Lok-lok
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Lok-lok atau sate lok-lok adalah makanan yang terdiri dari daging dan sayuran yang disajikan dengan tusuk sate.[1][2] Lok-lok dikenal sebagai jajanan jalanan di Malaysia, seperti di Penang dan Kuching.[3][4] Meskipun demikian, lok-lok juga mudah dijumpai di banyak kota di Indonesia, seperti Malang, Batu dan Pontianak.[5][6][7]
Lihat juga
Catatan kaki
- ^ Wibisono, D.; Wong, D.; Tettoni, L. (2015). The Food of Singapore: Simple Street Food Recipes from the Lion City. EBL-Schweitzer. Tuttle Publishing. hlm. 38. ISBN 978-1-4629-1511-8. Diakses tanggal July 30, 2016.
- ^ Rowthorn, C.; Cohen, M.; Williams, C. (2008). Borneo. Ediz. Inglese. Lonely Planet Borneo (dalam bahasa Turki). Lonely Planet. hlm. 43. ISBN 978-1-74059-105-8. Diakses tanggal July 30, 2016.
- ^ Street Food: Culture, Economy, Health and Governance. Routledge Studies in Food, Society and the Environment. Taylor & Francis. 2014. hlm. 217. ISBN 978-1-317-68992-8. Diakses tanggal July 30, 2016.
- ^ Kong, Sharon (December 5, 2015). "Food trucks gaining traction in Kuching". Borneo Post. Diakses tanggal July 30, 2016.
- ^ Online, Radar Malang (2018-03-19). "Sate Lok-Lok Banyak Disukai". Radar Malang Online (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-21. Diakses tanggal 2019-12-21.
- ^ Akaibara (2018-06-30). "Mencoba Malaysia Street Food di Alun-alun Kota Batu". Ngalam.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-05. Diakses tanggal 2019-12-21.
- ^ Juliansyah, Try. "Yuk! Nikmati Malaysia Street Food Lok Lok Sambil Ngopi, di Sini Tempatnya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-12-21.
Bacaan lanjutan
- Quek, Eunice (January 24, 2016). "Open For Business". The Straits Times. Diakses tanggal July 30, 2016.