Apoptosis

Kematian sel terprogram
Revisi sejak 7 Mei 2006 16.19 oleh IvanLanin (bicara | kontrib) (+stub)

Apoptosis (dari bahasa Yunani apo = "dari" dan ptosis = "jatuh") adalah mekanisme biologi yang merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram. Apoptosis digunakan oleh organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Apoptosis berbeda dengan nekrosis. Apoptosis pada umumnya berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh, sedangkan nekrosis adalah kematian sel yang disebabkan oleh kerusakan sel secara akut. Contoh nyata dari keuntungan apoptosis adalah pemisahan jari pada embrio. Apoptosis yang dialami oleh sel-sel yang terletak di antara jari menyebabkan masing-masing jari menjadi terpisah satu sama lain.

Fungsi apoptosis

Hubungan dengan kerusakan sel atau infeksi

Sebagai respon stress atau kerusakan DNA

Sebagai bagian dari pertumbuhan

Regulasi sistem imun

Proses apoptosis

Secara morfologi

Sel yang mengalami apoptosis menunjukkan morfologi unik yang dapat dilihat menggunakan mikroskop:

  1. Sel terlihat membulat. Hal itu terjadi karena struktur protein yang menyusun ’’cytoskeleton’’ mengalami pemotongan oleh peptidase yang dikenal sebagai caspase. Caspase diaktivasi oleh mekanisme sel itu sendiri.
  2. Kromatin mengalami degradasi awal dan kondensasi.
  3. Kromatin mengalami kondensasi lebih lanjut dan membentuk potongan-potongan padat pada membran inti.
  4. Membran inti terbelah-belah dan DNA yang berada didalamnya terpotong-potong.
  5. Sel mengalami fagositosis, atau
  6. Sel pecah menjadi beberapa bagian yang disebut badan apoptosis, yang kemudian difagositosis.

Uji laboratorium untuk apoptosis