Babakan, Karangpucung, Cilacap

desa di Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah


Babakan adalah desa di kecamatan Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Babakan berjarak sekira 11,5 Km berkendara dari pusat pemerintahan kecamatan Karangpucung atau 65 Km dari ibu kota Cilacap. Wilayah Desa Babakan berada di sebuah lembah dan dikelilingi perbukitan. Terdapat Sungai Cikondang yang membelah Desa Babakan hingga mengalir ke Sungai Cikawung.

Babakan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenCilacap
KecamatanKarangpucung
Kode pos
53255
Kode Kemendagri33.01.12.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk4.089 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°20′20″S 108°53′55″E / 7.33889°S 108.89861°E / -7.33889; 108.89861

Batas Wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Cimanggu
Timur Desa Pamulihan dan Desa Ciruyung
Selatan Desa Surusunda
Barat Kecamatan Cimanggu

Pembagian Wilayah

Secara administratif wilayah Desa Babakan terdiri dari tujuh dusun atau pedukuhan yaitu:

  1. Dusun Babakan
  2. Dusun Cadasmalang
  3. Dusun Cirigil
  4. Dusun Cilonda
  5. Dusun Cinangka
  6. Dusun Karangannyar (Mlewong)
  7. Dusun Lelegoaok

Demografi

Perekonomian masyrakat Desa Babakan bertumpu pada pertanian yang ditunjang dengan adanya pasar tradisional dan sebagian lainya bekerja sebagai penjahit, guru, pedagang, PNS dan lain-lain.

Tokoh Masyarakat

  1. H. Taufik (Alm./ Tokoh Agama dan Masyarakat)
  2. KH. Zaenal Airipin ( Tokoh Agama dan Masyarakat )
  3. Ky. Solihin (Tokoh Agama)
  4. Kang Narto (tokoh mlewong kelahiran 1980an)

Sekolah

  1. Madrasah Aliyah Insan Madani Babakan Cilacap

Potensi Wisata

Potensi wisata juga sangat strategis untuk dikembang di desa ini. Curug Panjang adalah salah satu tempat yang favorit untuk dikunjungi masyarakat. Curug Panjang yang berada di bawah Bukit Pasir Muncang ini merupakan sebuah air terjun yang memilik tiga tingkat. Selain itu terdapat Puncak Geger Bintang yang menurut legenda disebut Geger Bintang karena pada zaman dahulu ada bintang yang jatuh dan masyarakat menjadi panik (geger). Dari Puncak Geger Bintang dapat melihat seluruh desa Babakan. Tapi untuk pergi ke Puncak Geger Bintang tidak ada akses masuk untuk mobil dan sepeda motor karena hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.