Prasasti Sang Pamgat Swang I

Revisi sejak 21 Mei 2023 07.32 oleh Naval Scene (bicara | kontrib) (Referensi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Prasasti Sang Pamgat Swang I ([Saŋ Pamgat Swaŋ] Error: {{Lang-xx}}: text has italic markup (help) I) merupakan prasasti lingga semu (pseudo lingga) berukuran tinggi 70 cm dan garis tengah 23 cm. Tulisan pada prasasti melingkar 3 baris di bagian atas (silinder). Prasasti ini mengunakan huruf dan bahasa Jawa kuna, bertarikh 881 M, dari masa Kerajaan Medang, tepat nya pada masa pemerintahan Rakai Kayuwangi. Isi prasasti ini saling terkait dengan Prasasti Sang Pamgat Swang II, Prasasti Sang Pamgat Swang III, dan Prasasti Sang Pamgat Swang IV.

Semula prasasti ini ditemukan di desa Jetak II (Mungkid, Magelang) berdekatan dengan pabrik kertas Blabag. Saat ini prasasti tersebut disimpan di Museum Ronggowarsito Semarang.

Isi Prasasti

sunting

swasti śakawarṣātīta 803 asujimasa ekadaśi śuklapakṣa wurukuŋ kaliwuan śukrawara dhaniṣṭa naksatra drtiamwata yoga tatkala sa (baca saŋ) pamgat swaŋ manīma

Alih bahasa :

selamat tahun śaka telah berjalan 803 (881 M) bulan asuji tanggal sebelas paro terang wurukuŋ kaliwuan hari jumat bintang (lunar mansion) dhaniṣṭa konjungsi yoga tatkala saŋ pamgat swaŋ menetapkan sīma

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. Atmodjo, MM. Sukarto K., 1994, “Beberapa temuan prasasti baru di Indonesia”, dalam Berkala Arkeologi, Balar Yogyakarta 1994 XIV Maret Edisi Khusus. Yogyakarta
  2. Boechari, 1959, An Inscribed Linga from Rambianak. BEfEO Vol 49 Issue 49-2 1959
  3. ________, 1963, A Prelimanary Note on the Study of the Old-javanese Civil Administration dalam MISI 1 (2), Jakarta, hal. 122-133
  4. ________, 2012, “Kerajaan Matarām sebagaimana terbayang dari data prasasti” dalam Melacak Sejarah Kuna Indonesia Lewat Prasasti, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, hal 183-195
  5. Darmosoetopo, Riboet, 1988, Prasasti-prasasti Salimar dalam interpretasi, ekspektasi dan sepekulasi, Kegiatan Ilmiah Arkeologi IAAI Komisariat Yogyakarta-Jawa Tengah., Yogyakarta.
  6. __________________ &Tjahjono Prasodjo, 2003, -Laporan Pembacaan prasasti Pananggaran dan Sumundul (prasasti temuan di kompleks candi Kedulan), Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Yogyakarta.
  7. __________________, Penyepadanan tahun Saka ke tahun Masehi pada data tertulis
  8. Casparis, J.G.De, 1975, Indonesia Palaeography; A History of Writting in Indonesia from the Beginnings to Century AD. 1500, E.J.Brill, Leiden/Koln.
  9. _____________, 1978, Indonesian Chronology, EJ Brill, Leiden/Koln
  10. _____________, 1985, Penyelidikan Prasasti;tugas epigrafi dinas purbakala, dalam Amerta Berkala Arkeologi I, Proyek Penelitian Purbakala, Dep P&K, Jakarta. Hal 25-29
  11. Hoadley, Mason C.,1971, “Continuity and Change in Javanese Legal Tradition- The Evidence of the Jayapattra”, dalam Indonesia, volume 11, (April 1971) hal 95 -109.
  12. https://jogja.tribunnews.com/amp/2018/12/13/lingga-bertulis-di-kuburan-blabak-magelang-ini-kuak-misteri-tanah-rakai-kayuwangi?page=2
  13. Ivon Treviana, Dhenne, 2001, “Prasasti Airpulyan 788 S Prasasti dari Temanggung” skripsi UI, Jakarta.
  14. Nastiti, Titi Surti. tt., Transkrip prasasti Saŋ Pamgat Swaŋ II, Balai Konservasi Borobudur, tidak diterbitkan
  15. Naerssen, F. H. van, 1933, "De Saptopapatti: Naar Aanleiding van een Tekstverbetering in den Nagarakrtagama," Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 90 (1933), pp. 239-258, esp. pp. 241-244 and 257-258.
  16. Sambodo, Goenawan A., Prasasti dan Yoni Plandi. Tanpa tahun, Tidak diterbitkan