Para Pencari Tuhan Jilid 1

seri televisi Indonesia tahun 2007

Para Pencari Tuhan Jilid 1 adalah jilid ke-1 dari sinetron drama komedi religi Indonesia produksi Citra Sinema Para Pencari Tuhan yang ditayangkan perdana 13 September 2007 pukul 03.00 WIB di SCTV. Jilid ini disutradarai oleh Kiki ZKR dan Deddy Mizwar dan dibintangi oleh Deddy Mizwar, Isa Bajaj, Melki Bajaj dan Aden Bajaj.

Para Pencari Tuhan: Jilid 1
Poster
Pemeran
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode25
Rilis
Jaringan asliSCTV
Rilis13 September (2007-09-13) –
7 Oktober 2007 (2007-10-7)
Kronologi musim
Selanjutnya →
Jilid 2

Sinopsis

Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj) adalah tiga narapidana yang baru bebas dari penjara. Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan, Juki yang mantan copet ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya, sedangkan Chelsea ingin mengajak rujuk mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita), tetapi Marni sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara. Pada hari pertama bulan puasa, mereka bertiga secara tidak sengaja bertemu, lalu menyusuri Jakarta bersama hingga sampai di Musala At-Taufiq. Penjaga musala tersebut, Bang Jack (Deddy Mizwar) menerima mereka bertiga dan membimbing mereka ke jalan yang benar.

Karena ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan, ia dibantu oleh Aya (Zaskia Adya Mecca) yang merupakan penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis yang paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus musala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Aya juga mengalami kisah cinta yang berliku-liku dengan teman masa kecilnya, Azzam (Agus Kuncoro). Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.

Di sisi lain kampung tersebut, Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan) sering merasa kesal dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat) yang merupakan orang paling kaya di kampung. Walaupun kesal, mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.