Muhammad Rokhis Khomarudin
Muhammad Rokhis Khomarudin adalah seorang peneliti di bidang teknologi penginderaan jauh dan geomatika yang telah lama berkecimpung dalam penelitian aplikasi penginderaan jauh khususnya di bidang lingkungan dan penanggulangan bencana. Dia lulus dan menerima gelar PhD dalam Geografi Penginderaan Jauh dari Ludwig-Maximilians-University of Munich pada tahun 2010. Dalam karir profesionalnya, dia adalah kepala Departemen Lingkungan dan Manajemen Bencana dari 2011 hingga 2014 dan Direktur Aplikasi Penginderaan Jauh Pusat di Lembaga Penerbangan dan Astronotika Nasional (LAPAN) sejak 2014 hingga 2021.
Dalam karirnya sebagai peneliti, beliau telah menulis lebih dari 100 artikel berupa paper, book section, dan prosiding ilmiah dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dia saat ini adalah Pemimpin Redaksi International Journal on Remote Sensing and Earth Sciences (IJRESES). Mengajar dan kuliah umum di berbagai perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Teknologi Nasional Yogyakarta. Pembimbing mahasiswa dan penguji tesis di Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia. Ia menjabat sebagai konsultan di berbagai kementerian dan lembaga tentang pemanfaatan penginderaan jauh di berbagai bidang seperti pertanian, kehutanan, perkebunan, sumber daya air, dan bidang strategis lainnya.
Saat ini beliau adalah anggota Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI), anggota Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) dan Ketua Himpunan Peneliti Indonesia wilayah Jakarta. Di dunia internasional, beliau juga menjabat sebagai koordinator RSO UNSPIDER (Regional Supporting Office United Nations on Space Information for Disaster Emergency Response) 2016-2021, Sentinel Asia, dan beberapa kali ikut serta sebagai delegasi Republik Indonesia dalam Sesi UN COPUOS dan Technical Working Group (TWG) on Transboundary Haze Pollutions in ASEAN. Menjadi manajer proyek di Piagam Bencana Internasional.