Zikrul Khalid

Bergabung 19 Mei 2023
Revisi sejak 19 Mei 2023 04.57 oleh Zikrul Khalid (bicara | kontrib) (Zikrul Khalid, S.T., M.T (lahir 3 Oktober 1985), dikenal dengan sapaan Zikrul Khalid adalah seorang dosen dan politisi Aceh,Indonesia. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Wirausaha Indonesia (DPW BMWI) Provinsi Aceh sejak 2021. Sebelumnya, Zikrul menduduki posisi Ketua LP2STM – Aceh dari 2014-2019.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Zikrul Khalid, S.T., M.T (lahir 3 Oktober 1985), dikenal dengan sapaan Zikrul Khalid adalah seorang dosen dan politisi Aceh,Indonesia. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Wirausaha Indonesia (DPW BMWI) Provinsi Aceh sejak 2021. Sebelumnya, Zikrul menduduki posisi Ketua LP2STM – Aceh dari 2014-2019.

Zikrul memasuki dunia politik pada 2018 dengan mengajukan diri sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Dapil 2 ( Pidie dan Pidie Jaya). Ia pun diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pada Januari 2020, Zikrul Khalid resmi bergabung dengan Partai Hanura dan mendapatkan posisi Ketua Bapilu Partai Hanura Kabupaten Pidie.

Kehidupan Pribadi

Lahir di Padang Tiji, Pidie, Zikrul Khalid adalah anak pertama dari seorang guru di Pidie, yakni Drs. A. Wahid Ilyas. Ia menjalani sekolah di SDN 1 Padang Tiji antara tahun 1992–1997, SMP Negeri 1 Padang Tiji antara tahun 1997–2000 dan SMK Negeri 1 Banda Aceh antara tahun 2000–2003. Zikrul Khalid kemudian melanjutkan pendidikan tingkat perguruan tinggi di Universitas Budi Luhur Jakarta dan lulus pada tahun 2010 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang teknik kontrol. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh lulus pada tahun 2017 hingga memperoleh gelar Master of Engineering.[8] Selesai S-2 di Banda Aceh, Zikrul Khalid kembali ke Pidie dan menjadi dosen tetap sekaligus diangkat sebagai Kaprodi di Universitas Jabal Ghafur Sigli di program studi S1 Teknik Informatika.

Pada 15 Agustus 2019, Zikrul Khalid menikahi Cut Zahara dan dikaruniai satu orang anak, yaitu M. Syauqi Zulchair yang lahir pada tahun 2022.

Teknokrat dan Dosen

Setelah lulus S-2 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Zikrul melanjutkan pekerjaan profesional sebagai tenaga ahli di Lembaga Riset Swasta di Aceh, Indonesia. Sebelumnya Zikrul Khalid memulai karier di Banda Aceh sesaat setelah lulus S-1 dan selagi mengambil S-2 di Universitas tersebut Zikrul Khalid bekerja paruh waktu sebagai dosen tidak tetap di beberapa Perguruan Tinggi Swasta Kota Banda Aceh.

Pada 2014 Zikrul Khalid bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Penelitian dan Pengembangan  Sekawan Teknokrat Mandiri ( LP2STM)-Aceh, sebuah institusi swasta yang bergerak dalam bidang riset sains dan teknologi. LP2STM adalah LP2STM-Aceh merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi dan profesi riset swasta yang bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun ruang lingkupnya pada sektor pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan secara mandiri dan swadaya.

Kiprah Politik

Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya)

Lihat pula: Pemilihan Anggota Dewan Legeslatif Aceh 2019

Zikrul Khalid sebagai Calon Anggota DPRA dari Dapil II- Pidie & Pidie Jaya (2019)

Pada tahun 2019, Zikrul Khalid dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Anggota DPRA.

Instagram

Zikrul Khalid dikenal menggunakan Instagram untuk berinteraksi dengan masyarakat. Zikrul Khalid menjadi salah satu figur yang sangat aktif bermedia sosial, baik di Youtube maupun Instagram. Zikrul Khalid memiliki followers sebanyak 10 Ribu, dan dia klaim sebagai cara untuk menyebarkan narasi-narasi dan melaporkan progres-progres yang telah dilakukan. Menurut Zikrul Khalid, media sosial memungkinkannya untuk mendengarkan saran, kritik, dan bahkan protes dari masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan yang Pemerintah.

Penghargaan Akademik

Sarjana Teknik oleh Universitas Budi Luhur,Jakarta (2003)

Master of Engineering oleh Universitas Syiah Kuala,Banda Aceh (2011)