Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

kelurahan di Kota Jakarta Selatan, Jakart
Revisi sejak 10 Juni 2023 15.47 oleh Yogaharmanda (bicara | kontrib) (Menurut EYD, "Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, judul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul siniar, judul lakon, dan nama media massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka." Jadi, penulisan judul buku dengan tanda petik tidak tepat.)

Petukangan Utara adalah kelurahan di kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini memiliki kode pos 12260 dengan kode wilayah 31.71.040.005. Kelurahan ini memiliki luas sekitar 299 hektar atau 2,99 km2. Sebagian besar wilayahnya merupakah pemukiman penduduk. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Joglo di sebelah utara, Kelurahan Kreo (Kota Tangerang) di sebelah barat, Kelurahan Ulujami di sebelah timur dan Kelurahan Petukangan Selatan di sebelah selatan.

Petukangan Utara
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Khusus Ibukota Jakarta
Kota AdministrasiJakarta Selatan
KecamatanPesanggrahan
Kodepos
12260
Kode Kemendagri31.74.10.1003 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3171040005 Edit nilai pada Wikidata
Luas2,99 km²
Jumlah RT121
Jumlah RW11
Peta
PetaKoordinat: 6°13′40.778″S 106°44′50.528″E / 6.22799389°S 106.74736889°E / -6.22799389; 106.74736889

Asal-usul nama

Berdasarkan informasi pada buku berjudul 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zainudin HM, nama Petukangan berasal dari kata "tukang", di mana pada dekade 1960-an kawasan tersebut banyak dihuni oleh orang-orang yang bekerja sebagai tukang. Pada era tersebut banyak terdapat pembuat mebel dan kusen dari kayu yang tumbuh di kawasan tersebut, seperti pohon nangka, jati dan mahoni untuk membuat rumah khusus adat Betawi. Pekerjaan tukang ini merupakan pekerjaan utama para penduduk. Mereka membuka usaha tersebut di rumah maupun bangunan di tepi jalan raya.

Budaya

Di Petukangan Utara terdapat sanggar seni bela diri Silat Beksi dan telah diusulkan sebagai kampung wisata budaya. Silat Beksi di Petukangan diperkenalkan pertama kali oleh Haji Godjalih pada tahun 1913. Haji Godjalih mengembangkan bersama ke-empat muridnya yaitu Haji Hasbullah, Kong Nur, Kong Simin dan Mandor Minggu. Kelima tokoh ini telah meninggal dunia dan sampai sekarang makamnya di Petukangan terawat dengan baik. Beberapa keturunan dari tokoh ini ada yang aktif menjaga tradisi Betawi tersebut sampai sekarang. Pada tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Dirjen Kebudayaan telah menetapkan Silat Beksi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi DKI Jakarta yang bersumber dari Petukangan.

Transportasi

Jalan utama

Jalur transportasi utama di Petukangan Utara adalah Jl. Ciledug Raya. Jalan ini menghubungkan Ciledug dengan Jakarta dan mempunyai kepadatan pengguna yang sangat tinggi. Kemacetan lalu lintas hampir selalu terjadi setiap hari dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 22.00 malam dikarenakan terjadi penyempitan jalan yang hanya mengakomodir satu jalur di sekitar wilayah ujung jalan layang Transjakarta. Pengguna jalan terbanyak adalah para pekerja yang tinggal di wilayah Ciledug dan sekitarnya namun bekerja di wilayah Jakarta, sehingga kemacetan lalu lintas pagi terjadi pada jalur Ciledug menuju Jakarta dan kemacetan lalu lintas sore terjadi pada jalur sebaliknya.

Jalan pemukiman

Mayoritas jalan di dalam lokasi pemukiman di Petukangan Utara menggunakan nama tokoh Betawi lokal sebagai nama jalan maupun nama gang. Hal ini menunjukkan bahwa Petukangan Utara telah lama ditinggali sebagai pemukiman masyarakat betawi. Sebagian lain jalan yang tidak menggunakan nama tokoh Betawi kebanyakan adalah jalan pada lokasi perumahan yang dibangun dan dinamai oleh pengembang.

Jalan tol

Petukangan Utara dilalui oleh jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) dengan gerbang tol Ciledug 2. Melalui ruas tol ini dari Petukangan Utara menuju Bandara Soekarno-Hatta dapat ditempuh dalam waktu 20 menit pada lalu lintas normal.

Angkutan umum

Beberapa angkutan umum yang melalui Petukangan Utara antara lain:

Fasilitas pendidikan

Di level perguruan tinggi terdapat kampus swasta ternama di Petukangan Utara yaitu Universitas Budi Luhur. Di level sekolah menengah atas terdapat dua sekolah negeri yaitu SMA Negeri 63 Jakarta dan MAN 19 Jakarta serta lima sekolah swasta yaitu SMK Tunas Grafika Informatika, MA Kejuruan Unggulan Informatika Jakarta, SMK 10 Nopember Jakarta, SMK Putra Satria dan SMK PGRI 15 Jakarta. Di tingkat sekolah menengah pertama terdapat tiga sekolah negeri yaitu SMP Negeri 245 Jakarta, MTs Negeri 13 Jakarta dan MTs Negeri 32 Jakarta serta beberapa sekolah swasta di antaranya SMP 10 Nopember Jakarta, SMP Putra Satria dan SMP Darul Muttaqien.

Fasilitas lain

Taman

Di Petukangan Utara terdapat tiga taman ramah anak yaitu Taman Zodia, RPTRA Petukangan Berseri dan RPTRA Bhineka. RPTRA Bhineka dilengkapi dengan perpustakaan, ruang laktasi, PKK Mart, taman bermain anak, lapangan futsal dan amphitheater. RPTRA Bhineka juga mengadakan kegiatan senam aerobik rutin untuk lansia tiga kali dalam seminggu serta program menari dengan instruktur dari Sudin Pariwisata dan Budaya Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Kesehatan

Tidak terdapat Rumah Sakit di Petukangan Utara. Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah Puskesmas Petukangan Utara dan beberapa klinik swasta. Rumah sakit terdekat dari Petukangan Utara antara lain RSU Petukangan (Petukangan Selatan), RS Aminah (Kreo Selatan) dan RS Kartini (Cipulir).

Fasilitas ibadah

Masjid

Masjid terbesar di Petukangan Utara adalah Masjid Jami' Daarul Falaah. Masjid dan mushala tersebar hampir di setiap RW di Petukangan Utara. Beberapa Masjid Jami' yang besar dan mudah diakses adalah Masjid Al-Mubarok, Masjid Tugasku, Al-Istiqomah dan Masjid Nurul Huda Kav. Cermai.

Gereja

Terdapat beberapa gereja di Petukangan Utara. Yang terbesar saat ini adalah GPIB Sejahtera Jakarta. Beberapa gereja lain di antaranya Gereja Kristus Rahmani Indonesia dan Gereja Pantekosta.

Olahraga

Hanya terdapat 2 lapangan sepakbola di Petukangan Utara yaitu Lapangan Sepakbola Astek yang berlokasi di sebelah utara SMP Negeri 245 Jakarta dan Lapangan Sepakbola Kostrad yang terletak di kompleks Detasemen Markas Kompi Pengawal Kostrad. Untuk olahraga futsal dapat dilakukan di RPTRA Bhineka.