Kampung Adat Wolotopo

Revisi sejak 12 Juni 2023 05.08 oleh AABot (bicara | kontrib) (fix)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kampung Adat Wolotopo adalah sebuah kampung adat yang terletak di Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini berjarak 12 km dari Kota Ende, ibukota Kabupaten Ende dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan melalui jalur darat.[1]

Kampung adat Wolotopo terdiri atas beberapa struktur yakni di depannya terdapat kuburan megalitik yang dilengkapi menhir atau batu sesaji kemudian terdapat kontur tanah berundak yang diperkuat dengan tumpukan batu pantai dan gunung.[1]

Etimologi

sunting

Wolotopo sendiri berasal adari kata "Welu" yang artinya 'meletakan' dan "Topo" artinya 'parang'. Kampung Adat Wolotopo sendiri adalah salah satu perkampungan megalitikum karena dibangun atau disusun dari bebatuan besar dan berada di lereng bukit.[2]

Masyarakat

sunting

Komunitas masyarakat yang mendiami kampung Adat Wolotopo dikenal dalam pengembangan kerajinan tenun ikat dan sebagai desa penghasil bengkuang terbesar di Kabupaten Ende.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Winnie, Satya. "Wolotopo, Kampung Megalitikum di Atas Batu". Travel Journal of Satya. Diakses tanggal 2019-09-10. 
  2. ^ a b "Kampung Adat Wolotopo » Paket Wisata / Tour Flores Komodo Dan Labuan Bajo Harga Murah". Diakses tanggal 2019-09-10.