Masalah halaman

Catatan untuk pengurus yang menghapus: Halaman ini telah dibuat berulang kali dengan nama ini atau nama lain, dan jika telah dihapus, halaman ini seharusnya akan dilindungi dari pembuatan ulang.

Adimas Immanuel
 
LahirSurakarta, 8 Juli 1991
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Diponegoro, Universitas Indonesia
Tahun aktif2009 - sekarang
Karya terkenalDi Hadapan Rahasia, Karena Cinta Kuat Seperti Maut, Surga Anjing Liar

Adimas Immanuel (lahir Surakarta, 08 Juli 1991) adalah penulis, penyair, novelis, dan konsultan komunikasi pemasaran kreatif asal Indonesia.

Tulisan-tulisannya beredar di berbagai surat kabar nasional dan lokal. Adimas telah menerbitkan sejumlah buku puisi, antaranya: Pelesir Mimpi (2013), Di Hadapan Rahasia (2016), Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali (2016), Karena Cinta Kuat Seperti Maut (2018) dan Jala, Jelaga, Jiwa (2020). Bersama sejumlah teman penulis ia juga menerbitkan antologi karya Empat Cangkir Kenangan (2012), Selfi(e)sh: Pencurian Terbesar Abad Ini (2019) dan Hati ke Hati, Waktu ke Waktu (2019). Ia juga telah menerbitkan novel pertamanya: Surga Anjing Liar (2021). Karya-karyanya pernah dinominasikan untuk beberapa penghargaan. Pelesir Mimpi masuk lima besar Anugerah Pembaca Indonesia dan sepuluh besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2014. Di Hadapan Rahasia masuk longlist Anugerah Pembaca Indonesia 2016 dan Karena Cinta Kuat Seperti Maut masuk lima besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2019. Adimas kerap diundang dalam festival sastra seperti ASEAN Literary Festival 2015, Ubud Writers & Readers Festival 2015, Melbourne Writers Festival 2016, LIFEs 2017 dan Festival Sastra Banggai 2019. Pada tahun 2019, Adimas terpilih mengikuti residensi penulis di Oslo, Norwegia dengan dukungan Komite Buku Nasional.

Pendidikan

S1 Ekonomi Manajemen, Universitas Diponegoro - 2009

S2 Magister Ekonomi Perencanaan dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia - 2015

Karier

Awal Karier (2009-2019)

Adimas dikenal sejak puisi-puisinya aktif beredar di surat kabar Kompas, Tempo, dan Suara Merdeka. Selain itu tulisan-tulisan pendeknya populer di media sosial Twitter.

Pada tahun 2013, ia menerbitkan kumpulan puisi pertamanya, Pelesir Mimpi (penerbit Serba Indie).

Pada tahun 2016, ia menerbitkan kumpulan puisi keduanya Di Hadapan Rahasia (Gramedia Pustaka Utama) dan berkolaborasi dengan Ananda Sukarlan dan Mariska Setiawan dalam resital piano Di Hadapan Rahasia di Taman Ismail Marzuki. Pada tahun yang sama, kumpulan puisinya yang lain, Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali terbit di Malaysia (penerbit Selut Press).

Pada tahun 2018, ia menerbitkan kumpulan puisi Karena Cinta Kuat Seperti Maut dan masuk lima besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2019.

Pada tahun 2019, ia menerbitkan antologi puisi bersama Pencurian Terbesar Abad Ini yang menjadi satu dari lima buku seri Selfi(e)sh bersama penulis Faisal Oddang, Lala Bohang, Theoresia Rumthe, dan Ibe S. Palogai. Di tahun yang sama, ia menerbitkan antologi puisi bersama Hati ke Hati, Waktu ke Waktu (Indonesia Tera) bersama Seno Gumira Ajidarma, Dedy Tri Riyadi, Theoresia Rumthe dan Cyntha Hariadi.

2019 - sekarang

Kini, Adimas bekerja sebagai konsultan komunikasi kreatif untuk sejumlah buku dan film, mempersiapkan buku terbaru serta menulis naskah skenario film pertamanya.

Bibliografi

  • Empat Cangkir Kenangan (Puisi, 2012)
  • Pelesir Mimpi (Puisi, 2013)
  • Di Hadapan Rahasia (Puisi, 2016)
  • Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali (Puisi, 2016)
  • Karena Cinta Kuat Seperti Maut (Puisi, 2018)
  • Pencurian Terbesar Abad Ini - Selfi(e)sh (Puisi, 2019)
  • Hati ke Hati, Waktu ke Waktu (Puisi, 2019)
  • Jala, Jelaga, Jiwa (Puisi, 2020)
  • Surga Anjing Liar (Novel, 2021)

Narasumber

  • Ubud Writers and Readers Festival 2015
  • ASEAN Literary Festival 2015
  • Melbourne Writers Festival 2016
  • LIFEs 2017
  • Festival Sastra Banggai 2019

Residensi

  • Residensi Penulis 2019 - Komite Buku Nasional (Oslo, Norwegia)

Referensi

Pranala luar

Adimas Immanuel - bacapetra

Adimas Immanuel interview - whiteboard journal