Papan selancar adalah papan sempit yang digunakan dalam selancar . Papan selancar relatif ringan, tetapi cukup kuat untuk menopang seseorang yang berdiri di atasnya saat mengendarai ombak laut. Mereka ditemukan di Hawaii kuno, di mana mereka dikenal sebagai papa he'e nalu dalam bahasa Hawaii, dan biasanya terbuat dari kayu dari pohon lokal, seperti koa . Mereka sering lebih dari 460 cm (15 ft) panjang dan sangat berat. [1] [2] Kemajuan besar selama bertahun-tahun termasuk penambahan satu atau lebih sirip (skegs) di bagian belakang bawah papan untuk meningkatkan stabilitas arah, dan banyak perbaikan dalam bahan dan bentuk.

Papan selancar modern terbuat dari busa poliuretan atau polistiren yang dilapisi dengan lapisan kain fiberglass, dan resin poliester atau epoksi . Hasilnya adalah papan selancar yang ringan dan kuat yang mengapung dan dapat bermanuver. Perkembangan terkini dalam teknologi papan selancar telah mencakup penggunaan serat karbon dan komposit kevlar, serta eksperimen dalam resin yang dapat terurai secara hayati dan ramah lingkungan yang terbuat dari sumber organik. [3] Setiap tahun, sekitar 400.000 papan selancar diproduksi.

Referensi

  1. ^ "Ethnology database". Bernice P. Bishop Museum. Diakses tanggal 2008-11-10. 
  2. ^ "History of the surfboard". clubofthewaves.com. Diakses tanggal 2008-11-04. 
  3. ^ "Bio Surfboard Resin vs Poly Surfboard Resin". Wave Tribe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-01-18.