Sarkasme

ekspresi atau komentar yang tajam, pahit, atau tajam; ejekan atau ejekan yang pahit
Revisi sejak 14 Mei 2023 05.20 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.4)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang menggunakan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain dan dapat berupa cemoohan atau ejekan. Sarkasme berasal dari kata Yunani, yaitu sark yang berarti "daging", dan asmos yang berarti "merobek". Jadi secara harfiah, sarkasme berarti "merobek daging".[1] Tujuan dari sarkasme dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan dan hujatan yang getir.[2]

Contoh
  • Putih benar wajahmu, sampai bisa disendoki bedaknya.
  • Jadi koruptor banyak hartanya, kasihan hidupnya lebih banyak di penjara.

Sarkasme erat hubungannya dengan ironi. Fyodor Dostoyevsky, seorang sastrawan Rusia mendefinisikan sarkasme sebagai "pelarian terakhir dari orang-orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki."[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Kurniawan, Andre (6 Oktober 2020). Kurniawan, Andre, ed. "Memahami Apa Itu Sarkas serta Perbedaannya dengan Satir dan Ironi". Merdeka.com. Diakses tanggal 14 Desember 2020. 
  2. ^ Wicaksono, Andri (2014). Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi). Sleman: Garudhawaca. hlm. 299. ISBN 978-602-6581-03-7. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-06. Diakses tanggal 2015-04-20.