Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)
Warung Kopi - diskusi bahasa kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada Ejaan yang Disempurnakan. Lihat pula: | |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Halo, di ejaan yang benar, kata baku Chad adalah Cad, apa sebaiknya nama artikelnya diubah? Aans Bicara? 16 Mei 2023 07.29 (UTC)
- Yang baku itu adalah Chad, bukan Cad@ SafaDhirgham2004 (bicara) 27 Mei 2023 09.59 (UTC)
- Itu pranala ke KBBI dan KBBI menyatakan bahwa Cad adalah negara yang terletak di Afrika Tengah, beribu kota N'Djamena. Firman.Nst ✉ 9 Juni 2023 08.00 (UTC)
Penamaan/pemberian judul baru kereta api lokal
Per 1 Juni 2023, KAI Commuter menambahkan "Commuter Line" di awal nama kereta api lokal yang mereka operasikan. Menurut saya, hal ini dapat menimbulkan ketidakkonsistenan penamaan pada artikel di Wikipedia. Penamaan yang umum digunakan saat ini ialah "Kereta api + [Nama kereta api]". Namun, jenama "Commuter Line" sebenarnya sudah berarti "layanan kereta api komuter" sehingga penambahan sufiks "Kereta api" merupakan pemborosan.
Oleh karena itu, saya mengusulkan standarisasi penamaan KA lokal sebagai berikut, dengan mengambil contoh Commuter Line Bandung Raya:
- Kereta api komuter Bandung Raya, mengikuti kebiasaan masyarakat yang lebih mengenal istilah "lokal/komuter". Penamaan ini juga tidak serta merta menghilangkan jenama "Commuter Line" karena merupakan terjemahan dari frase tersebut. Jika "Commuter Line" dianggap sebagai jenama yang tidak dapat dipisahkan, maka Lin Lingkar Cikarang dan lin KRL Jabodetabek lainnya juga seharusnya menggunakan jenama tersebut, bukan hanya kereta konvensional saja.
- Commuter Line Bandung Raya, mengikuti jenama yang digunakan, meskipun akan tidak konsisten dengan halaman lain. Penambahan "kereta api" di awal judul tidak diperlukan karena "Commuter Line" sudah menegaskan bahwa ini adalah layanan kereta komuter.
- Lin Bandung Raya, opsi terakhir. Penggunaan "Lin" dilakukan supaya sejalan dengan penamaan rute KRL, meskipun belum umum digunakan di kereta api lokal.
Naufal Farrasbicara 1 Juni 2023 12.40 (UTC)
- Izin memanggil @Refreshermtid @FarhanNF @RaFaDa20631 Naufal Farrasbicara 1 Juni 2023 12.49 (UTC)
saya setuju dengan tata penamaan di nomor satu karena wikipedia mengambil dasar notabilita/mana yang lebih duluan masyhur/terkenal/dipakai secara luas di masyarakatmengikuti kebiasaan masyarakat yang lebih mengenal istilah "lokal/komuter".
— @NFarras
— Ustad abu gosok (bicara) 2 Juni 2023 09.26 (UTC)
- @NFarras saya memilih nomor 3 karena kereta api sudah boros makna Badak Jawa (bicara) 2 Juni 2023 14.05 (UTC)
- @Badak Jawa Karena alasan standarisasi, sebenarnya saya juga ingin menggunakan terminologi "Lin". Namun, baik masyarakat maupun operator layanan belum pernah menggunakan istilah tersebut untuk KRL. Naufal Farrasbicara 4 Juni 2023 08.51 (UTC)
- @NFarras memang, karena Keretanya baru dikonversi jadi KRL tahun depan Badak Jawa (bicara) 4 Juni 2023 09.01 (UTC)
- @Badak Jawa Berarti apakah lebih baik menggunakan opsi lain selain nomor 3 saja untuk saat ini? Naufal Farrasbicara 4 Juni 2023 09.13 (UTC)
- @NFarras entahlah, untuk sementara hanya opsi 2 dan 3 saja yang bisa digunakan sebagai alternatif penamaan Badak Jawa (bicara) 4 Juni 2023 13.21 (UTC)
- @Badak Jawa Berarti apakah lebih baik menggunakan opsi lain selain nomor 3 saja untuk saat ini? Naufal Farrasbicara 4 Juni 2023 09.13 (UTC)
- @NFarras memang, karena Keretanya baru dikonversi jadi KRL tahun depan Badak Jawa (bicara) 4 Juni 2023 09.01 (UTC)
- @Badak Jawa Karena alasan standarisasi, sebenarnya saya juga ingin menggunakan terminologi "Lin". Namun, baik masyarakat maupun operator layanan belum pernah menggunakan istilah tersebut untuk KRL. Naufal Farrasbicara 4 Juni 2023 08.51 (UTC)
- Karena "Commuter Line" adalah sebuah merek dari KAI Commuter untuk layanan kereta api yang dikelolanya, menurut saya opsi nomor 2 lebih cocok dibandingkan dengan opsi nomor 1 dan 3 yang menurut saya agak kurang familiar. Ronniecoln Loudtiago (bicara) 5 Juni 2023 14.23 (UTC)
- Tidak usah diubah kalau memang nama merek. Illchy (bicara) 9 Juni 2023 06.57 (UTC)
- Sebenarnya menurut saya opsi paling ideal adalah kombinasi opsi 2 dan 3, Commuter Line Lin Bandung Raya. Commuter Line sebagai merek dan pengganti awalan "kereta api" (yang jamak di artikel tentang layanan KA) dan Lin Bandung Raya sebagai subjek artikel.
- Berlaku juga ke judul artikel jalur Commuter Line lain yang sudah ada, seharusnya diubah menjadi Commuter Line Lin Lingkar Cikarang supaya seragam dan tidak rancu merujuk ke jalur yang manakah artikel tsb, MRT? LRT? KRL? Yoshiharu10 Mau ngomong? Klik disini 10 Juni 2023 17.25 (UTC)
Penamaan Tokoh
Saya ingin menanyakan pendapat nama tokoh Kristoforus Kolumbus apakah sebaiknya tetap menggunakan nama tersebut atau menggunakan nama Christopher Columbus atau penggunaan nama lainnya yang lebih dikenal di telinga masyarakat Indonesia ?? Karena menurut saya:
- nama Christopher Columbus lebih familiar dan sudah dikenal dibandingkan dengan nama yang di Indonesia-kan menjadi Kristoforus Kolumbus. Memang pada Wikipedia bahasa lainnya penyebutan nama tokoh ini juga berbeda-beda sesuai penyebutan nama yang dikenal sesuai bahasa masing-masing. Sementara di Indonesia, kita mengenal sejak dahulu dengan nama Christopher Columbus (pengucapan di Indonesia: Kristofer Kolumbus atau Kristoper Kolumbus).
- Pada beberapa teks menyebutkan nama pertama, namun pada teks yang lainnya seperti buku, majalah, jurnal, dsb. menyebutkan nama kedua.
Jadi sebaiknya menggunakan nama yang mana ?? Terimakasih. Ariandi Lie Ngobrol aja 6 Juni 2023 16.23 (UTC)
- Sudah jadi tradisi di Wikipedia kalau nama tokoh terkenal, misalnya Josef Stalin, Jenghis Khan, di-Indonesia-nisasikan. Jalan tengahnya kalau mau pakai nama selain nama Inggris pakai nama bahasa aslinya, atau pakai nama bahasa Latin. Illchy (bicara) 9 Juni 2023 06.56 (UTC)
- Nama Christopher Columbus sendiri jelas penginggrisan nama Latinnya (Kristoforus Kolumbus). Ini sering terjadi sebenarnya dalam bahasa Inggris. Raja Spanyol misanya jadi Philip, bukan Felipe. Kalau mau konsisten sih diindonesiakan. Saya cenderung pakai nama Latinnya saja. Gombang (bicara) 21 Juni 2023 05.06 (UTC)
Traktat atau Perjanjian?
Halo. Yang baku itu Traktat atau Perjanjian ya? dalam konteks hubungan antar negara, misalnya: Traktat Anglo-Irlandia, Perjanjian Trianon, Perjanjian Versailles, dll. Illchy (bicara) 9 Juni 2023 13.19 (UTC)
- @Illchy saya telah mengubah judulnya menjadi Traktat Versailles dan Traktat Trianon Bung Badak (☕)(kontribusi) 10 Juni 2023 04.34 (UTC)
- Dasarnya apa? Apa tidak sebaiknya dibaca lebih mendalam apakah traktat dan perjanjian itu adalah dua hal yang berlainan atau tidak? Ini untuk menghindari kesalahpahaman. Maulana.AN (bicara) 10 Juni 2023 04.44 (UTC)
- @Maulana.AN Traktat itu merupakan perjanjian damai internasional yang melibatkan banyak negara seperti yang disebutkan oleh Illchy sedangkan perjanjian itu banyak jenisnya ga cuma traktat saja. Misal: perjanjian dagang, kontrak, konsensus atau musyawarah, Pakta dan lain-lain Bung Badak (☕)(kontribusi) 10 Juni 2023 04.46 (UTC)
- Tapi di Wikipedia kata Perjanjian (ditulis huruf kapital) hanya mengacu pada Traktat/Perjanjian antar negara. Kalau perjanjian dagang itu di luar konteks yang saya maksud. Illchy (bicara) 10 Juni 2023 15.32 (UTC)
- Secara garis besar Perjanjian dan Traktat adalah dua hal yang sama. Tapi untuk kaitan teknis kata Traktat mungkin lebih tepat. Keduanya sering digunakan berganti (mirip kasusnya seperti kata Referensi dan Rujukan yang sering digunakan bergantian) Illchy (bicara) 10 Juni 2023 15.35 (UTC)
- @Maulana.AN Traktat itu merupakan perjanjian damai internasional yang melibatkan banyak negara seperti yang disebutkan oleh Illchy sedangkan perjanjian itu banyak jenisnya ga cuma traktat saja. Misal: perjanjian dagang, kontrak, konsensus atau musyawarah, Pakta dan lain-lain Bung Badak (☕)(kontribusi) 10 Juni 2023 04.46 (UTC)
- Jangan tergesa gesa. Kebanyakan buku sejarah menulisnya Perjanjian Versailles, bukan Traktat Versailles. Illchy (bicara) 10 Juni 2023 15.33 (UTC)
- Dasarnya apa? Apa tidak sebaiknya dibaca lebih mendalam apakah traktat dan perjanjian itu adalah dua hal yang berlainan atau tidak? Ini untuk menghindari kesalahpahaman. Maulana.AN (bicara) 10 Juni 2023 04.44 (UTC)
- @Illchy "Traktat" disadur dari bahasa Inggris "Treaty" , "Pakta" disadur dari bahasa Inggris "Pact", "Konvensi" disadur dari bahasa Inggris "Convention"...
Semuanya adalah jenis dari perjanjian.
Veracious ^(•‿•)^ 23 Juni 2023 05.22 (UTC)
- Lagi lagi di luar konteks yang saya maksud. Tapi kalau mau baku mending Traktat saja sih. Illchy (bicara) 23 Juni 2023 05.37 (UTC)
- Traktat saja menurutku ✰𝔄𝔢𝔰𝔱𝔥𝔢𝔱𝔦𝔠 𝔬𝔣 𝔪𝔢✰ (bicara) 23 Juni 2023 07.17 (UTC)
"ilmu bumi" vs "ilmu Bumi" vs "ilmu kebumian"
KBBI:
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ilmu%20bumi "ilmu bumi" = "geografi"
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ilmu%20Bumi "ilmu Bumi" -> salah
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ilmu%20kebumian "ilmu kebumian" = geologi + meteorologi + ...
Saya menyelesaikan pemindahan "ilmu bumi" -> "ilmu Bumi" dimulai oleh pengguna lain beberapa bulan yang lalu, tetapi mungkin itu kurang bagus. Apakah Kategori:Ilmu Bumi dan Portal:Ilmu Bumi seharusnya dipindahkan ke Kategori:Ilmu kebumian dan Portal:Ilmu kebumian? Halman Ilmu kebumian terletak di judul itu sejak tahun 2014. Taylor 49 (bicara) 18 Juni 2023 13.08 (UTC)
- Berarti istilah "Ilmu Bumi" sebelumnya dipakai sebagai terjemahan untuk Earth science. Kalau Earth science tidak hanya mencakup geografi, maka seharusnya earth science diterjemahkan menjadi ilmu kebumian. -- Adiputra बिचर -- 19 Juni 2023 05.56 (UTC)
- Saya mengusulkan pengunaan istilah geografi, geologi dan ilmu kebumian saja, dan jangan mengguna istilah "ilmu bumi" atau "ilmu Bumi" yang maknanya ambigu dan gelap. Taylor 49 (bicara) 19 Juni 2023 21.29 (UTC)
- Iya. Setuju. Pindahkan semua halaman "Ilmu bumi" (yang diterjemahkan dari "Earth science") menjadi "Ilmu kebumian".
- Earth science --> ilmu kebumian. Adapun geografi (geography), geologi (geology), geofisika (geophysics), dsb merupakan bagian dari Ilmu kebumian (Earth science). -- Adiputra बिचर -- 20 Juni 2023 09.03 (UTC)
- Saya mengusulkan pengunaan istilah geografi, geologi dan ilmu kebumian saja, dan jangan mengguna istilah "ilmu bumi" atau "ilmu Bumi" yang maknanya ambigu dan gelap. Taylor 49 (bicara) 19 Juni 2023 21.29 (UTC)
- Sebagai masukan tambahan, ITB menggunakan istilah ilmu kebumian sebagai terjemahan Earth Science. Dari situs web resmi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB:
Ilmu kebumian atau kerap disebut sebagai earth science atau geoscience bersama ilmu dasar lainnya, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi sudah selayaknya menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan “melek sains” (science literacy)
Jadi paling tidak para profesionalnya sendiri sudah pakai istilah Ilmu Kebumian. Gombang (bicara) 21 Juni 2023 03.20 (UTC)
- Kalau tidak muncul protes dengan segera, besok saya akan pindah secara massal Kategori:Ilmu Bumi dan Portal:Ilmu Bumi ke Kategori:Ilmu kebumian dan Portal:Ilmu kebumian. Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)
- Selesai Taylor 49 (bicara) 22 Juni 2023 18.55 (UTC)
Sumat(e)ra Utara, Barat, dan Selatan
Halo. Saya ingin mengajukan semacam "peninjauan kembali" atas konsensus untuk menerapkan WP:SUMATRA (2019) terhadap artikel tentang Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan. Hal ini berdasarkan atas serangkaian perubahan perundang-undangan yang telah dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI terhadap undang-undang yang mengatur tentang cakupan wilayah, ibu kota, dan karakteristik pada beberapa provinsi. Dalam hal ini, DPR sudah mengesahkan:
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat:
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 2023 tentang Provinsi Sumatera Utara; dan
- Undang-undang Nomor 9 Tahun 2023 tentang Provinsi Sumatera Selatan.
Pengesahan ketiga undang-undang ini dapat ditafsirkan bahwa untuk ketiga provinsi tersebut secara legal-formal menggunakan "Sumatera", bukannya "Sumatra". Dapat dikatakan bahwa tidak ada provinsi Indonesia yang bernama Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan; yang ada adalah provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Benar bahwa konsensus sebelumnya yang kita capai pada diskusi tahun 2019 adalah untuk menuruti kebakuan "Sumatra" yang diatur oleh KBBI, tapi untuk urusan suatu entitas politik yang memang sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan, saya mengajukan bahwa kita seharusnya menggunakan nama yang dipakai dalam peraturan tersebut dan mengenyampingkan KBBI, yang tidak memiliki kekuatan hukum formal yang mengikat dalam struktur hukum Indonesia.
Oleh karena itu, saya mengusulkan agar artikel Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan dan semua yang terkait dengannya dalam konteks nama provinsi-provinsi RI kembali dipindahkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Salam, dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.11 (UTC)
- Mengundang pengguna-pengguna dengan kontribusi terbanyak pada ketiga artikel tersebut (Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan) yang mungkin memiliki pendapat: @27christian11, Rintojiang, Kris Simbolon, Gombang, Ibra Bintang, HaidirAndiNovianto, Hdryn, Reindra, Frendy Aldo Tobing, Argo Carpathians, Bennylin, RaFaDa20631, Rahmatdenas, Hendry allen, VoteITP, Urang Kamang, Hendrichalid, Fathurramadhan.06, Farhan Curious, M agung kaffah, Mfikriansori, Angayubagia, Enchanwiki11, Medelam, Danu Widjajanto, Natsukusha, Sar4231, dan Ogantulin: dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.19 (UTC)
- Terlalu buang buang waktu bung, kalo memang sudah Sumatra ya biarkan saja. Jangan dikit dikit diubah, dikit dikit diubah. Ntar undang undangnya diubah nama Sumatera diubah lagi jadi Sumatra, hmmzz.. Capek ngurusin ejaan doang. Saya lebih setuju Wikipedia pakai penggunaan konvensional saja (yang sudah umum di Wikipedia dan di masyarakat) dibanding harus ngikutin undang undang atau KBBI yang selalu gonta ganti Illchy (bicara) 20 Juni 2023 12.15 (UTC)
- Penyeragaman tahun 2019 dari "Sumatera" ke "Sumatra" itu kan memang mengikuti pergantian KBBI, kalau Anda baca diskusinya dengan baik. Dulu "Sumatera" dianggap baku oleh KBBI, tapi kemudian "Sumatra"-lah yang dianggap baku, sehingga WBI mengikuti. Yang saya ajukan adalah untuk ketiga provinsi ini kita kecualikan karena ada dasar yang lebih kuat (UU) daripada KBBI. Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya (lihat, contohnya, Undang-undang Darurat No. 16 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Di Sumatera atau Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang), jadi dalam hal ini pemakaian "Sumatera" oleh ketiga UU tersebut konsisten. dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.24 (UTC)
- Saya setuju dengan Bung David, di mana dalam keseharian saya sebagai penduduk Sumbar, selalu hampir semua tulisan berkekuatan hukum/legal ataupun keseharian masyarakat sipil baik di dunia nyata maupun dunia maya menuliskan Sumatera Barat, bukan Sumatra Barat. Urang Kamang (bicara) 20 Juni 2023 14.16 (UTC)
- Penyeragaman tahun 2019 dari "Sumatera" ke "Sumatra" itu kan memang mengikuti pergantian KBBI, kalau Anda baca diskusinya dengan baik. Dulu "Sumatera" dianggap baku oleh KBBI, tapi kemudian "Sumatra"-lah yang dianggap baku, sehingga WBI mengikuti. Yang saya ajukan adalah untuk ketiga provinsi ini kita kecualikan karena ada dasar yang lebih kuat (UU) daripada KBBI. Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya (lihat, contohnya, Undang-undang Darurat No. 16 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Di Sumatera atau Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang), jadi dalam hal ini pemakaian "Sumatera" oleh ketiga UU tersebut konsisten. dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.24 (UTC)
- Saya rasa saya setuju untuk menggunakan "Sumatera Utara", "Sumatera Selatan", dan "Sumatera Barat", namun tetap "Sumatra [bagian] utara", "Sumatra [bagian] selatan", dan "Sumatra [bagian] barat". Pendapat saya adalah untuk nama provinsi ditulis dengan E, sementara untuk yang menunjuk pada pulau (selain daripada nama provinsi), tidak menggunakan "E". Salam. Medelam (bicara) 20 Juni 2023 22.24 (UTC)
- Sepakat. Jadi nanti memang bisa ditulis "Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatra." dwadieff ✉ 21 Juni 2023 04.11 (UTC)
- Selamat pagi. Khusus untuk nama ketiga provinsi di Sumatra yang mengandung kata "Sumatera", atas dasar perundang-undangan yang Bung @David Wadie Fisher-Freberg tampilkan, saya setuju agar nama ketiganya dikembalikan masing-masing menjadi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
- Peraturan atau produk hukum menurut saya cukup kuat dan sahih sebagai justifikasi untuk mengembalikan nama ketiga provinsi.
- Saya secara pribadi pun dalam konteks informal hampir selalu menggunakan Sumatera, alih-alih Sumatra.
- Terima kasih. Mfikriansori (bicara) 21 Juni 2023 01.59 (UTC)
- Setuju juga dengan yang disampaikan Saudara David, saya juga sebagai warga Sumut melihat semua tulisan baik di kantor provinsi hingga desa, dinas/instansi, dll. selalu menggunakan Sumatera. Juga dalam pantauan saya (berhubung hampir semua wilayah administratif sumut masuk dalam daftar pantauan saya), kerap sekali penyunting yang tidak familiar dgn WP:SUMATRA akan mengubah "Sumatra" menjadi "Sumatera". Bahkan hal tsb pun pernah didiskusikan disini: Pembicaraan:Sumatra_Utara#Ejaaan karena salah satu pengguna mempertanyakannya. Sekian pendapat dari saya. Terima kasih. 27christian11 (bicara) 21 Juni 2023 02.15 (UTC)
- Saya setuju dengan usul ini tapi harus diingat bahwa yang terpengaruh tidak cuma 3 artikel. Artikel seperti Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Sumatra Utara, Daftar tokoh Sumatra Selatan, dan sebagainya juga akan ikut berubah. Gombang (bicara) 21 Juni 2023 02.32 (UTC)
- Saya juga setuju dengan hal ini. Saya sebagai orang Medan, Sumatera Utara juga merasa bahwasanya penamaan provinsi di Sumatera itu sendiri menggunakan huruf E, bahkan untuk urusan pemerintahan dan kedinasan juga. Namun untuk penamaan pulau tetap menggunakan kata Sumatra tanpa E yang sesuai dengan KBBI. HaidirAndiNovianto (bicara) 21 Juni 2023 05.17 (UTC)
Saya tidak setuju jika ada inkonsistensi antara "sumatera" atau "sumatra", sebaiknya pilih salah satu dan terapkan untuk semua (kecuali frasa khusus). Wikipedia Bahasa Indonesia bukan milik Indonesia tapi milik umum, maka tidak harus terpacu pada KBBI atau dokumen tertentu, karena KBBI dan dokumen legal hanya sebagai bahan pertimbangan, bukan bahan penentu keputusan. Per WP:COMMONNAME seharusnya Wikiperdia menggunakan kata "sumatera" karena lebih umum [1] dibandingkan "sumatra".[2]
- Ariyanto 21 Juni 2023 07.37 (UTC)
- Kedua-duanya menurut saya boleh disebut di kalimat pertama paragraf pembuka:
- Jika KBBI tidak kunjung merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, KBBI: Sumatra Utara [masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatra, Indonesia.
- Jika suatu saat KBBI merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, [masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatera, Indonesia.
- RaFaDa20631 (bicara) 21 Juni 2023 08.28 (UTC)
- Setuju saya memilih Sumatera karena memang seharusnya nama tersebut ditulis Badak Jawa (bicara) 21 Juni 2023 08.32 (UTC)
- Maaf, Tidak setuju ... memang ada 3 UU baru dengan ejaan panjang "Sumatera". Apakah dulu ketiga provinsi tersebut menggunakan ejaan pendek menurut KBBI "Sumatra" dalam UU mereka? Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)
- Tidak, seperti yang saya sebutkan di atas, Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya:
- Sumbar: UU 17/2022 mencabut Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang;
- Sumut: UU 8/2023 mencabut Undang-undang No. 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara; dan
- Sumsel: UU 9/2023 mencabut Undang-undang No. 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan.
- Dalam hal ini, yang konsisten adalah pemakaian kata "Sumatera" oleh pemerintah Indonesia; pembakuan "Sumatra" oleh KBBI adalah suatu tindakan yang baru dan tidak sejalan dengan konsistensi pemerintah tersebut. dwadieff ✉ 21 Juni 2023 16.52 (UTC)
- Bahkan bila ditilik lebih jauh, konsistensi "Sumatera" dalam nomenklatur perundang-undangan Indonesia sudah mengakar sejak awal kemerdekaan:
- Undang-undang No. 23 Tahun 1947 tentang Penghapusan Pengadilan-Raja di Jawa dan Sumatera
- Undang-undang No. 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Besar Dalam Lingkungan Daerah Propisi Sumatera Tengah (sepertinya Sumatra Tengah akan harus dipindahkan pula ke Sumatera Tengah, karena dengan UU ini secara formal tidak pernah ada namanya provinsi Sumatra Tengah)
- Undang-undang No. 36 Tahun 1964 tentang Pungutan Istimewa Atas Impor Untuk Pembiayaan Pembangunan Jalan Raya Lintas Sumatera.
- dwadieff ✉ 21 Juni 2023 17.00 (UTC)
- Diskusi ini sebaiknya harus diselesaikan dengan memperhatikan WP:JUDUL. Belum lagi ada dua penduduk asli daerah tersebut yang menyatakan penamaan Sumatra tidak pernah digunakan. Lagipula, bila acuannya KBBI, seharusnya Dionisos menjadi Dionisus bila acuannya KBBI, tetapi usul ini ditolak karena mengacu tata cara penamaan Yunani. Meskipun ini akan mempengaruhi banyak artikel, kesalahan tetap harus diperbaiki Agus Damanik (bicara) 21 Juni 2023 19.54 (UTC)
- Bahkan bila ditilik lebih jauh, konsistensi "Sumatera" dalam nomenklatur perundang-undangan Indonesia sudah mengakar sejak awal kemerdekaan:
- Tidak, seperti yang saya sebutkan di atas, Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya:
- Maaf, Tidak setuju ... memang ada 3 UU baru dengan ejaan panjang "Sumatera". Apakah dulu ketiga provinsi tersebut menggunakan ejaan pendek menurut KBBI "Sumatra" dalam UU mereka? Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)
- Dari perspektif "pakar", saya kira patut untuk mengutip cuitan @IvanLanin beberapa waktu lalu:
Ivan Lanin via Twitter @ivanlanin bahasa Indonesia: Ketika ada perbedaan antara kata yang baku di KBBI dengan kata yang telanjur digunakan dalam UU, biasanya yang dipilih yang dalam UU karena punya kekuatan hukum. Coba kita tanyakan kepada @BadanBahasa.
11 Maret 2023[3]
dwadieff ✉ 21 Juni 2023 17.07 (UTC)
Catatan
- ^ https://www.google.com/search?q=%22sumatera%22
- ^ https://www.google.com/search?q=%22sumatra%22
- ^ Ivan Lanin [@ivanlanin] (11 Maret 2023). "Ketika ada perbedaan antara kata yang baku di KBBI dengan kata yang telanjur digunakan dalam UU, biasanya yang dipilih yang dalam UU karena punya kekuatan hukum. Coba kita tanyakan kepada @BadanBahasa" (Tweet) – via Twitter.