Naikilah Perusahaan Minang
NPM (yang merupakan akronim dari Naikilah Perusahaan Minang) adalah operator bus yang berpusat di Sumatra Barat.[1][2] Didirikan di Padang Panjang, Minangkabau pada tanggal 1 November 1937, NPM merupakan salah satu operator bus tertua di Sumatra yang masih beroperasi hingga kini setelah melewati berbagai perkembangan teknologi.[3]
Didirikan | 1 November 1937Padang Panjang, Minangkabau, Hindia Belanda | di
---|---|
Pendiri | Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang |
Kantor pusat | Jalan Ahmad Yani, Padang Panjang, Sumatra Barat |
Wilayah layanan | Sumatra-Jawa |
Jenis layanan | Bus antarkota dan Bus pariwisata (dioperasikan oleh Vircansa Tour Bus) |
Kelas | Ekonomi, Bisnis dan Eksekutif |
Rute terpendek | Bukittinggi - Padang |
Rute terpanjang | Bukittinggi - Bandung |
Jenis bahan bakar | Solar |
Operator | PT Naikilah Perusahaan Minang |
CEO | Angga Vircansa Chairul |
Situs web | busnpm |
Perusahaan jasa transportasi yang didirikan pada tahun 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang ini berbasis di kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Kini perusahaan keluarga tersebut dikelola oleh generasi ketiga,[3] yaitu Angga Vircansa Chairul.[4][5]
Trayek
Pada masa-masa awal, NPM hanya melayani beberapa trayek antarkota dalam provinsi Sumatra Barat. Beberapa puluh tahun kemudian berkembang dengan membuka rute ke berbagai kota di pulau Sumatra. Pada dekade 1980-an, NPM mulai menjalani trayek ke pulau Jawa. Dari Sumatra Barat, NPM memulai pemberangkatan ke berbagai jurusan di pulau Jawa dari beberapa kota, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan lainnya.[3]
Pada puncak kejayaannya, dari dasawarsa 1980-an hingga awal 2000-an, jaringan trayek NPM membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung di pulau Sumatra, hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung di pulau Jawa. NPM juga melayani trayek utama di Sumatra Barat, yaitu Padang-Bukit Tinggi.
Awal tahun 2020 lalu, NPM bekerjasama dengan PO Haryanto dan Sumber Alam memfasilitasi penumpang yang akan menuju ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur melalui tiket terusan. Penumpang NPM dari pulau Sumatra yang bertujuan ke Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Timur nantinya akan ditransit atau dioper ke bus PO Haryanto, sedangkan penumpang yang bertujuan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan akan dioper ke Sumber Alam begitupun sebaliknya.
Lintas Sumatra
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Sebelum adanya layanan low cost carrier dari berbagai maskapai penerbangan, jasa transportasi penumpang Sumatra–Jawa didominasi oleh angkutan bus antarkota. Ribuan kilometer Jalan Raya Lintas Sumatra diramaikan oleh ratusan operator bus yang melayani trayek bus antarkota di pulau Sumatra, maupun trayek ke pulau Jawa.
Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa operator bus di Sumatra berkembang menjadi besar. Di antara ratusan operator bus tersebut, NPM bersama PMTOH (Aceh), ALS (Sumatra Utara), ANS (Sumatra Barat), dan Gumarang Jaya (Lampung), mendominasi Jalan Raya Lintas Sumatra (baik lintas tengah maupun lintas timur).
Bus pariwisata
Menurunnya angkutan penumpang bus antarkota karena berbagai faktor, seperti harga tiket pesawat murah, mudahnya mendapatkan mobil pribadi melalui kredit posts, dan maraknya perusahaan travel yang menggunakan mobil kecil, menyebabkan banyak armada bus besar NPM yang menganggur dan menyebabkan kerugian.[1]
Untuk keluar dari kesulitan ini, Angga Vircansa Chairul sebagai pengelola generasi ketiga melakukan pengembangan usaha dengan membuka angkutan pariwisata yang bernama Vircansa Tour Bus yang beroperasi di Sumatra Barat dan sekitarnya.[1][5][6]
Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara
Ungkapan tersebut sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia NPM. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus NPM, bahkan menjadi langganan dan kenal dekat seperti saudara sendiri.
Rujukan
- ^ a b c "Kala Bus Umum Tak Jadi Pilihan Utama Lagi" Diarsipkan 2015-11-19 di Wayback Machine. Haluan, 11 Juli 2015. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Hindari Lemparan Batu, Bus Pemudik Ini Pasang Jaring Besi di Kaca Depan" Detik.com, 05 Agustus 2013. Diakses 14 November 2015.
- ^ a b c "PO NPM" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. National Bus Community, 21 Juli 2014. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Profil PT NPM" Website Resmi PT NPM. Diakses 14 November 2015.
- ^ a b "Otobus Yang Tinggal Kenangan" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. Haluan, 21 Juli 2013. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Vircansa Tour Bus" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. Website Resmi Vircansa Tour Bus. Diakses 16 November 2015.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi