama alternatif
Hanzi tradisional: 法輪大法
Hanzi sederhana: 法轮大法
Makna literal: Latihan Roda Dharma Agung

Praktik dan ajaran

 
Lima gerakan Falun Dafa

Falun Gong merupakan kultivasi (pengolahan) ganda jiwa dan raga. Latihan raga terdiri dari gerakan-gerakan lembut yang menyerupai senam, dan juga meditasi. Latihan gerakan tersebut berfungsi mengolah potensi tubuh, membangkitkan energi dalam tubuh dan menyerap energi alam semesta, juga untuk memperkuat sistem mekanisme energi yang kuat di sekujur tubuh.

 

Sedangkan kultivasi jiwa bertujuan meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral), dengan jalan menyelaraskan diri dengan karakteristik alam semesta yakni: Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar). Pengertian kata “Sejati” adalah benar, lurus dan jujur; “Baik” adalah kebajikan, suka menolong, tidak mementingkan diri sendiri; “Sabar” adalah penuh toleransi, meringankan beban pikiran, pengendalian emosi, tahan uji serta mampu melepaskan keterikatan hati. Terus menerus meningkatkan standar Xinxing di dalam kehidupan sehari-hari, dan harus dengan kondisi ini mematut tingkah lakunya, di dalam rumah tangga, di tempat kerja, dalam masyarakat, harus menjadi seseorang yang bermoral tinggi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kewajibannya.

Kategorisasi

Falun Gong sering dikategorikan para ahli sebagai gerakan agama baru[1] atas dasar ajaran teologis dan moralnya. Namun, para pengikutnya menolak sebutan ini,[2] karena Falun Gong tidak memiliki ritual dan formalitas atau aktivitas apa pun yang ditemukan dalam agama. Selain itu, Falun Gong tidak terikat dengan keanggotaan maupun sekte. Para praktisi dapat belajar bersama dengan bebas tanpa dipungut iuran atau sumbangan. Falun Gong juga tidak melibatkan diri ke dalam kancah politik, tetapi hanya mengajarkan praktisi mematut diri sesuai kriteria tingkat tinggi serta melepaskan keterikatan hatinya guna mencapai taraf kondisi jiwa yang lebih tinggi.

Namun, Falun Gong adalah sebuah latihan yang multifaset dan memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda, mulai dari latihan fisik untuk mencapai kesehatan yang lebih baik dan praksis transformasi diri, hingga filosofi moral dan sistem pengetahuan yang baru.[3]

Dalam konteks kultural Tionghoa, Falun Gong umumnya digambarkan sebagai sistem qigong atau praktik kultivasi (xiulian), di mana seorang individu mencari kesempurnaan spiritual.

Sejarah

Sejak Falun Gong diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi pada tahun 1992, dengan ajarannya yang luas dan mendalam serta harmonis, telah menyempurnakan dan meningkatkan Xinxing ratusan juta orang, membuat mereka paham tentang tujuan hidupnya. Bagi praktisi yang sejati kesehatan tubuhnya dalam waktu singkat akan mencapai kondisi yang sangat prima. Sejak Falun Gong dipublikasikan, dalam waktu relatif singkat telah menyebar ke seluruh dunia. Lebih dari seratus juta orang berlatih Falun Gong. Buku-buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ialah Zhuan Falun dan Falun Gong.

Pranala luar

  1. ^ a b Junker, Andrew. 2019. Becoming Activists in Global China: Social Movements in the Chinese Diaspora, pp. 23–24, 33, 119, 207. Cambridge University Press. ISBN 978-1108655897; Barker, Eileen. 2016. Revisionism and Diversification in New Religious Movements, cf. 142–43. Taylor & Francis. ISBN 978-1317063612; Oliver, Paul. 2012. New Religious Movements: A Guide for the Perplexed, pp. 81–84. Bloomsbury Academic. ISBN 9781441125538; Hexham, Irving. 2009. Pocket Dictionary of New Religious Movements, pp. 49, 71. InterVarsity Press. ISBN 978-0830876525; Clarke, Peter. 2004. Encyclopedia of New Religious Movements. Taylor & Francis. ISBN 978-1134499694; Partridge, Christopher. 2004. Encyclopedia of New Religions: New Religious Movements, Sects and Alternative Spiritualities, 265–66. Lion. ISBN 978-0745950730.
  2. ^ a b Ownby, David. 2005. "The Falun Gong: A New Religious Movement in Post-Mao China" in Lewis, James R. & Jesper Aagaard. Editors. Controversial New Religions, 195–96. Oxford University Press.
  3. ^ Zhao, Yuezhi (2003). "Falun Gong, Identity, and the Struggle over Meaning Inside and Outside China". Dalam Couldry, Nick; Curran, James. Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World. Lanham, MD: Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-7425-2385-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2023. Diakses tanggal 23 September 2016.