Panji Manusia Millenium

seri televisi Indonesia tahun 1999

Panji Manusia Milenium adalah sinetron Indonesia produksi Tripar Multivision Plus yang ditayangkan perdana 6 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI. Sinetron ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, dan Helmi Adam serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.

Panji Manusia Milenium
Genre
PembuatTripar Multivision Plus
Ditulis oleh
  • Agam Suharto
  • Yanti Puspitasari
Sutradara
  • Sharad Sharan
  • Bambang Irawan
  • Helmi Adam
Pemeran
Penata musikAndi Rianto
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode115 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutif
ProduserRaam Punjabi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiTripar Multivision Plus
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis6 September 1999 (1999-09-06) –
27 November 2001 (2001-11-27)

Sinopsis

Panji (Primus Yustisio) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.

Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.

Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.

Daftar pemeran

Bintang Tamu atau Pemain Pendukung

Pranala luar