Ahmad Rosyidi, Em.S

Revisi sejak 5 Juni 2023 00.52 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)

Ahmad Rosyidi. Em.S atau Ahmad Rosyidi. Em.S, S.Pd.I, M.Pd. adalah tokoh, ulama dan politisi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia pernah menjadi anggota Komisi IV dan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada masa bakti 2014-2019. Ia termasuk salah satu dari 55 orang yang telah ditetapkan sebagai Caleg terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.[1]

Foto Ahmad Rosyidi. Em.S

Kehidupan

Ahmad Rosyidi lahir di Bali, 07 April 1974 M. Ayah dan Ibunya berasal dari Madura, Jawa Timur. Ia menempuh Sekolah Dasar di Bali, kemudian melanjutkan SMP dan SMA di lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukurejo, Situbondo, Jawa Timur, di bawah asuhan KHR. As'ad Syamsul 'Arifin.[2] KHR. As'ad Syamsul A'rifin merupakan salah satu Pahlawan Nasional.

Ia sempat melanjutkan mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Kepang Bangkalan Madura di bawah asuhan KH.Cholil Yasin dan Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, di bawah asuhan KH. Maimoen Zubair. Kemudian hijrah ke Balikpapan Kalimantan Timur dan melanjutkan studi S1 di STAIN Samarinda (sekarang IAIN Samarinda). Ia menyelesaikan studi S2 di kampus yang sama, saat ini sedang menyelesaikan program Doktornya di UIN Samarinda.[3]

KHR. As'ad Syamsul Arifin, KH.Cholil Yasin & KH. Maimoen Zubair menjadi sosok yang berpengaruh dan menginspirasi dalam kehidupan Ahmad Rosyidi, baik sebagai sosok ulama kharismatik maupun politisi muslim.[4] Dalam upaya ingin terus berkhidmat terhadap salah satu sosok Kyainya : Hadlratussyaikh KH.Maimoen Zubair, Ahmad Rosyidi bersama rekan-rekannya membentuk Tim Khidmah 17 untuk mengusulkan KH. Maimoen Zubair sebagai Pahlawan Nasional. Ahmad Rosyidi didaulat sebagai Ketua Tim Khidmah 17 tersebut.[5][6]

Kiprah Da'i

Selain aktif berdakwah, Ahmad Rosyidi. Em.S pernah diamanahi menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan oleh KH. Muhammad Ali Cholil selaku Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Wilayah Kaltim yang memiliki beberapa cabang, dan menjadi Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (Persatuan Pondok Pesantren NU) Kota Balikpapan tahun 2007-2012. RMI yang dipimpinnya aktif hingga menerbitkan sebuah buletin Jum'at bernama Ar-Rabithah.[7] Belakangan buletin Jum'at Ar-Rabithah berganti nama menjadi Buletin Aswaja dibawah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Balikpapan.

Di lingkungan Nahdlatul Ulama Balikpapan, Ahmad Rosyidi, Em.S menjabat sebagai A'wan PCNU Balikpapan periode 2017-2022.[8] Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan selama 2 periode, tahun 2008-2016, yang pada saat itu Ketua Komisinya KH. Muhammad Anas Mochtar bersama Ketua Umum MUI Kota Balikpapan KH. Ahmad Syarwani Zuhri. Ahmad Rosyidi juga tercatat sebagai Sekretaris Forum Takmir masjid & Mushola (FAHMI TAMAMI) Kota Balikpapan (2014–) yang diketuai oleh H. Rahmad Mas'ud.

Karakteristik dakwahnya tentang ke-islam-an & ke-Indonesia-an, salah satunya ditorehkan dengan berinisiatif menggelar "Penulisan Teks Pancasila Dengan Aksara Arab Pegon Peserta Terbanyak" pada moment Hari Santri Nasional (2018) di Lapangan Merdeka Balikpapan melalui Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Balikpapan dan berhasil masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).[9][10][11]

Saat ini sedang fokus melalui ANNIBROS sebuah nama Yayasan yang diberikan oleh Hadratussyaikh KH.Maimoen Zubair pada tahun 2015 untuk mengembangkan dunia pendidikan, dakwah dan sosial di beberapa daerah antara lain : Kota Balikpapan, Sungai Seluang Kutai Kertanegara, Samboja Wilayah IKN, Muara Kaman, Kota Bangun, Ambalat, Barito Timur Kalimantan Tengah dll

Politisi

Perjalanan karier politiknya dimulai sejak dicalonkan sebagai Calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dengan perolehan 32.736 suara.[12] Tahun 2014, ia berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Fraksi PPP-Nasdem pada periode 2014-2019 dengan tanpa modal (tanpa poster, baliho dan publikasi lainnya). Hal tersebut sengaja dilakukan oleh Ahmad Rosyidi karena perintah Gurunya KH.Maimoen Zubair serta untuk membuktikan bahwa politik tidak selalu identik dengan biaya yang besar.[13]

Tahun 2019, ia kembali mengikuti pemilihan, tidak berhasil melangkah kembali ke DPRD Kaltim tak pernah membuatnya putus asa, justru menambah pengalaman hidup, permintaan ummat untuk mengisi ceramah, pengajian, seminar justru lebih deras disaat ia menjadi anggota DPRD Provinsi Kaltim dibandingkan dengan sebelum ia terjun ke dunia politik.[14] Dalam Pilwali Balikpapan 2020, Ahmad Rosyidi menjadi salah satu yang digadang-gadang mendampingi Rahmad Mas'ud, bahkan ia sempat mendaftar sebagai Bacalon Wakil Wali Kota melalui PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat,[15][16] termasuk juga mendaftar sebagai Cawawali melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sendiri.[17] Ia juga termasuk dari 22 nama yang telah mengembalikan formulir pendaftaran dalam penjaringan Calon Wakil Walikota Balikpapan Partai Golkar.[18]

Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, ia pernah menjadi seorang pengajar di SMA Syaichona Cholil Balikpapan, SMK Duta Bangsa Balikpapan, SMA Al-Hassan Balikpapan dan SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Ahmad Rosyidi juga termasuk salah satu Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan (STITBA) dan sebagai Dosen selama hampir 2 tahun (2004-2006) di kampus tersebut. Ia juga didaulat sebagai Ketua MADANI (Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam) sejak tahun 2017.[2] Tahun 2021, Ahmad Rosyidi menjadi salah satu dosen di UIN Samarinda.

Referensi

  1. ^ _. 2014. 55 Anggota DPRD Kaltim Dilantik. Antara Kaltim. Akses 12 April 2021
  2. ^ a b Profil Ahmad Rosyidi. Rosyidicenter.com. Wayback Machine
  3. ^ _. 2021. Rintisan Kampus 3 IAIN Samarinda Mendapat Dukungan Kuat dari Pemkab Penajam Paser Utara Diarsipkan 2021-04-16 di Wayback Machine.. IAIN Samarinda. Akses 16 April 2021
  4. ^ Muhammad. 2019. Mbah Maimoen dan Barokahnya Santri “Kalih Doso Sekawan”[pranala nonaktif permanen]. Bangkit Media. Akses 14 April 2021.
  5. ^ _. 2020. Usulan Gelar Pahlawan Disosialisasikan. Lingkar Jateng. Akses 14 April 2021
  6. ^ _. 2020. Webinar Internasional Gagasan Pahlawan Nasional KH. Maimoen Zubair Diarsipkan 2021-04-13 di Wayback Machine.. Madinatuliman.com. Akses 14 April 2021
  7. ^ _. 2013. Tim Redaksi Buletin "AR-ROBITHOH" Yang Pernah Terbit di Balikpapan. NU Balikpapan. Akses 12 April 2021
  8. ^ _. 2018. Struktur Pengurus Cabang NU Balikpapan 2017-2022. NUBalikpapan.ID. Wayback Machine
  9. ^ _. 2018. Rekor Muri Balikpapan Untuk Penulisan Teks Pancasional Aksara Pegon Peserta Terbanyak Diarsipkan 2021-04-13 di Wayback Machine.. Madinatuliman.com. Akses 14 April 2021.
  10. ^ _. 2018. Balikpapan Menerima REKOR MURI Penulisan Teks PANCASILA Dengan Aksara ARAB PEGON Peserta Terbanyak. Balikpapanku.ID. Akses 14 April 2021.
  11. ^ _. 2018. PENULISAN TEKS PANCASILA DENGAN AKSARA ARAB PEGON PESERTA TERBANYAK. MURI.org. Akses 14 April 2021.
  12. ^ Wawancara dengan Ahmad Rosyidi (DPRD Prov. Kaltim 2014-2019), pada tanggal 12 April 2021, di Balikpapan (Online).
  13. ^ _. 2014. Ustadz Rosyidi Berjuang Tanpa Modal. Tribun Kaltim. Akses 12 April 2021.
  14. ^ _. 2019. Gagal Melangkah ke DPRD Kaltim, Politisi PPP Ini Daftar ke PDI Perjuangan untuk Pilkada Balikpapan. Tribun Kaltim. Akses 12 April 2021
  15. ^ Alamsyah, Devi. 2019. Ahmad Rosyidi Daftar Bacalon Wakil Wali Kota ke PDIP dan Demokrat Diarsipkan 2021-04-13 di Wayback Machine.. Nomorsatukaltim.com. Akses 13 April 2021.
  16. ^ _. 2019. Ahmad Rosyidi Melamar ke Demokrat. Balpos.com. Akses 13 April 2021
  17. ^ _. 2019. PPP Gelar Rakercab di Balikpapan, Bacalon Kandidat Pilkada 2020 Datang, Ini Pesan Ketua DPW Kaltim[pranala nonaktif permanen]. Tribun Kaltim. Akses 14 April 2021
  18. ^ _. 2020. Ahmad Rosyidi Yakin 100 Persen Dipinang Oleh Rahmad Mas’ud. Indcyber.com. Akses 13 April 2021.