Kylie Minogue

penyanyi Australia

Kylie Ann Minogue, OBE (pengucapan: /kаɪliː mɪnoʊg/ lahir 28 Mei 1968) adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan aktris Australia. Ia mulai terkenal pada akhir tahun 1980-an karena perannya dalam sinetron Neighbours, sebelum ia berkarier sebagai penyanyi pop.

Kylie Minogue
Kylie Minogue pada tahun 2008
Informasi latar belakang
Nama lahirKylie Ann Minogue
Lahir28 Mei 1968 (umur 56)
Melbourne, Australia
GenrePop, Synthpop,[1] Rock, Tarian, Elektronik
PekerjaanPenyanyi, Penulis lagu, Artis
LabelPWL (1987–1993)
Deconstruction (1993–1998)
Parlophone (1999–sekarang)
Mushroom (Australia)
Situs webkylie.com

Dikontrak oleh kelompok produser dan penulis lagu Stock Aitken & Waterman dari Britania Raya, penyanyi memiliki tinggi badan 152 cm (5 ft 0 in) ini meraih sukses lagu hit di seluruh dunia, tetapi ketenarannya mulai memudar pada awal tahun 1990-an. Setelah meninggalkan SAW pada 1992, ia mencoba berkarier sendiri sebagai penulis lagu dan penyanyi independen, menjauhkan diri dari karya-karya awalnya. Walaupun di sini ia juga beberapa kali memperoleh hit, album-albumnya tidak terjual banyak, dan bahkan mencapai penjualan paling sedikit dalam rentang kariernya.

Pada tahun 2000, ia kembali terkenal sebagai musisi dance/pop dan melalui video klipnya yang provokatif dan konser-konsernya yang megah. Minogue telah menancapkan karier sebagai salah satu penghibur paling awet dan berhasil di dunia musik pop saat ini, dan di Eropa dan Australia telah menjadi salah satu selebriti dan simbol seks paling terkenal. Di Australia, setelah dicemoohkan banyak kritikus pada awalnya, ia telah diakui untuk pencapaiannya; ia memegang rekor untuk penjualan tiket terbanyak untuk konser artis wanita, dan satu-satunya penghibur wanita yang memiliki sembilan single di puncak tangga lagu Australia. Ia kini telah menjual lebih dari 60 juta rekaman.[2]

Awal karier

Dilahirkan di Melbourne, Australia, Minogue adalah anak sulung dari Ron Minogue, seorang akuntan berketurunan Irlandia,[3] dan Carol Jones, mantan penari dari Maesteg, Wales.[4] Adiknya, Dannii Minogue, juga seorang penyanyi pop,[3] dan adiknya, Brendan, bekerja sebagai kameramen di Australia.[5]

Minogue bersaudara memulai karier mereka di televisi Australia,[3] dan sejak usia dua belas tahun, Kylie memainkan peran kecil dalam sinetron seperti The Sullivans dan Skyways, sebelum ia memainkan peran utama dalam The Henderson Kids.[6] Ia mulai tampil menyanyi pada tahun 1983 pada program musik mingguan, Young Talent Time, yang juga menampilkan Dannii sebagai pemeran tetap. Keberhasilan Dannii dalam program ini menutupi pencapaian akting Kylie,[3] sampai Kylie berperan dalam sinetron Neighbours tahun 1986.[6]

Dalam sinetron Neighbours, Minogue berperan sebagai Charlene Mitchell, seorang mekanik garasi wanita.[7] Ia dalam serial itu menikahi karakter yang diperankan oleh Jason Donovan, kekasih sungguhannya saat itu, yang meraih rekor rating tertinggi sebesar 20 juta penonton.[8]

Ketenarannya di Australia mulai terlihat ketika ia menjadi orang pertama yang memenangkan empat Logie Awards pada satu kesempatan, termasuk "Gold Logie" sebagai "Most Popular Television Performer", yang hasilnya ditentukan oleh jajak pendapat.[9]

Karier menyanyi

Stock, Aitken dan Waterman: 1987–1992

Dalam suatu acara amal di Melbourne bersama pemain-pemain lainnya dari Neighbours, Minogue menyanyikan lagu "The Loco-Motion" dari Little Eva dan kemudian menandatangani kontrak dengan Mushroom Records pada 1987. Dirilis sebagai single dan diberi judul "Locomotion", lagu ini menduduki puncak tangga di Australia selama tujuh minggu dan menjadi single terlaris tahun itu. Sukses ini kemudian membawa Minogue ke London untuk bekerja sama dengan Stock, Aitken & Waterman. Pada awalnya mereka tidak terlalu memberi perhatian padanya dan bahkan melupakannya pada hari ia tiba di sana. Sambil Minogue menunggu, mereka secara cepat menulis lagu untuknya, "I Should Be So Lucky." Album pertamanya yang diberi judul Kylie, kumpulan lagu-lagu dance, mencapai nomor satu di Inggris dan menjadi album terlaris tahun itu. Album ini juga terjual lebih dari 7 juta keping di seluruh dunia, sebagian besar di Eropa dan Asia, dan menghasilkan enam hit single. Amerika adalah satu-satunya pasar besar yang belum tertembus album ini, walaupun versi "The Loco-Motion" yang direkam ulang di Inggris mencapai nomor 3 di Billboard Magazine Singles Chart. Pada akhir 1988 Minogue meninggalkan Neighbours untuk berkonsentrasi pada karier musiknya.

Duet dengan Jason Donovan, berjudul "Especially for You" menjadi hit besar di Inggris. Album selanjutnyapun, Enjoy Yourself (1989) menikmati sukses di Inggris dan Australia, dan menghasilkan beberapa hit single, tetapi gagal di Amerika, dan Minogue dikeluarkan dari perusahaan rekamannya di Amerika, Geffen Records. Ia mulai tur keliling Britania Raya, Prancis, Belgia dan Australia. Minogue telah menjadi bintang terlaris Stock Aitken Waterman, dan karena itu untuk menanggapi kritik bahwa album keduanya hanyalah tiruan dari album perdananya, mereka mengubah gayanya untuk album selanjutnya.

Rhythm of Love (1990) menampilkan gaya yang lebih dewasa dari musik Kylie Minogue dan menandai titik pertama pemberontakannya dari tim produksi SAW dan citra "gadis baik-baik" yang ia miliki selama ini. Bertekad untuk diterima oleh masyarakat yang lebih dewasa, Minogue mengambil alih kendali dalam video-video klipnya, dimulai dari "Better the Devil You Know", yang menampilkan dirinya sebagai wanita dewasa. Hubungannya dengan penyanyi INXS Michael Hutchence juga membuatnya diterima sebagai penyanyi yang matang. Hutchence menulis lagu "Suicide Blonde" untuknya.

Single-single dari Rhythm of Love terjual laris di Eropa dan Australia dan populer di klub-klub malam Inggris di mana Minogue mulai meraih audiens yang lebih dewasa yang menjadi targetnya. Ketika "Shocked" mencapai British Top 10 pada tahun 1991, ia menjadi musisi pertama yang meletakkan 13 single pertamanya di Top 10.

Pada 1991, Minogue ambil bagian dalam sebuah konser untuk menghormati John Lennon, yang dinamai Lennon - A Tribute. Penampilannya menyanyikan lagu "Help" dari The Beatles diterima dengan baik oleh penonton dan mampu bersaing dengan penampil-penampil lainnya malam itu seperti U2 dan Roy Orbison.

Kontrak Minogue sebenarnya habis setelah tiga album, tetapi ia ditarik untuk merekam satu album lagi. Let's Get to It (1991) dirancang untuk memperluas daya tariknya dengan campuran berbagai jenis musik dari balada sampai lagu dance ringan. Walaupun mendapat pujian dari kritikus, album ini tidak mampu menembus British Top 10. Meskipun demikian, tur keliling Inggris pada penghujung 1991 terjual habis. Walaupun demikian di Australia popularitasnya memudar.

Setelah menyelesaikan kewajiban kontraknya Minogue keluar dan tidak memperbaharuinya. Ia sering menyatakan bahwa ia merasa dibatasi oleh Stock Aitken Waterman, dan juga membandingkan pengalaman ini dengan waktu ia bermain di Neighbours. Katanya, ia hanya harus "menghapal teks, menyanyikan teks, tidak ada waktu untuk pertanyaan, mempromosikan album." Menyadari bahwa penggemarnya semakin tidak menyukai formula SAW, dan bahwa ia hanya dapat berkembang sebagai seniman jika ia memisahkan diri dari mereka, Minogue memutuskan diri untuk hengkang. Ia setuju untuk merekam tiga lagu baru untuk album kompilasi Greatest Hits yang dirilis bersamaan dengan kepergiannya pada 1992. Album ini meraih nomor satu di Inggris, tetapi single-single barunya kurang berhasil.

Deconstruction Records (1993–1998)

Kontraknya yang baru dengan Deconstruction Records dipuji oleh banyak majalah musik sebagai mulainya era baru dalam karier Minogue, tetapi album selanjutnya yang swanama Kylie Minogue (1994) memperoleh kritik yang beragam. Kolaborasi dengan artis-artis lain seperti Pet Shop Boys dan M People mengecewakan baik kritikus maupun pembeli. Album ini meraih sukses menengah dan single "Confide in Me" bercokol 5 minggu di puncak tangga lagu Australia. Ketika single "Put Yourself in My Place" dan "Where is the Feeling" gagal masuk sepuluh besar di Inggris dan Australia, beberapa komentator meramalkan berakhirnya karier tarik suaranya. Minogue juga merasa tidak puas dengan hasil akhir rekaman.

Penyanyi Australia Nick Cave menjadi tertarik untuk bekerja sama dengan Minogue ketika mendengar lagu "Better the Devil You Know". Menurutnya lagu tersebut mengandung "salah satu lirik lagu paling keras dan sedih dalam musik pop" dan "ketika Kylie Minogue menyanyikan kata-kata ini, ada aspek ketidakberdosaan pada dirinya yang membuat lirik itu makin menarik." "Where the Wild Roses Grow" (1995) adalah lagu balada yang liriknya menggambarkan suatu pembunuhan baik dari sudut pandang pembunuh (Cave) maupun korbannya (Minogue), dan kesuksesan lagu ini menunjukkan bahwa Minogue dapat diterima di luar lingkaran musik dance. Di Eropa lagu ini mencapai sepuluh besar di berbagai negara, dan di Australia peringkat kedua. Lagu ini juga memenangkan ARIA Awards untuk "Song of the Year" dan "Best Pop Release". Ia menyanyikannya bersama Cave pada festival rock musim panas di Australia, "The Big Day Out" di hadapan penonton yang kebanyakan penggemar musik alternatif, dan diterima dengan baik. Ia juga muncul dengan Cave dalam beberapa konser Cave di Eropa, dan juga festival T in the Park di Skotlandia. Ia melafalkan lirik lagu "I Should Be So Lucky" sebagai puisi di acara "Poetry Jam" di Royal Albert Hall London atas saran Cave, dan kemudian mengatakan bahwa ia memberinya kepercayaan diri untuk mengekspresikan dirinya secara artistik, "Ia mengajarku untuk tidak berkelana terlalu jauh dari diriku sendiri, tetapi untuk berjalan lebih jauh, mencoba hal-hal lain, dan tidak kehilangan pandangan pada diriku sendiri. Untukku, bagian yang paling sulit adalah melepaskan jati diriku dan bersikap jujur dalam musik."

Pada 1997, Minogue menjalin hubungan dengan fotografer Prancis Stephane Sednaoui, yang menggambarkannya sebagai gabungan antara "geisha dan pahlawan super komik manga". Ia mulai mengambil foto-foto Minogue dengan tidak menonjolkan sisi glamournya untuk meraih audiens yang lebih dewasa, dan Minogue mengambil ilham dari artis-artis seperti Shirley Manson dari Garbage, Björk, Tricky dan U2, dan musisi pop jepang seperti Pizzicato Five dan Towa Tei. Dengan Towa Tei ia kemudian bekerja sama untuk single "GBI: German Bold Italic" dan "Sometime Samurai".

Impossible Princess (1997) menampilkan kolaborasi antara lain dengan Manic Street Preachers, dan Minogue menulis sebagian besar lirik lagu-lagunya. Single pertamanya "Some Kind of Bliss" tidak mewakili lagu-lagu lainnya yang bernuansa dance, dan Minogue menyangkal tuduhan bahwa ia ingin menjadi artis independen. Ia berkata pada Music Week, "Saya harus terus-menerus mengatakan bahwa ini bukan album indie-gitar. Saya tidak akan menyandang gitar dan memainkan musik rock." Billboard Magazine menggambarkan album ini sebagai "mengejutkan" dan menyimpulkan bahwa "ini adalah kesempatan emas secara komersil untuk sebuah perusahaan rekaman besar dengan visi dan energi untuk merilisnya di Amerika." Jika didengar secara jeli ada persamaan antara Impossible Princess dan album Madonna yang sangat sukses Ray of Light (1988).

Album ini menjadi albumnya yang terjual paling sedikit di Inggris, tetapi paling laris di Australia sejak album perdananya, dengan penjualan didukung oleh tur yang sangat sukses. Ketika meresensi konsernya, The Times menulis mengenai kemampuannya "menutupi suaranya yang tipis dan kadang tidak jelas dengan keragaman musik dan karisma yang rentan dan lagu-lagu pop yang benar-benar bagus diukur dengan standar apapun," dan sebuah album live direkam selama tur ini, diberi judul Intimate and Live. Album ini juga laris di Australia. Ia mempertahankan kesuksesan di Australia dengan konser-konser, termasuk di festival Sydney Gay and Lesbian Mardi Gras 1998, pembukaan Fox Studios di Sydney pada 1999, ketika ia menyanyikan lagu "Diamonds are a Girl's Best Friend" dari Marilyn Monroe, dan konser natal di Dili, Timor Timur untuk Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.

Parlophone Records (1999–sekarang)

 
William Baker, sutradara klip Spinning Around (2000) terinspirasi oleh gambar-gambar Alberto Vargas bertemakan "Varga Girl" dari tahun 1940-an (bandingkan) Diarsipkan 2005-10-02 di Wayback Machine.

Minogue dan Deconstruction Records berpisah dan ia menandatangani kontrak baru dengan Parlophone di bulan April 1999. Albumnya Light Years (2000) sangat dipengaruhi musisi disco dari tahun 70-an seperti Donna Summer dan Village People, dan mengandung beberapa lagu yang ditulis oleh Robbie Williams dan Guy Chambers yang membubuhi lirik mereka dengan humor. New Musical Express menulis: "Kemampuan Kylie untuk dilahirkan kembali adalah luar biasa" dan menyimpulkan bahwa album ini adalah "sangat menyenangkan" dan "dikerjakannya dengan sangat baik." Album ini mendapat paling banyak pujian dalam kariernya dan menjadi sukses di seluruh Eropa, Asia dan Australia, terjual lebih dari 2 juta keping di seluruh dunia. Single "Spinning Around" menjadi nomor satunya yang pertama di Inggris dalam 10 tahun, dan video klipnya sering diputar di televisi. Rilis-rilis single berikutnya, termasuk "Kids" dengan Robbie Williams, juga terjual laris. Ia menjadi artis kedua setelah Madonna yang memiliki single nomor satu di Inggris di dasawarsa 1980-an, 1990-an dan 2000-an.

Ia tampil di Olimpiade Sydney 2000, di mana ia menyanyikan versi cover dari hit ABBA "Dancing Queen" dan single terbarunya saat itu "On a Night Like This". Ia kemudian tur keliling Inggris dan Australia yang dinamai On a Night Like This. Tiketnya terjual laris dan memecahkan rekor di Australia sebagai artis wanita dengan penjualan tiket paling banyak (200.000). Keenam pertunjukannya di Melbourne ditambah menjadi 22 karena permintaan publik. Terilhami teater musical Broadway, tur ini menghadirkan tata panggung yang rumit seperti kapal pesiar, pemandangan kota New York dalam gaya Art Deco, ruangan pesawat luar angkasa; dan Minogue dipuji karena material barunya dan interpretasinya akan lagu-lagu lamanya, mengubah "I Should Be So Lucky" menjadi lagu lambat dan "Better the Devil You Know" menjadi lagu big band ala tahun 1940-an. Ia memenangkan Mo Award untuk "Live Entertainment" dan "Performer of the Year" di Australia. Setelah tur ini ia ditanya oleh seorang wartawan dari Seattle Post-Intelligence apa kekuatan utamanya, dan ia menjawab, "Bahwa saya serba bisa. Kalau saya harus memilih salah satu hal saja untuk dikerjakan, saya tidak tahu apakah saya dapat berhasil tetapi gabungkan semuanya jadi satu, dan saya akan berhasil."

Pada 2001 ia merilis album Fever, yang mempertahankan unsur-unsur disco dan menggabungkannya dengan electropop tahun 1980-an. Single pertamanya "Can't Get You Out of My Head", yang menjadi sukses terbesar dalam kariernya, mencapai nomor satu di lebih dari 40 negara dan terjual lebih dari 4 juta keping di seluruh dunia. Kesuksesan album ini cukup tersebar luas, dan setelah diputar oleh berbagai radio Amerika, Capitol Records merilisnya di Amerika pada 2002. Album ini mendapat komentar positif, majalah Popmatters menyebut album ini "album sempurna penuh dengan lagu dance indah." Album ini masuk ke tangga lagu Billboard di posisi 3, dan singlenya meraih nomor 7. "In Your Eyes", "Love at First Sight" dan "Come into My World" adalah hit penting di seluruh dunia, dan Minogue menancapkan keberadaannya di pasar Amerika, mendapat sukses tertama di klub-klub malam. Pada 2003 ia menerima nominasi Grammy Award untuk "Best Dance Recording" untuk "Love at First Sight" dan tahun berikutnya memenangkan penghargaan yang sama untuk "Come into My World".

Mantan stylist dan creative director Minogue William Baker menjelaskan bahwa video-video klip untuk album Fever diilhami oleh film-film fiksi ilmiah, terutama dari Stanley Kubrik, dan diwarnai oleh unsur-unsur electropop dengan penari-penari dalam gaya Kraftwerk. Alan MacDonald, designer tur Fever 2002, membawa unsur-unsur tersebut ke atas panggung yang didasarkan oleh tujuh tokoh wanita, yang diambil dari citra-citra Minogue pada masa lalu. Tur ini sukses berat secara komersial dan kritis, dan pada 2002 majalah Q menamai Minogue salah satu dari "50 Bands To See Before You Die."

Album berikutnya, Body Language (2000), dirilis dengan satu konser untuk kaum terundang saja, berjudul Money Can't Buy di Hammersmith Apollo di London. Acara ini dimeriahkan dengan persembahan gaya visual baru, didesain oleh Minogue dan Baker, terinspirasi sebagian oleh tokoh tahun 1960-an Brigitte Bardot. Ditanya mengenainya Minogue menjawab, "Saya pikir BB adalah seorang simbol sex, bukan? Ia sangat radikal untuk masanya. Dan merujuk pada zaman itu, yang seperti... paduan serasi coquette dan rock n' roll."

Acara ini dikomentari secara beragam, dan kritik utama bahwa tidak ada hal baru yang diperkenalkan, dan bahwa lagu-lagu barunya tidak sesuai dengan hit-hit lamanya. Walaupun demikian, konsernya menjadi pertunjukan televisi sukses yang meraih rating tinggi.

Album ini tidak menonjolkan gaya disco dan Minogue mengatakan ia terinspirasi oleh artis-artis tahun 1980-an seperti Scritti Politti, Human League dan Prince, memadukan gaya-gaya mereka dengan elemen hip-hop. Meraih kritik-kritik yang sangat positif dengan majalah Billboard menulis "Minogue memiliki perasaan yang bagus dalam memilih lagu dan produser." Penjualan di Inggris dan Australia relatif rendah, walaupun single pertamanya "Slow" cukup laris; dan di Amerika album ini juga tidak diperhatikan, walaupun singlenya menjadi hit di klub-klub malam. Di bulan November 2004, "Slow" dinominasikan untuk Grammy Award dalam kategori "Best Dance Recording."

Sampai pada tahun 2005, Minogue telah menjual lebih dari 40 juta keping single dan 25 juta keping album di seluruh dunia, dan telah memiliki setidaknya satu lagu nomor satu di lebih dari 45 negara. Ia merilis album greatest hits keduanya pada 23 November 2004 yang berjudul Ultimate Kylie. Juga dirilis kompilasi video-video klipnya dalam DVD dengan judul sama. Album ini memperkenalkan singlenya "I Believe in You", ditulis bersama Jake Shears dan Babydaddy dari the Scissor Sisters. Lagu ini menjadi lagu top 10-nya yang ke-28 di Inggris, menjadikannya artis tersukses kedua di tangga lagu Inggris, setelah Madonna. "Giving You Up" juga meraih 10 besar pada Maret 2005.

Tur berjudul "Showgirl, the Greatest Hits" diumumkan pada awal 2005. Pada April 2005, Minogue dan creative director-nya William Baker mengakhiri hubungan profesi, dengan Minogue berkomentar bahwa hal ini sudah direncanakan dengan dirilisnya Ultimate Kylie dan tur tersebut, dan bahwa keduanya tetap bersahabat. Direncanakan sebagai tur paling besar dalam kariernya, dan bermaksud untuk dipasarkan kepada lebih dari 700.000 penonton di seluruh dunia, tur ini menjadi sukses di Eropa. Pada bulah Mei 2005, tur ini diakhiri mendadak ketika Minogue didiagnosis menderita kanker payudara.

Karier film

Pada 1989, Minogue membintangi film The Delinquents, yang menceritakan seorang gadis muda di Australia pada akhir tahun 1950-an. Dirilisnya film ini berbarengan dengan ketenaran Neighbours, dan walaupun dikritik banyak orang film ini sukses secara komersial. Ia tampil sebagai Cammy dalam film laga Street Fighter (1994), didasarkan atas permainan video dengan judul sama. Film ini tidak memajukan karier perannya, diabaikan oleh penggemar game tersebut, dan dicemooh kritikus, dengan wartawan The Washington Post Richard Harrington menyebutnya "aktris paling buruk di negara-negara berbahasa Inggris." Film-film berikutnya seperti Bio-Dome (1996), Sample People dan Cut (film 2000) (keduanya 2000) gagal menarik penonton.

Sutradara film Australia Baz Luhrmann, terkesan akan tur Intimate and Live-nya, memasang Minogue dalam film Moulin Rouge! (2001) sebagai Absinthe, si peri hijau, menyanyikan sebaris lirik dari The Sound of Music. Cameo ini merupakan penampilannya yang paling dikenal luas. Pada 2004 ia mengisi suara untuk karakter Florence dalam film yang didasarkan pada The Magic Roundabout.

Citra dan status selebriti

Sepanjang karier profesionalnya, Minogue telah menjadi pusat perhatian media massa baik di Inggris dan Australia. Perhatian ini bertahan konstan walaupun karier rekamannya naik-turun. Usahanya untuk dipandang secara serius sebagai musisi kadang-kadang dihambat oleh profilnya yang tinggi, seperti dikatakan oleh surat kabar The Australian, yang menulis pada 1997, "Seseorang yang memiliki citra sebesar Kylie sulit untuk memproduksi musik yang pas dengannya–terutama di negara yang kurang menghargai musik pop." Hubungan asmaranya, termasuk saat ini dengan aktor Prancis Olivier Martinez, juga telah diekspos secara meluas.

Minogue dianggap sebagai ikon kaum homoseksual, dan hal ini didukungnya dengan komentar-komentar seperti "Saya bukan ikon kaum homoseksual biasa. Dalam hidup saya tidak ada tragedi, tidak ada kejadian tragis." Ia mengatakan bahwa kaum gay menanggapi kesedihannya ketika media massa mulai mengritiknya secara tajam pada tahun 1989, dan bahwa penggemar-penggemar ini tetap setia padanya, "Penggemar-penggemar gay saya telah mengikutiku dari sejak awal, mereka telah mengadopsi saya."

Minogue telah menggunakan medium video klip untuk cara efektif mempromosikan citranya, dan telah bekerja keras menciptakan dan mengembangkan representasi visualnya. Video-video awalnya melukiskannya sebagai "gadis baik-baik"; namun ketika ia mengambil alih kendali pada tahun 1990, ia mengembangkan suatu citra yang lebih dewasa dan provokatif. Ini menyebabkannya selalu dibandingkan dengan Madonna. Madonna mengakui Minogue dengan mengenakan t-shirt "Kylie Minogue" untuk pertunjukannya dalam MTV Video Music Awards 2000.

Dalam beberapa video klipnya, Minogue telah menyentuh tema-tema dewasa; hubungan antar-ras dalam "Better the Devil You Know", kaum lesbian dan transseksual dalam "What Do I Have to Do", seks telepon dalam "Confide in Me" dan pelacuran dalam "On a Night Like This". Ia memparodikan citranya dalam video untuk "Did It Again", di mana keempat perwujudannya, "Indie Kylie", "Dance Kylie", "Sex Kylie" dan "Cute Kylie" berbaku hantam.

Pada 1993, Baz Luhrmann memperkenalkan Minogue kepada fotografer Bert Stern, yang dikenal melalui karyanya dengan Marilyn Monroe. Stern mengambil foto-foto Minogue di Los Angeles dan, membandingkannya dengan Monroe, berkomentar bahwa ia memiliki "kerapuhan dan kesadaran akan kamera yang sama." Minogue telah meraih kepercayaan lewat hubungannya dengan orang-orang di dunia fashion seperti perancang busana Jean-Paul Gaultier, fotografer Stephane Sednaoui dan designer John Galliano, yang melukiskannya sebagai "campuran antara Lolita dan Barbarella."

Selama kariernya ia telah memilih fotografer-fotografer yang mencoba menciptakan penampilan baru untuknya, dan foto-foto hasilnya telah muncul di berbagai majalah, mulai dari The Face sampai Vogue dan Vanity Fair, memperkenalkan wajah dan nama Minogue kepada orang-orang di seluruh dunia yang mungkin tidak pernah membeli rekaman-rekamannya. William Baker mengatakan bahwa inilah salah satu alasan mengapa ia memasuki dunia pop di Eropa dengan lebih sukses ketimbang penyanyi-penyanyi pop lain yang memusatkan perhatian pada penjualan album. Ia telah muncul di berbagai peran tamu di serial televisi seperti The Vicar of Dibley dan Men Behaving Badly di inggris, dan Kath & Kim di Australia; dan telah memanfaatkan status dan citra selebritinya untuk efek komedi. Dalam seri yang disebut terakhir ia memerankan seorang remaja Melbourne pada hari pernikahannya, merujuk pada tokohnya Charlene di Neighbours.

Walaupun ia sukses secara komersial, dan diterima luas oleh publik sebagai simbol seks, banyak kritikus mengatakan ia menggunakan tubuhnya untuk menutupi kekurangan talentanya. Miki Berenyi dari kelompok Lush mengatakan "Saya memiliki masalah dengannya karena ia melambangkan semua peran yang diterima luas... sungguh sayang bahwa ia menerima begitu banyak kredibilitas padahal ada banyak wanita yang seratus kali lebih berbakat. Ini adalah perang--kita tidak boleh membela Kylie, ia harus dilawan pada setiap kesempatan." Minogue tetap menarik perhatian untuk diskusi, baik positif maupun negatif, dan dalam buku Paul Morley mengenai evolusi musik pop, Words and Music: A History of Pop in the Shape of a City, Minogue dibahas secara mendalam.

Minogue telah sering berbicara mengenai kestabilan tim yang ia ciptakan. Orangtuanya, Ron dan Carol Minogue, terlibat secara aktif dalam kariernya; ayahnya, seorang akuntan, adalah penasehan finansialnya dan ibunya selalu turut dalam setiap turnya. Ia telah di manajeri oleh Terry Blamey sejak 1987 dan jaringan erat dari sejak masa Stock Aitken Waterman, telah menyebabkan komentar-komentar bahwa ia "dimanufaktur" (manufactured - dibuat/diproduksi), pengamatan yang ia akui cukup tepat, "Bila kita adalah bagian dari satu perusahaan rekaman, saya pikir adalah fair sampai pada batas tertentu untuk mengatakan bahwa kita adalah produk yang dimanufaktur. Kita adalah produk dan kita menjual produk. Tidak berarti bahwa tidak bertalenta dan bahwa kita tidak mengambil keputusan kreatif dan bisnis mengenai apa yang kita inginkan dan tidak kita inginkan dan ke mana kita ingin pergi... Memang itu adalah nama saya dan saya harus menjual produk. Tapi itu bukan berarti kita bekerja tanpa bantuan tim. Jadi saya berusaha untuk bekerja dengan orang-orang terbaik yang saya dapat temui dan mengambil dari mereka apa yang dapat saya ambil. Semoga saya telah memajukan diri saya sendiri."

William Baker melukiskan statusnya sebagai simbol seks sebagai "pedang bermata dua", mengamati bahwa "kita selalu berusaha untuk menggunakan daya tarik seks untuk membumbui musiknya dan untuk menjual rekaman. Tapi hal ini telah menjadi berbahaya karena mulai menutupi dirinya yang sesungguhnya: seorang penyanyi pop." Minogue telah mengatakan bahwa walaupun kariernya akan selalu berubah arah ia berharap untuk tetap menyanyi, dan menjauh dari citra simbol seks yang diciptakannya. Pada 2003 ia menerima kritik positif untuk penampilan-penampilannya di klub-klub Paris tanpa gembar-gembor di mana ia menyanyikan lagu-lagu standar jazz, dan menandakan bahwa ia mungkin mengambil arah ini pada masa depan. Ia tidak ingin mengotakkan dirinya menjadi satu jenis penyanyi, tetapi lebih mengamati dirinya dengan komentar, "Saya sekarang semakin menyadari bahwa diri saya adalah seorang penghibur... di atas panggung adalah di mana saya telah memberi dan menerima begitu banyak energi dan antusiasme."

Kanker

Pada tanggal 17 Mei 2005 dilaporkan bahwa Minogue telah didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal, dan akan menerima perawatan medis di Melbourne. Sisa tur Showgirl-nya ditunda dan ia menarik diri dari partisipasi dalam Glastonbury Festival.

Pengumuman ini menyebabkan periode singkat di mana namanya sering disebut di media massa, terutama di Australia di mana cerita ini menjadi topik utama hari itu. Ketika media massa dan penggemar berusaha berkumpul di luar kediaman Minogue di Melbourne, Perdana Menteri Victoria Steve Bracks menyatakan pada media internasional bahwa segala bentuk gangguan pada keluarga Minogue sebagai warga negara Australia tidak akan ditoleransi. Minogue menjalani operasi pada tanggal 21 Mei. Teman-teman seperti Olivia Newton-John, yang juga selamat setelah menderita kanker payudara, mendorong media dan penggemar untuk menghargai hak pribadi Minogue. Walaupun demikian, hanya setelah pengumuman bahwa operasi telah berhasil perhatian mulai memudar. Dalam hari-hari setelah operasinya, dilaporkan bahwa Minogue telah memulai terapi radiologi sebagai bagian dari perawatannya.

Minogue mengucapkan 'terima kasih' secara umum kepada publik, dan mendorong penggemar untuk 'tidak usah khawatir.' Ia kemudian menambahkan bahwa perawatan akan dilanjutkan di Eropa. Pada 8 Juli 2005 ia muncul di khalayak ramai untuk pertama kali sejak operasinya ketika ia mengunjungi bagian kanker anak di Royal Children's Hospital Melbourne.

Diskografi

Catatan: US = Amerika Serikat, UK = Britania Raya, AUS = Australia, CAN = Kanada, NZ = Selandia Baru

Album Studio

Album lainnya

Singel

Penghargaan dan nominasi

Penghargaan

Nominasi

Catatan kaki

Referensi

Bacaan lebih lanjut

  • (Inggris) Paul Morley (2003). Words and Music: a history of pop in the shape of a city. Bloomsbury. ISBN 0-7475-5778-0

Pranala luar