Rintangan Berfikir kritis Apakah kah yang dimaksud dengan Makna Berfikir Kritis?
Berfikir Kritis adalah kemampuan Untuk Berfikir, Pada Dasarnya manusia di ciptakan akal untuk berfikir, Allah Berfirman dalam surah al-isra’ ayat 70 yg artinya:
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Israa’ :70).
Dari ayat tersebut dapat dikatakan bahwa akal merupakan kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada manusia dan sekaligus menjadi faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Karena itu, Allah SWT mendorong manusia agar bersedia menggunakan akalnya untuk berpikir.
Adapun akal Pikiran Berkaitan Dengan Logika secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani logike (kata sifat) dan kata bendanya adalah logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Atau yang lebih sederhana perkataan sebagai manifestasi pikiran manusia. Luce mengatakan bahwa logos berarti wacana (discourse), maka dengan demikian pikiran dengan kata mempunyai hubungan erat,artinya bahwa bahasa mempunyai kaitan erat dengan pikiran.Logika juga berkaitan dengan kemampuan manusia dalam bernalar. (Muhammad Rakhmat,pengantar logika dasar hlm:1)
Mundiri menjelaskan bahwa pikiran merupakan perkataan dan logika merupakan patokan,hukum atau rumus berpikir. Logika bertujuan untuk menilai dan menyaring pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta mendapatkan kebenaran terlepas dari segala kepentingan dan keinginan seseorang. (Ainur Rahman Hidayat,filsafat berpikir hlm:7)
Dalam kegiatan berpkir, terdapat tiga (3) kegiatan akal budi (the mind manusia; menurut Jacquers Maritian, tiga kegiatan itu adalah: Coceptus proposisi; dan penalaran. Sebetulnya ketiga kegiatan ini harus di miliki dalam logika, atau dalam proses berpikir. Ketiga bentuk inilah, sebenarnya merupakan ciri yang harus ada dalam penalaran. Tidak akan ada proposisi tanpa pengertian, dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Maka dari itu penalaran akan selalu berlangsung dalam tiga tahap tersebut. (Muhammad Rakhmat,pengantar logika dasar Hlm:20.)
Manusia yang menggunakan akal nya dalam berpikir tentu saja pernah mengalami kesulitan untuk selalu berpikir kepada hal-hal baik. Kesulitan tersebut dapat mengahambat manusia dalam berpikir kritis. Adapun beberapa rintangan yang menghambat manusia dalam berpikir kritis.
Salah satunya ialah menurut Francis Bacon (1561-1626). Francis bacon ialah seorang tokoh penting dan berjasa dalam memasyhurkan metode induktif modern dan mengembangkan sistematisasi logis prosedur ilmiah.Salah satu bagian filsafat Bacon yang sering dikutip adalah perjuangan nya melawan dan menghancurkan ‘berhala’(idols). Yang dimaksud berhala ialah kebiasaan buruk yang menghantui akal pikiran manusia hingga membuat manusia tidak dapat berpikir dengan kritis atau bahkan malah membuat manusia jatuh ke dalam kesesatan berpikir. (Nur A fadhil lubis,pengantar filsafat umum hlm:107-109)
Ia berpendapat bahwa ada 4 berhala (idols) yang dapat menghambat manusia dalam berpikir kritis yaitu :
idols of the tribe (Berhala suku) yakni mengharapkan fenomena alam ini lebih teratur daripada yang kita temukan,
The idols of the tribe have their foundation in human nature it self, and in the tribe or race of men .for it is a false assertion that the sense of man is that measure of things. On the contrary ,all perceptions as well of the sense as of the mind are according to the measure oh the individual and not according to the measure of the universe and the human understanding is like a false mirror,which, receiving rays discolors the nature of things by mingling its own nature with it.(Bacon,1620:14)
Berdasarkan pernyataan diatas idola tribus menurut bacon merupakan dasar dalam alam manusia sendiri untuk itu sebuah kesalahan manakalah kita menganggap bahwa perasaan manusia adalah ukuran dari segala sesuatu karena persepsi manusia itu sesuia karena ukuran individual dan belum tentu sesuai dengan ukuran universal oleh karena itu dalam menggunakan metode .induksi jangan sampai terjebak pada pemikiran yang dangkal tetapi diperlukan eksperimen.bagaimana lainnya kami merasakan manusia itu perlu hidup berdanpingan ,dimana manusi dilahirkan dalam suatu golongan ras,suku,dan lingkungan tertentu dan mereka merasa terikat disana manusia cendrung suka bekerjasama dengan orang-orang yang mempunyai selera dan cara pandang yang sama dengan dirinya hal imi membuat manusia cendrung suka.dengan hal yang berbau dirinyaa sendiri misal ketika kita dilahirkan sebagai pendukung fanatic peersib bandung apabila kita berpindah golongan karena sesuatu hal menjadi pendukung persija Jakarta maka kita akan di cap penghianat. Menurut pendapat kami yang dimaksud dengan idolsof the tribe yaitu manusi sebagai mana dulunya memiliki sikap yang unik yang menarik dari setiap ciri khas manusia itu sendiri, dimana manusi itu memiliki sikap kepeeribadian masing-masing ,dimana kalau kita kumpulkan menjadi masyarakat ,masyarakat sekitar mungkin tidak mengetahui tentang idols kesukan dimana mereka mempunya hak untuk menyukai suatu apapun itu dimana manusi yang sering melihat dari sudut pandang mereka sendiri yang optimis.
idols of the cave (Berhala gua) berupa prasangka pribadi yang mengaburkan pandangan peneliti. Yang dimaksud ialah keliruan-keliruan yang disebabkan subjektivitas manusia yang cendrung berprasangka dan selera khas pada setiap orang yang yang membuat manusi seolah-olah terkurung dalam guannya sendiri dan tertutup matanya terhadap apa yang ada di luar gua itu.demikikian pernyataan bacon:
The idols of the cave are the idols of the individual ma.for everyone ( besides the errors common to human nature in general)has a cave or den of his own, which refracts and discolors the light of nature owing either to his own proper and peculiar nature or to the reading of books ,and the authority of those whom he esteems and admires or to the differences of impressions,accordingly as they take place in a mind predisposed or in a mind indifferent and setteled or the like so that the spririt of man (according as it is meted out to different individuals)ii in fact a thing variabel and full of perturbation,and governed as it were by chance. Whence it was well observed by Heraclitus that men lokk for sciences in their own lesser worlds,and not in the greater or cworld.(Bocon,1620:15)
idols of the market place (Berhala pasar) yaitu kesempatan awam yang mengekang kata,istilah dan konsep yang bisa bebas berkembang.
The are also idols formed by the intercourse and association of men with each other,which I call idols of the market place on account of the commerce and consort of men there. For it is by discourse that men associate and words are imposed according to the apprehension of the vulgar .and thereforever the ill and untfit choise of words wonderfully abstructs the understanding nor do the defenitions or explanations wherewith in some things learned men are wont to guard and defend themselves, by any means set the matter right. by any means set the metter right but woeds plainly force and overrule the understanding and throw all into confusion and lead men away into numberless empty controversies and idle fancies.
Bahasa dan pemakaian kata kata yang sering kita gunakan sehari hari kadang juga dapat menyesatkan kita .dualisme arti dari kata ataupun bahasa yang sering kita tulis atau kita pakai sehari –hari kadang bisa jadi sebuah persepsi negativ di fikiran orang lain
Idols forum:pasar maksudnya anggapan dan pembicaraan umum yang diterima begitu saja tanpa di persoalkan atau dipertannyakan lagi .pasar adala dimana tempat kita berkumpul ,berniaga jual beli pasar adalah tempat kita memerlukan bahan pokok keperluan kita dimana kita ditepatkan di sebuah lokasi,contohnya macam gerakan kiri,gerakan komunikasi, gerakan radikal,mengundang banyak argumen-argumen yang salah dipahami kadang membuat emosi juga ikut terpancing dan hal ini yang membuat sesat kita berfikir.
idols of the theatre (Berhala teater) yang terkait dengan sistem berpikir baku yang diterima begitu saja.
jenis kecendrungan menuju kekeliruan atau kesalahanlogis, yaitu berhala teater Pengaruh dan faktor keterkaitan manusia pada partai ,dogma,filsafat agama ,idiologi isme,isme tertentu yanag membuat kita menciptakan dunia kita sendiri yang dimaksud ialah semua system filsafat. yang dimaksud ialah semua system filsafat yang pernah muncul seolah suatu sandiwara raksasa .disebut theater karena dalam penilaian bacon semua system yang diterima tapi memainkan panggung begitu banyak yang mewakili dunia ciptaan mereka sendiri setelah modeh nyata dan indah.idols of theater ini membahas tentang jika system yang kita terima begitu banyak dan banyak pula penganutnya ketika kita coba keluar dari system tersebut maka kita akan di cap sesat,padahal belum tentu juga kita kita sesat bisa jadi ketika berada dalam system itu kita menjadi sesat.theater dimana kita sering mendengar nya dikalangan masyarakat mereka mengetahui tentang seni dimana biasa terjadi derama sandiwara yang dibuat karangan yang memiliki peran masing-masing,seni yang suda di dasari dalam diri kita sendiri dimana kebudayaan terletak pada theater.
Lastly there are idols which have immigrated into mens minds from thr various dogmas of philosophies and also from wrong laws of demonstration these I call idols of the thearer because in my judgment all the received system are but so many stage plays own creation after an unreal and scenic fashion.disinilah bacon menegaskan bahwa ilmuan sejati adalah pengamat yang objectif yang dapat membebaskan manusia dari ilusi dan mitos di masalalu.bacon jugak mengibaratkan ilmuan itu haruslah seperti lebah, yang mengumpulkan materi dari bunga-bunga di kebun dan taman,pengibaratkan laba-laba ini oleh bacon dikatakan seperti cara kerja metode silogistis-dediktif.sedangkan semut,diibaratkannya seperti metode induktif yang lama.(jan hendrik rapar,1996:114) (Suhardi,S.Pdi,MA,Filsafat Ilmu)
Dari Sinilah Bacon juga selalu mendorong agar ilmupengetahuan senantiasa mampu memberikan konstribusi bagi perkembangan dan kemajuan manusia. Demikian juga dengan ilmu pendidikan Islam hendaknya jugadiarahkan untuk dapat mengembangkan pendidikan Islam sehingga dapat memajukan kembali dunia Islam.
Setelah mengetahui hambatan-hambatan dalam berpikir kritis tersebut,penulis berharap kita sebagai manusia yang telah dibekali akal oleh Allah SWT hendaklah kita mensyukurinya dengan cara menggunakan akal kita untuk berpikir pada hal-hal yang baik. Dan sebisa mungkin untuk menghindari beberapa hambatan-hambatan dalam berpikir kritis yang telah penulis paparkan.
Rizki Widya Novianti
Indah Prastiwi
Qodriansyah
Rizki Darmawan
Mahasiswa IADU Asahan
oleh:Rizki Widya Novianti, Indah Prastiwi, Qodriansyah, Rizki Darmawan
Filsafat seringkali bernuansa konspiratif. Ia jatuh dalam beberapa kasus, karena dianggap memberontak dari tatanan yang telah mapan. Padahal sebenarnya, justru dengan berfilsafatlah semua akan terungkap,