Durian Bawor

Revisi sejak 2 Juli 2023 19.46 oleh Atika Wulandari (bicara | kontrib) (Kelebihan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Durian Bawor merupakan durian[1] berukuran besar yang berasal dari Banyumas. Durian ini pertama kali ditemukan oleh Sarno Ahmad Darsono.

Asal mula

sunting

Penamaan Bawor[2] sendiri pada Durian Banyumas sendiri merupakan singkatan. Bawor diambil dari kata batang yang diowor-owor. Dikarenakan batang akar yang bercabang dan merupakan perpaduan beberapa varietas. Ada pohon yang terdiri dari 3 akar batang, ada juga yang terdiri dari 4 batang.

Penamaan Bawor[3] sendiri tak lepas dari ikon rakyat Banyumas. Bawor adalah sebutan bagi sosok punakawan Bagong, adik dari Petruk. Nama Petruk sendiri sudah ngetop sebagai durian lokal asal Jepara. Nama-nama itu di Jawa Tengah adalah representasi nama rakyat sebagai perlawanan nama bangsawan. 

Kelebihan

sunting

Kelebihan[4] utama Durian Bawor warna kuning adalah saat buah tidak terlalu matang, durian tetap berasa manis. Sedang Durian Bawor warna orange menyala, saat tidak terlalu matang buah berasa lebih tawar tetapi saat sudah matang buahnya terasa lebih pahit legit. Cita rasa Durian Bawor lebih creamy, lembut, nan legit saat digigit, dan juga pahitnya[5] kurang terasa dari durian lain.

Referensi

sunting